Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Yermias Giban diduga diculik oknum aparat keamanan saat berada di kebun bersama istri
Yermias Giban diduga diculik oknum aparat keamanan saat berada di kebun bersama istri
Nabire, Jubi – Salah seorang aktivis Papua, Neltus Kogeya, melaporkan kronologi dugaan penculikan terhadap Yermias Giban yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan di Kenyam, Kabupaten Nduga, pada 29 Maret 2021.

Kogeya mengatakan, pada Senin (29/3/2021), salah seorang warga Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Yermias Giban bersama istrinya hendak pergi ke kebun pada pukul 08.00 WP.

“Letak kebun persis berada di pinggir kali antara Kenyam, Baneak. Tujuan suami istri ini pergi ke kebun untuk membersihkan kebun kacang panjang,” katanya, kepada Jubi, Selasa (30/3/2021).




Lanjut Kogeya, setelah tiba di kebun, korban Yermias Giban meminta izin istrinya untuk memotong kayu buah di dekat kebun. Tetapi karena lama tidak kembali istrinya pergi mengecek suaminya. Istrinya lantas mengajak suaminya untuk meninggalkan tempat tersebut, namun suaminya tidak mendengarkan ajakan istrinya.

Istrinya bilang di jalan masuk ke kebun ada bekas sepatu lars. Tentara pernah lewat di sini. Jadi harus pulang, tetapi suaminya tetap tinggal untuk memotong kayu,” katanya, mengutip keterangan istri korban.

Kogeya mengatakan, setelah memberitahu suaminya lalu istrinya pergi meninggalkan suaminya yang sibuk memotong kayu. Setelah istrinya berjalan sekitar 10 meter kemudian terdengar ada suara orang, posisinya tepat di lokasi suaminya. Istrinya kembali berjalan ke arah lokasi suaminya, namun ia melihat ada orang berpakaian loreng menangkap suaminya.

“Tidak lama kemudian datanglah salah satu anggota yang kebetulan juga melihat ada istri Yermias Giban datang menghampiri suaminya. Kemudian anggota itu pakai kode tangan lalu menyuruh pulang. Lalu istri Yermias Giban pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu pada keluarga yang ada di Kenyam Ndugama,” katanya.


Kogeya melanjutkan, setelah mendengar cerita saksi mata istri Yermias Giban itu, pada Selasa (30/3/2021), semua keluarga korban berkumpul berjalan menuju ke lokasi kebun bersama anggota TNI untuk memastikan korban masih hidup atau mati di lokasi di mana Yermias Giban menebang kayu.

“Keluarga Yermias Giban beserta istrinya hanya menemukan bercak darah saja. Setelah mengetahui demikian lalu kami bersama masyarakat mulai berdatangan mencari korban tetapi sampai hari ini belum ditemukan,” katanya.

Menurut Kogeya, masyarakat sedang mencari korban sambil menunggu pihak Pemkab Nduga, DPRD, bersama tokoh-tokoh masyarakat Nduga, untuk membicarakan korban atas nama Yermias Giban.

“Kami harap agar jenazah almarhum harus dikembalikan. Jika dia tidak meninggal kembalikan kepada keluarga korban. Karena dia tidak salah. Masa ke kebun saja harus diculik seperti itu,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pemuda Ndugama, Arius Tabuni mengatakan, aparat keamanan harus berhenti mencurigai warga sipil yang tidak tahu menahu persoalan.

“Masa kami mau ke kebun saja tidak bisa. Kami mau dapat makanan dari mana kalau kemudian di kebun kami sendiri diculik, ditangkap sampai kehilangan nyawa,” katanya. (*)

https://jubi.co.id/yermias-giban-did...ama-istri/amp/
Yermias Giban siapa ya? emoticon-Big Grin
tapi harus diakui sentimen masyarakat Nduga sama TNI/Polri lumayan kuat
areszzjayAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan areszzjay memberi reputasi
0
625
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan