E8 Esports ini merupakan tim Mobile Legends: Bang Bang yang dibentuk pertama kali saat kuliah di kampus yang sama dengan member yang sama. Saat itu, mereka hanya bermain untuk bersenang-senang.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi tim esports profesional setelah kalah di beberapa turnamen. Kemudian mereka mengikuti beberapa turnamen dengan nama E8 dan mengikuti MSC 2017.

Dalam babak itu, mereka melawan Saints Indo. Kemampuannya dalam menggunakan hero Chou mencuri perhatian para penggemar dan pemain MLBB. Pasalnya, ia berhasil mengacaukan strategi tim lawan pada final tersebut.



Pada match pertama, tim E8 berhasil menang. Namun, pada babak kedua dan ketiga, Saints Indo berhasil mengembalikan keadaan dengan skor akhir 3-2. Meski tidak berhasil mendapatkan gelar juara, Liam berhasil menarik minat tim besar RRQ.

RRQ Liam akhirnya berlabuh di RRQ setelah melepas Elite 8 pada 2018. Di tahun yang sama, ia mengikuti MSC Season 2 2018. Saat itu, RRQ melepas Marsha yang pindah ke EVOS Esports.

Masuknya Liam dalam squad RRQ Hoshi membuat performa tim semakin bertambah kuat. Hal ini dibuktikan dari RRQ yang berhasil menjuarai turnamen MPL Indonesia Season 2 yang diselenggarakan di Surabaya. Memilih RRQ Liam untuk mengisi role Tanker menjadi keputusan yang baik.

Liam bukanlah pemain yang kaleng-kaleng. Pada MPL Indonesia Season 1, RRQ Liam disebut sebagai Best of Tank dengan tiga hero favorit yang dimainkan, yakni Franco, Akai, dan Khufra. Pada MPL Indonesia Season 4, ia berhasil bermain dengan apik bahkan lini terdepan RRQ Hoshi dapat disebut kuat dan sangat aman.

Profil RRQ Liam #2: Anak Warnet Hobi Main Game



Pemain asli Jakarta ini memiliki kisah perjalanan kariernya menjadi seorang pro player. Sebelumnya ia hanyalah siswa biasa yang gemar bermain game. Ia memang menyukai game sejak masih taman kanak-kanak.

Sayangnya, kedua orang tua Liam tidak menyukai hobi bermain game tersebut. Alasannya karena ia lebih banyak menghabiskan waktu di tempat PS dibandingkan di rumah. RRQ Liam sering pergi ke tempat PS dengan sembunyi-sembunyi untuk bermain.

Saat SD, RRQ Liam mulai beralih ke warung internet (warnet) untuk bermain game. Ia sendiri sempat kesulitan untuk bermain game karena harus membayar sewa warnet. Waktu itu uang sakunya sebesar 5 ribu rupiah per hari, tetapi hampir semua uang jajannya digunakan untuk sewa di warnet.

Sedangkan untuk bermain, perlu mengeluarkan uang 2 ribu rupiah per jamnya. Meski dikenal bandel karena sering sembunyi-sembunyi untuk bermain game warnet, Liam tidak lupa untuk tetap bersekolah. Orangtua Liam termasuk orang tua yang selalu mengingatkannya untuk tidak lupa belajar dan sekolah.

Awalnya RRQ Liam tidak pernah terpikirkan untuk menjadi seorang pro player. Cita-citanya dahulu adalah menjadi seorang pilot. Namun, hobinya mengarahkannya untuk menjadi seorang pemain esports profesional.

Menarikkan kisah RRQ Liam?
Pingin tau kemana dia selama MPL season 7 dan kondisinya saat ini ? Baca di Esportsnesia 


__________________________________________________________________________________
Ikuti perkembangan esports Indonesia melalui Esportsnesia
Subscribe Daily Esports - Konten Harian Esports Terbaru dari Esportsnesia ya. Klik link https://t.me/dailyesports
Baca konten esports lainnya di https://esportsnesia.com
Temukan event-event esports sekitarmu di https://esportsnesia.com/kalender

Follow:
Instagram Esportsnesia
Fanpage Esportsnesia.id 

Join Komunitas Esports:
https://chat.whatsapp.com/LLSeKgCuqpSKPK4MNr8BSZ
https://www.facebook.com/groups/Esportsnesia