Kaskus

Hobby

nathadccAvatar border
TS
nathadcc
Suka Makan Berlebihan Saat Stress, Awas Kena Eating Disorder
Selamat Pagi agan n sis +62 tercinta, walaupun hari ini udara nya agak dingin dan cuaca tidak menentu seperti kepastian dari dia *eaaaaa yuk tetap selalu semangat terus menjalani hari-hari yang penuh indah ini ya .. 

Hayoo siapa yang hobi makan disiniemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin ngaku yaaa. Ga masalah sih kalau makan banyak asal inget batas perut yang bisa nampung buat makanan kita. Karena kalau berlebihan lama-lama ga bagus buat kesehatan juga lho. Apalagi ditambah juga dengan emosi yang tidak menentu. 

Jadi, sekarang ada fenomena emotional eating yang udah lama dikategorikan sebagai penyakit mental yaitu Eating Disorder, hmm .. wait apa itu yaa Eating Disorder? 


Eating disorder termasuk jenis emotional eating yang kalau dibiarkan atau tidak ditangani dengan tepat akan menjadi Binge Eating Disorder (BED). Adapun penjelasan dari dokter gizi RS Harapan Bunda dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK bahwa BED dan emotional eating sama-sama merupakan penyimpangan perilaku makan yang dipicu oleh gangguan psikologis. Seperti apa tanda-tanda bahwa seseorang sudah terkena BED? Dan apa bedanya dengan emotional eating?
Ciri-ciri Orang Terkena BED
1.  Pada kasus BED orang sulit menahan dorongan untuk menyantap makanan apapun dan dalam jumlah yang sangat banyak. Sedangkan pada kasus emotional eating orang cenderung makan junk food dalam jumlah dari sedikit hingga banyak.
2.  Kondisi BED lebih parah ketimbang emotional eating. Jika tidak diatasi dengan tuntas, kasus emotional eating bisa berkembang menjadi BED.
3.  BED bukan sekadar gangguan emosi berupa sedih atau kecewa seperti halnya emotional eating, tetapi gangguan psikologisnya mengarah ke gangguan kejiwaan seperti depresi, bipolar, atau trauma emosional yang dia simpan.
4.  Orang yang mengalami BED biasanya akan makan dengan cara sembunyi-sembunyi. Dia tidak ingin orang melihat karena dia merasa tidak secure dengan body image-nya.
5.  Setelah makan banyak, biasanya penderita BED merasa menyesal dan merasa benci pada dirinya. Pasien-pasien BED ini juga diketahui ada yang mengidap bulimia. Jadi, pasien merasa bersalah karena telah banyak makan kemudian mencoba untuk memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan.
6.  Emotional eating hanya terjadi pada saat terpapar emosi negatif, sementara BED bisa terjadi lebih dari sekali seminggu dalam jangka waktu lama.
7.  Emotional eating lebih banyak diderita wanita, sedangkan BED cenderung lebih beragam, yaitu bisa diderita pria maupun wanita.
Lalu, siapa saja yang bisa mengalami atau menderita BED? Nah, penderita BED ternyata bisa dari usia remaja sampai usia tua, dan terutama remaja sekarang yang cukup rentan sekali mengidap BED karena masalah body image
“Tapi, ibu-ibu muda sekarang juga banyak terkena BED karena tuntutan sosial dan psikologis,” jelas dr. Louise.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Penasaran sama lanjutan dari artikel ini? Langsung aja baca full artikel nya disini aja. Dan jangan lupa kepoin website kita ya, bakal banyak artikel menarik yang membahas tentang health lifestyle, food and fashion. Stay Healthy Stay Awesome and have a great day !!!!!!

0
238
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan