AchbarFarizqyAvatar border
TS
AchbarFarizqy
Cara Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung


Tak bisa dipungkiri, ayam merupakan salah satu hewan yang paling banyak dimakan di Indonesia. Saat mencari makanan untuk bersantai di restoran atau warung pinggir jalan, ayam selalu menjadi pilihan pertama yang dicari orang, dan mudah ditemukan di mana pun Anda berada.

Mengetahui hal tersebut, memasuki bisnis ayam cincang merupakan salah satu bidang subsistensi yang tentunya dapat mendatangkan keuntungan. Semakin banyak pengusaha kuliner baru yang membuktikan hal tersebut, dan mereka masih mengadopsi konsep food dengan bahan dasarnya ayam.

Nah, meski penikmat masakan ayam negeri tidak sebanyak ayam kampung, bukan berarti tidak menguntungkan berbisnis ayam kampung. Padahal, hanya peternak ayam lokal yang bisa merasakan berbagai keuntungan komersial dan potensi keuntungannya. Pertimbangkan keuntungan ayam kampung dan cara memulainya di bawah ini.

Keunggulan Ternak AyamKampung Dibanding Ayam Negeri
Penikmat ayam kampung tidak sebanyak ayam negeri, dan jumlah peternaknya juga sangat sedikit. Namun, konsumen ayam kampung masih banyak dan mudah ditemukan. Ternyata masih banyak penjual masakan yang khusus menjual makanan ayam kampung.

Persaingan yang Tidak Ketat
Bagi mereka yang berkarakter pebisnis, tidak diragukan lagi ini merupakan celah bisnis yang cukup besar. Pasalnya, tingkat persaingan di industri ayam kampung tidak sekencang ayam negeri. Namun prospek keuntungannya sangat luas dan resiko kegagalan dapat diminimalisir.

Harga Tinggi
Selain itu, bisnis ini juga memiliki keunggulan harga yang seringkali lebih mahal daripada ayam negeri. Jumlah peminat yang lebih sedikit dibandingkan ayam negeri membuat harga ayam kampung semakin tinggi. Tidak diragukan lagi, hal ini menempatkan keuntungan usaha ayam kampung sejajar dengan keuntungan ayam negri, meski persaingan longgar.

Pemeliharaan yang Mudah
Tak hanya itu, proses pemeliharaannya pun tidak serumit dan sesulit ayam negeri. Karena tidak ada bahan kimia seperti yang digunakan oleh peternak ayam negeri, ayam kampung memiliki kondisi kesehatan yang lebih sehat dan alami. Akibatnya, banyak orang suka makan ayam kampung karena tidak menggunakan bahan kimia untuk membantu tubuh atau dagingnya berkembang.

Ayam kampung juga mudah dipelihara karena daya tahannya lebih kuat, dan bisa hidup bebas di alam liar layaknya ayam kampung tanpa perhatian khusus. Pakan berupa biji-bijian dan vitamin yang cukup, agar ayam ini dapat tumbuh normal. Oleh karena itu, peternak tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjaga kesehatan ayam kampung.

Bergizi Tinggi
Keunggulan terakhir adalah banyak orang yang meyakini bahwa ayam kampung jenis ini memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan ayam negeri. Masakan ayam kampung juga banyak diminati karena memiliki rasa yang lebih unik dan kaya rasa. Alasannya tidak lebih dari tidak ada bahan kimia yang digunakan dalam pengembangan ayam alami.

Makan ayam kampung dapat memberikan protein esensial, vitamin, lemak dan juga fosfor. Oleh karena itu, dengan menggunakan penyuluhan ini, nantinya akan semakin banyak orang yang menyukai makanan yang terbuat dari ayam kampung. Bisnis ini juga akan menjadi lahan untuk memberikan keuntungan.

Strategi Bisnis Ternak AyamKampung
Mirip dengan membuka usaha di bidang lain, usaha ternak ayamkampung juga membutuhkan modal untuk mempersiapkannya. Namun jangan khawatir, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tidak besar dibandingkan dengan memulai bisnis pada umumnya. Bergantung pada strategi awal, dana dapat kembali dengan cepat.

Oleh karena itu, untuk memulai industri ayam kampung, beberapa hal penting harus disiapkan. Yang pasti, karena masih dalam masa pertumbuhan, usaha ternak ayamkampung harus memenuhi dua jenis kebutuhan, yakni biaya operasional dan biaya modal awal. Untuk lebih jelasnya lihat uraian di bawah ini:

Biaya pembelian / sewa kandang: Rp 3.000.000.

Tempat makan dan minum: Rp 600.000.

Heater: Rp 800.000.

Terpal: Rp 400.000.

Bibit berkualitas tinggi: 8000 x 550= Rp 4.400.000.

Pakan ayam: Rp 6.000.000.

Obat / vitamin: Rp 300.000.

Permintaan lainnya: Rp 1.000.000.


Total modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ternak ayamkampung: Rp 16.500.000.

Total biaya operasional = total harga modal benih berkualitas tinggi. Melalui perhitungan sebagai berikut: 16.500.000-4.400.000 = 12.100.000 Rupiah.

Tentunya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis perunggasan yang dijelaskan di atas hanyalah perkiraan. Saat memulai bisnis yang sebenarnya, biaya ini mungkin menjadi lebih besar atau lebih kecil. Oleh karena itu, agar tidak meningkatkan permintaan modal, silakan coba pelajari harga pasar terlebih dahulu.

Diubah oleh AchbarFarizqy 01-04-2021 08:41
0
513
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan