Assalamualaikum GanSis. Akhir-akhir ini banyak beredar berita hoax ya. Berita-berita yang jelas kebenarannya bertentangan dengan fakta yang ada. Berita yang disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab yang mencerna segala berita berdasarkan sudut pandang sosialitas, dan bukan realitas.

Kadang berita yang sudah jelas kebenarannya, lalu sengaja diolah sedemikian rupa supaya terlihat menarik minat atau sekedar mencari sensasi aja. Jadi terkesan sengaja dibuat-buat. Oleh siapa? Lagi-lagi oleh oknum tak bertanggungjawab GanSis.

Makanya pas banget di awal bulan ini kaskus membuka forum Hot Topic Hansip Hoaxuntuk para kreator nya, agar bisa menjadi #HansipHoax, dan menghentikan penyebaran berita hoax dengan memberikan berita mengenai fakta yang terjadi dari berita-berita tersebut.

Ini penting banget GanSis. Karena di era digital ini, berita atau sekedar kabar akan sangat cepat menyebar. Bahkan untuk membuat penduduk suatu wilayah mengetahui berita, gak perlu waktu lama. Hanya hitungan menit.

Salah satu berita hoaks yang beredar dalam beberapa minggu belakangan itu adalah chips di KTP. Udah pada tau dong tentunya mengenai berita ini. Awalnya itu dari video yang viral di facebook GanSis. Dimana di video itu ada orang yang membongkar sebuah KTP dan menemukan sebuah chip.

Ini nih cuplikan berita hoax yang diedarkan oleh oknum tersebut
Source Image

Sudah tau kan chip itu yang kayak gimana? Kalau belum tau coba cek deh kartu perdana yang ada di handphone agan dan sista masing-masing. Ya seperti itulah bentuk chip itu.

Nah kalau yang di KTP ini, orang yang telah menyebarkan berita hoax tersebut bilang "pantas polisi tau keberadaan kita". Lah apa iya dengan mudah polisi bisa menemukan keberadaan kita hanya lewat chip itu?


Source Image

Kalau di film-film sih iya mungkin. Tapi faktanya, chip yang tertanam pada KTP elektronik berisi identitas diri, data biometrik dua sidik jari telunjuk, iris mata dan gambar tanda tangan penduduk.

Hal ini diperkuat lagi sama pernyataan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrullohmengatakan bahwa chip tersebut digunakan untuk menyimpan data penduduk di KTP elektronik bukan untuk menyadap atau melacak pergerakan warga.

Jadi gitu GanSis faktanya. Misalnya pun kalau benar seperti itu, emang pemerintah bisa buat sistem deteksi untuk warga indonesia yang segini banyaknya? Dana nya emang ada? Ups hehe.

Kalaupun benar, daripada dananya terpakai untuk chip yang bisa ngelacak orang-orang indonesia yang gabut, mending dananya buat dana sosial warga yang terdampak pandemi kan ya.

Sebagai penutup ane beri fakta berdasarkan pengalaman ane tentang adanya chip yang ada di KTP ini ya. Berhubung ane kerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, ane tau seluk beluknya gimana.

Ente bisa bilang kalau ane ini orang dalamnya ente sekalian. Ane mau bilang, kalau chip yang ada di KTP itu adalah sebuah penyimpanan data pribadi WNI yang terbatas. Bahkan saking terbatasnya penyimpanan chip itu, cuma muat buat nampung nama, NIK, rekam biometrik aja.


Source Image

Ya kayak flashdisk gitulah. Terbatas juga penyimpanannya. Kalaupun bisa menampung banyak data yang fungsinya bisa sampai lacak posisi warga, harus di upgrade dulu. Dan itu tentunya butuh dana. Emang punya dana untuk WNI yang jutaan ini?

So segitu dulu tentang berita hoaks mengenai chip yang ada di KTP ini, semoga bermanfaat.
Jumpa next thread.