DENPASAR - Seorang warga negara Jepang, Nobuaki Takahashi (52) ditemukan tewas gantung diri di sebuah guest house di Jalan Tukad Batanghari Denpasar, Bali, Senin (5/4/2021).

Korban yang bekerja sebagai guide atau pemandu wisata memilih bunuh dirilantaran tidak lagi punya pekerjaan sejak pandemi terjadi. "Korban ditemukan gantung diri di pintu kamar mandi," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.

Dia menjelaskan, kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 17.00 Wita di tempat tinggal korban, Diva Lestari Guest House di Jalan Tukad Batanghari XII No 8 Denpasar.

Baca Juga:

• Setahun Hilang, Bocah Asal Tasikmalaya Ternyata Ikut Anak Punk ke Tegal
• Hampir Bertabrakan, Pemuda di Manado Nyaris Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal
• Akses Jalan Alternatif Dinilai Tak Representatif, Pembangunan Jembatan Diprotes Warga

Awalnya, Teguh Budi Santoso yang juga teman korban datang menjenguk. Korban yang tinggal di lantai dua mengatakan tidak bisa berpikir dan tidak ingin makan.

Teguh lalu berinisiatif keluar untuk membelikan susu dan roti. Namun saat kembali, dia kaget melihat korban sudah tergantung di pintu kamar mandi. Baca: Setahun Hilang, Bocah Asal Tasikmalaya Ternyata Ikut Anak Punk ke Tegal.

Wayan Diana, front office guest house mengatakan kepada polisi, korban sejak pandemi tidak lagi bekerja sebagai guide. Ini karena tidak ada lagi wisatawan asal Jepang yang berlibur ke Bali.

Sekitar bulan lalu, korban mulai jatuh sakit. "Sejak itu korban tidak pernah turun ke bawah. Untuk makan saja pesan lewat aplikasi," kata Diana kepada polisi. Baca Juga: Hampir Bertabrakan, Pemuda di Manado Nyaris Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal.

Sukadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Jenasah korban dievakuasi dengan ambulan BPBD Denpasar ke RS Sanglah," katanya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/38...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ulat Phyton 3,5 Meter Gemparkan Warga Perumahan di Surabaya

- Temukan Tas Anggota TNI, Bapak dan Anak Malah Dijebloskan Penjara

- Tangani 10.000 Sampel Per Hari, Labkes Jabar Dipertimbangkan Jadi BLUD