Kaskus

News

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Dihajar Dalam & Luar Negeri! IHSG Babak Belur Pekan Ini
Dihajar Dalam & Luar Negeri! IHSG Babak Belur Pekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan yang pendek ini dengan depresiasi parah 3,06%. Amblesnya IHSG terjadi akibat buruknya sentimen yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Buruknya kinerja pekan ini melanjutkan depresiasi IHSG dari 2 pekan sebelumnya.

IHSG kembali memulai awal pekan yang buruk dimana indeks acuan bursa nasional tersebut terkoreksi pada 3 hari perdagangan beruntun sejak awal pekan. Bahkan pada perdagangan kedua dan ketiga IHSG terkoreksi di atas 1% per hari.

Meskipun sukses menghijau 0,43% pada hari perdagangan terakhir, hal ini gagal menyelamatkan IHSG. Meskipun demikian dengan apresiasi di hari terakhir, IHSG menutup pekan ini di atas level psikologis 6.000 tepatnya di angka 6.011,45.

Tekanan di pasar saham Tanah Air datang baik dari dalam maupun luar negeri untuk perdagangan pendek pekan ini.

Dari dalam negeri sentimen negatif datang dari kebijakan manajemen BPJS Ketenagakerjaan yang akan mengurangi porsi investasi di saham dan reksa dana.

Diketahui BPJSTK merupakan salah satu investor institusi raksasa. Sehingga apabila porsi investasi dikerdilkan berpotensi adanya arus uang keluar dari pasar modal dalam jumlah yang lumayan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan rencana pengurangan investasi tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan Komisi IX DPR, pekan ini.

Langkah tersebut dilakukan dalam rangka Asset Matching Liabilities (ALMA) Jaminan Hari Tua (JHT). Ada tiga strategi yang disampaikan BP Jamsostek.

Sementara itu sentimen negatif yang berasal dari luar negeri adalah badai margin call yang menimpa saham perbankan AS juga memicu kekhawatiran seputar efeknya terhadap pasar keuangan global. Beberapa saham perbankan mengakui terkena forced sell (jual paksa) atas posisinya di short selling (jual kosong).

Pelaku pasar juga turut mencermati pergerakanyieldsurat utang AS tenor panjang yang terus menerus naik. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sempat menyentuh 1,75% dan mengungguli imbal hasil dari dividen S&P 500 yang hanya 1,5%.

Surat utang merupakan instrumen investasi yang relatif lebih aman ketimbang saham. Namun ketika obligasi memberikan imbal hasil yang lebih menarik maka opportunity cost memegang saham menjadi naik dan kurang menarik.

Di sisi lain kenaikan yield seolah mengisyaratkan kenaikan biaya meminjam (borrowing cost).Pasar mengantisipasi kalau-kalau The Fed akan mengetatkan likuiditas lewat tapering.

link

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan yang pendek ini dengan depresiasi parah 3,06%. Amblesnya IHSG terjadi akibat buruknya sentimen yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Buruknya kinerja pekan ini melanjutkan depresiasi IHSG dari 2 pekan sebelumnya.
selldombaAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan selldomba memberi reputasi
2
773
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan