Mendekati datangnya  bulan Ramadhan yang hanya beberapa hari lagi, membuat masyarakat bersilaturahmi kepada sanak keluarga.


Rasa rindu sudah lama tak berjumpa dengan mama tercinta pun, menjadikan moment yang menjadi rutinitas menjelang Ramadhan saya lakukan.


Meskipun sama-sama tinggal di Jakarta, Pondok Labu-Poltangan pun terasa begitu jauh, efek pandemi merasa malas untuk pergi ke mana-mana.


Padahal manfaat bersilaturahmi begitu banyak, yaitu: 

Memperpanjang Usia

Bukan berarti yang tidak mau bersilaturahmi tidak panjang usia, kalau menurut ilmu yang saya dapat, panjang usia di sini, umurnya barakah, selalu bermanfaat untuk orang lain.

Memperbanyak Rezeki

Rezeki bukan hanya berbentuk uang, tetapi buah tangan pun termasuk rezeki, seringkali kalau saya bersilaturahmi ke sanak keluarga, terlebih orang tua tercinta di kasih banyak makanan.🥰

Mempererat Hubungan 

Dahulu waktu masih kecil, saya seringkali diajak bersilaturahmi ke sanak keluarga, jadi anak cucu sampai cicit pada kenal, pas generasi selanjutnya jarang yang pada kenal meskipun masih saudara, karena anak-anak sekarang lebih memilih berkumpul dengan teman-temannya dibanding ikut ke rumah saudara.


Hubungan pun terasa renggang, kalau ketemu di jalan pun tidak akan bertegur sapa karena memang tidak saling kenal, jadi ingat lagu dangdut, tak kenal makanya tak sayang… lanjut.


Masih banyak manfaat silaturahmi yang saya rasakan, khususnya untuk hari ini saya bisa merasakan uji coba jalur fly over Tanjung Barat-Lenteng Agung.



Kapan lagi bisa berselfie ria di tengah-tengah flyover, apalagi pas jam pulang kerja, meskipun pandemi kemacetan tidak bisa dicegah.



Saat pembangunan flyoverini, kemacetan begitu parah, sebelumnya pun demikian, karena saat kereta lewat yang terkadang lebih dari 1 (satu) membuat kita harus menunggu lama, kalau lagi terburu-buru mengejar kerjaan terkadang dibuat jengkel.



Uji coba ini sudah tahap ke dua ya gansis 1-6 April 2021, sebelumnya hanya sepeda motor saja yang boleh lewat, tadi kendaraan roda empat pun sudah boleh lewat.



Terlihat ada tiga jalur, jalur untuk sepeda pun juga ada, jadi enak ke rumah mama muternya tidak jauh lagi dan yang terpenting terhindar dari kemacetan karena menunggu kereta lewat.


Pengamatan saya yang hanya orang awam, flyover bentuk tapal kuda, bikin ngeri saat tikungan karena ada jalur sepeda, yang berkendara roda dua dan empat harus berhati-hati, harus mengurangi kecepatan.


Semoga dengan adanya flyoverini bisa mengurangi kemacetan dan kecelakaan akibat tertabrak kereta.

Spoiler for :

Ss darisini