- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Selera Nusantara (Indonesian Food)
Makan Siang Lebih Nikmat Dengan Sajian Sambalado Jengkol Yang Pedesnya Nampol


TS
zatilmutie
Makan Siang Lebih Nikmat Dengan Sajian Sambalado Jengkol Yang Pedesnya Nampol
Sambalado jengkol pedes nampol

Assalamualaikum, selamat siang sahabat Kaskus ....
Jumpa lagi dengan emak dua bocil yang tak pernah bosen nguprek di dapur. 😁. Efek pandemi, kerja banyakan WFH. Jadinya kerjanya bolak-balik dapur.
Ok, hari ini saya mau berbagi menu makan siang. Berhubung sudah lama tidak masak sambalado, dan jengkol di kulkas masih nyisa. Saya mencoba memasak sambalado jengkol. Tapi bukan sambalado dengan cabai hijau. Saya lebih suka yang merah menggoda. Di foto warnanya hidup banget😁.
Jengkol ini memang banyak variasi menunya. Dari ujung timur hingga barat Indonesia setiap masyarakat punya ciri khas dalam mengolah si bulat yang baunya menggoda ini.
Sambalado adalah kuliner khas padang dengan ciri khas ulekan cabe rawit dan bumbu lainnya yang lebih bertekstur dan mirip sambal goreng yang dicampur dengan bahan baik ikan, pete, jengkol dll. Sedangkan balado adalah jenis kuliner yang bumbu utamanya cabe keriting diulek halus bersama bumbu rempah lainnya. Biasanya untuk membuat masakan dengan kuah kental contohnya, balado telur, balado ikan dll.
Nah karena saya memilih cabe rawit merah untuk sambalnya jadi penasaran mencari referensi Sambalado merah dari negeri asalnya.

balado jengkol
Nah untuk sambalado jengkol ini ada yang memilih untuk menggoreng utuh lalu digeprek, mirip bentuk jengkol untuk balado dan semur. Namun ada juga yang memilih jengkol iris. Rasanya lebih keluar kalau jengkol diiris.


Sambalado jengkol ini bisa bertahan selama 3 hari loh, jadi kalau masak banyak bisa disimpan tanpa takut basi.
Sekian dulu thread kali ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di thread lainnya. 🥰
Opini pribadi
Referensi: Wikipedia
Gambar: dokpri
balado jengkol

Assalamualaikum, selamat siang sahabat Kaskus ....
Jumpa lagi dengan emak dua bocil yang tak pernah bosen nguprek di dapur. 😁. Efek pandemi, kerja banyakan WFH. Jadinya kerjanya bolak-balik dapur.
Ok, hari ini saya mau berbagi menu makan siang. Berhubung sudah lama tidak masak sambalado, dan jengkol di kulkas masih nyisa. Saya mencoba memasak sambalado jengkol. Tapi bukan sambalado dengan cabai hijau. Saya lebih suka yang merah menggoda. Di foto warnanya hidup banget😁.
Jengkol ini memang banyak variasi menunya. Dari ujung timur hingga barat Indonesia setiap masyarakat punya ciri khas dalam mengolah si bulat yang baunya menggoda ini.
Sambalado adalah kuliner khas padang dengan ciri khas ulekan cabe rawit dan bumbu lainnya yang lebih bertekstur dan mirip sambal goreng yang dicampur dengan bahan baik ikan, pete, jengkol dll. Sedangkan balado adalah jenis kuliner yang bumbu utamanya cabe keriting diulek halus bersama bumbu rempah lainnya. Biasanya untuk membuat masakan dengan kuah kental contohnya, balado telur, balado ikan dll.
Nah karena saya memilih cabe rawit merah untuk sambalnya jadi penasaran mencari referensi Sambalado merah dari negeri asalnya.
Quote:

balado jengkol
Nah untuk sambalado jengkol ini ada yang memilih untuk menggoreng utuh lalu digeprek, mirip bentuk jengkol untuk balado dan semur. Namun ada juga yang memilih jengkol iris. Rasanya lebih keluar kalau jengkol diiris.
Ok, kita siapkan bahan-bahannya:
Jengkol 200 gram
Cabe rawit merah 10 biji
Cabe keriting ulek siap pakai (kalau mentahan: 4 biji)
Bawang putih: 2 siung
Bawang merah: 3 siung
Merica bubuk secukupnya
Tomat merah: 2 biji
Santan sedikit
Gula merah secukupnya
Garam secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Minyak untuk menumis

Langkah-langkah:

Pertama, rendam jengkol semalaman, buang kulitnya dan iris-iris tipis.
Ulek semua bumbu jangan sampai lembut. Cukup hingga tercampur dan masih bertekstur.
Lalu, goreng jengkol hingga matang.
Tumis bumbu ulek, setelah harum masukan, garam, gula, dan penyedap rasa. Lalu masukan sedikit santan. Tumis hingga kental.
Masukkan jengkol goreng, masak hingga bumbu meresap dan matang.
Angkat sambalado jengkol dan sajikan bersama nasi hangat.
Jengkol 200 gram
Cabe rawit merah 10 biji
Cabe keriting ulek siap pakai (kalau mentahan: 4 biji)
Bawang putih: 2 siung
Bawang merah: 3 siung
Merica bubuk secukupnya
Tomat merah: 2 biji
Santan sedikit
Gula merah secukupnya
Garam secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Minyak untuk menumis

Bahan-bahan: dokpri
Langkah-langkah:

Jengkol iris
Pertama, rendam jengkol semalaman, buang kulitnya dan iris-iris tipis.
Ulek semua bumbu jangan sampai lembut. Cukup hingga tercampur dan masih bertekstur.
Lalu, goreng jengkol hingga matang.
Tumis bumbu ulek, setelah harum masukan, garam, gula, dan penyedap rasa. Lalu masukan sedikit santan. Tumis hingga kental.
Masukkan jengkol goreng, masak hingga bumbu meresap dan matang.
Angkat sambalado jengkol dan sajikan bersama nasi hangat.

Sambalado jengkol siap disantap

Pelengkap nasi hangat
Sambalado jengkol ini bisa bertahan selama 3 hari loh, jadi kalau masak banyak bisa disimpan tanpa takut basi.
Sekian dulu thread kali ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di thread lainnya. 🥰
Opini pribadi
Referensi: Wikipedia
Gambar: dokpri
balado jengkol






dhieuntari dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.5K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan