Aku menonton Doraemon sejak usia 3 tahun, tepatnya tahun 1993 setiap hari minggu jam 8 pagi di RCTI. Waktu itu kenal dengan Doraemon sesudah pulang lari pagi atau bermain di depan rumah, karena dulu tinggal di rumah yang terletak di jalan buntu. Jadi amanlah, tanpa ada kendaraan lalu lalang.
Lama-lama aku merasa Nobita itu bodoh. Tetapi, sebaiknya kita membahas apa yang mebuat Nobita jadi bodoh. Meskipun demikian, Nobita tidak sebodoh seperti kelihatannya. Kita mulai saja ketika Nobita baru masuk SD.
Spoiler for Tertindas sejak dini:
Nobita sudah sering ditindas oleh Giant dan Suneo sejak lama. Mungkin sejak TK dia sudah sering ditindas. Nobita pun tanpa sadar membuat sebuah perjanjian dengan Giant yang isinya menguntungkan Giant. Bunyi perjanjian itu ialah "Milikmu adalah milikku, dan milikku adalah milikmu"
Nobita tidak bisa belajar dengan benar karena perhatiannya terpecah antara pelajaran dan perlakuan buruk yang didapatkan dari Giant dan Suneo. Hal ini membuat Nobita tidak bisa berpikir jernih, maka dia sering bermalas-malasan karena pikirannya sudah sangat kusut.
Spoiler for Terlalu banyak memikul harapan orang tua:
Sejak dia lahir, Nobita sudah menanggung beban harapan dari orangtuanya. Mereka berharap Nobita bisa melanjutkan impian mereka berdua. Ditambah lagi ada harapan untuk memperbaiki perekonomian keluarga ketika Nobita sudah dewasa dan bekerja kantoran di sebuah perusahaan terkenal.
Sesudah lulus SMA diharapkan untuk menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi paling bergengsi di Jepang. Tampaknya Nobi dan Tamako sudah mempersiapkan Nobita sejak SD tanpa terlalu mempedulikan keadaan jiwa Nobita yang sebenarnya.
Spoiler for Rasa sedih karena neneknya sudah tiada:
Sejak kecil, Nobita sering diasuh oleh neneknya. Tamako beruntung mempunyai mertua yang baik hati, yang senang Tamako memberinya seorang cucu. Nobita lebih dekat dengan neneknya dibandingkan dengan ibunya. Pola asuh dua keluarga yang berbeda membingungkan seorang anak.
Pola asuh keluarga Nobi sangat halus, itu tampak dari ibunya Nobi. Meski demikian, ayahnya Nobisuke, yaitu Nobiru, kakeknya Nobita memang tegas diluar tapi lembut di dalam. Mungkin tampak wajar karena waktu itu Jepang masih berperang melawan Amerika. Semua anak dididik untuk menjadi pemberani.
Spoiler for Sudah keturunan:
Nobita lebih banyak mewarisi watah yang kurang baik dari kedua orangtuanya. Tamako yang ceroboh dan tidak terlalu pintar. Nobisuke yang bodoh dalam hal pelajaran sekolah. Sayang sekali, bakat seni lukis Nobisuke gagal menurun kepada Nobita. Padahal bakat yang baik kedua orangtuanya bisa menutupi kekurangan Nobita.
Tamako itu pandai mengurus keuangan. Sayangnya Nobita mengalami pailit ketika menjadi seorang pengusaha. Makanya Sewashi, baonya Nobita, mengirim Doraemon untuk memperbaiki keadaan Nobita.
Karena kebodohannya, Nobita tidak bisa menggunakan Doraemon dengan baik dan benar. Nobita pun tidak pernah sadar bahwa dirinya jauh lebih kaya dari Suneo. Nobita masih sering iri melihat kekayaan keluarga Suneo. Bagaimana kalau sadar ? Nobita pasti jadi orang kaya, membanggakan keluarga, dan bisa menjaga hartanya dengan baik. Barang dari Abad ke-22 harganya telalu mahal menurut ukutan tahun 1970. Dan bisa dibilang terlalu canggih untuk ukuran masa itu.