Tidak ada cara lain untuk dapat menghantam rasa malas di dalam diri, selain menghantam diri senndiri. Jika kita terus berdiam diri dengan segala kemalasan dan berpikir positif karena akan datangnya sebuah mujizat bahwa semuanya akan baik-baik saja, hal baik karena kemalasan yang semakin besar ditambah lagi dengan diri yang berpikir positif. Maka inilah kebodohan yang bertingkat.

Kita terlalu banyak mendengar motivasi manfaat dari berpikir positif setiap waktu. Tetapi kita tidak pernah dibawa untuk berpikir bahwa diri kita sangat bodoh jika terlalu lemah karena kemalasan yang bersarang dan tertanam dalam di dalam diri hati dan pikiran. Dan kita tidak mau mendisiplinkan diri untuk sebuah kerja nyata dan hidup penuh makna.

Memang menghantam diri, menyatakan bahwa diri sendiri bodoh bukanlah hal yang mudah, jika Anda terlalu takut untuk sebuah kesalahan dan berjuang mencabut setiap pohon kemalasan di dalam diri tidak mudah. Kita akan berteriak di dalam hati karena hal ini menyakitkan. Karena tidak selalu pekerjaan yang dikerjakan sebaik mungkin akan mendapatkan sebuah sambutan yang baik dari sebuah realita. Namun mematikan kemalasan disertai rasa bangga di masa mendatang akan jauh lebih baik.

Coba bayangkan apa yang kita kerjakan sekarang, kegilaan dari membuang waktu menjadi sampah yang akan menghantam pikiran kita di masa depan. Yaaa itulah penyesalan waktu yang menjadi sampah akan kita makan dan merusak perasaan dan pikiran kita sendiri. Kitalah yang akan menikmatinya suatu saat nanti.

Jadi Ayoooo hantam diri yang malas ini, jangan diam dan dibodohi oleh kanyamanan palsu yang mengingat bahkan memperbudak pikiran dan hati. Sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa lagi, sehingga mimpi kita tinggalah mimpi.

Kumpulkan segenap kemampuan, setiap perjalanan akan sangat sulit. Jika kita tetap menjadi pemalas ulung, hanya berimajinasi tanpa bekerja. Maka tidak ada hari baik untuk pemalas selain imajinasi yang diciptakan dan pada akhirnyapun akan membuahkan penyesalan karena tidak pernah mau mengerjakan apa yang diimpikan.

Mimpi, inilah tujuan hidup, banyak hal yang ingin hati ini kerjakan. Tetap mari temukan apa yang menjadi gaya hidup. Setiap kita ada dengan gaya dan keahlian masing-masing. Bangkit temukan ini, asah hingga tajam, karena dibalik itu semua kebahagiaan sedang menanti.

Sekian yaaa kawanku tulisan kali ini, nantikan tulisan yang akan menegur kita bersama. Dahhhhh