Dear hatiku,
Semoga kau selalu kuat ya,
Selamat! Kau sudah melewati satu tahun terakhir ini dengan hebat,
Walau tahun lalu di bulan yang sama kau dirundung rasa kecewa yang teramat besar,
Kau menangis dalam diam di sebuah sudut kota,
Menghadapi kenyataan sungguh menyakitkan,
Berjuang dan belajar dengan keras tak mampu mengubah nasib baik.

Sepanjang tahun kecewa dan bahagia datang silih berganti,
Ketika berharap penantian cinta yang panjang akan berakhir,
Nyatanya belum berakhir,
Dikecewakan yang teramat dalam,
Mencoba untuk bangkit dan bangun,
Meski tangis dan derai air mata sudah tak terhitung membasahi pipi,
Kau cukup kuat hati.

Ketika yang datang membawa luka tanpa kau sadari,
Ia seolah membawa bunga dan harapan bahwa ingin berjuang bersama,
Nyatanya ia mendua, memilih orang lain yang juga tidak bertahan lama dengannya.
Baguslah.. Hati, kau mampu memilih jalan yang terbaik.

Hati, kau paham betul bahwa ketika terlampau disakiti sulit bukan untuk membuka hati yang baru?
Sebab tak mau dikecewakan lagi.
Sudah lelah disakiti terus menerus.
Dikecewakan sungguh membuatmu teramat sedih.
Maka, ketika seseorang dengan niat baik membuka jalan baru, perlahan kau membuka hati.
Untuknya, yang jauh disana.
Berharap dapat menempuh hidup bersama.
Menua bersama, menciptakan kehidupan baru yang penuh warna.
Kini ia pergi tanpa kata.
Tanpa sebab dan tanpa bicara.
Bahkan ketika hatiku yang sedang berbunga-bunga, bingung ingin berjalan kemana.
Tak tahu arah tujuan, melangkah tertatih.
Seperti burung yang patah sayapnya.
Kau kehilangan sosok yang hangat, santun dan selalu membuatmu senyum-senyum sendiri.

Apa yang kini kau pinta?
Masih sama, yaitu menemukan cinta,
Yang bersedia berjuang bersama menuju mahligai rumah tangga bahagia,
Jiwa dan hati terus belajar memperbaiki diri,
Menjadi pendamping hidup seseorang yang setia menemaninya kala susah maupun senang,
Menjadi ibu yang mendidik buah hati menjadi dewasa,
Menjadi anak dari keluarga pasangan yang ramah,
Hingga sampailah menemukan kekasih hati.
Apakah mudah? Sulit sekali,
Ketika telah merasa nyaman pada 1 cinta, tidak semudah singgah pada perhentian yang sama.

Hati, terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Maaf tak bisa membuatmu selalu bahagia. Ayo terus bertahan ya, menemani hari-hariku setahun ke depan.

Happy birthday-Zum gebusrtàg viel gluck-