AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Benda A yang Hanya Dijual di Toko B, Korelasinya  di Mana?



Pernahkah GanSis ingin membeli suatu barang A, dan sudah yakin pasti ada di toko A, karena adanya korelasi jenis barang dan toko yang menjualnya. Eh setelah disamperin semua toko yang diyakini tersebut, ternyata tidak ada di sana. Akhirnya tahu-tahunya barang tersebut hanya tersedia di toko B yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, karena sekilas tak ada hubungannya.

Misalnya nih, GanSis mau beli peralatan memasak. Maka pergilah kalian ke toko yang menjual kompor, panci, dan sebagainya. Semua toko tersebut sudah diuber, dari toko kelas manual hingga level kartu debit/kredit, namun semua penjaga toko bilang, "maaf, stok lagi kosong!" (Bilang aja langsung ngga ada. Jangan bilang habis, kenapa sih, ribet amat. Sebel Ane). Setelah muter-muter hulu hilir, nanya sini situ, akhirnya barang impian ketemunya di toko peralatan listrik dan elektronik. (Waduh, busyet deh. Korelasinya di mana, coba?)

So, Kaskusers yang budiman! Kalo pengen beli suatu barang dan mudah menemukan toko yang menjualnya (supaya jangan bolak balik, efesiensi waktu dan tenaga), maka memprediksi toko yang available, jangan hanya melihat jenis barang. Tapi ulik juga fungsi dan cara kerja barang tersebut. Sebab, barang yang punya fungsi dan cara kerja khusus (tertentu), biasanya juga hanya dijual oleh toko khusus. Seperti barang-barang ini nih misalnya:


1. Kompor Mini


Kompor Mini

Alat memasak portable berukuran sekitar 10x5 cm (lxt) yang sering dipakai para penjelajah gunung dan hutan ini (tidak termasuk lautan dan ruang angkasa), mungkin tidak akan (susah) GanSis temukan di toko peralatan dapur. Saya sudah pernah mencarinya dari pedagang kaki 8 sampai swalayan, akhirnya nemu di toko Outdoor, semacam Ei*er, Camp Family, etc.

Memang kalo hanya melihat jenisnya sebagai alat memasak, kita akan berpikir, pasti barang ini mudah didapatkan di toko peralatan rumah tangga, sub kitchen tools. Nyatanya, mereka sangat langka menjual benda ini, namun sangat melimpah jenis dan ragamnya di galery outdoor. Korelasinya, ini adalah barang khusus bagi para petualang (cinta) alam, agar mudah dibawa, sehingga tidak menambah beban (rindu) di dada (bagi yang suka menggantung ransel di depan).

Begitu juga dengan peralatan outdoor lainnya, seperti tali temali khusus, kemah, ayunan gantung, dan safety toolsnya, jangan dicari di Baby Shop ya, GanSis.



2. Alat Elektrik Pertukangan


(www.PriceArea.com)

Alat Elektrik Pertukangan semisal bor, grinda, ketam, gergaji, sander, etc.,  khususnya yang cordless (tanpa kabel, pakai baterai), susah ditemukan di toko alat-alat listrik dan elektronik, meski benda-benda ini termasuk ke dalam rumpun (ordo) elektrik. Juga sulit didapatkan di toko alat dan bahan bangunan.

Kalian akan kaskus ke sana ke sini jika mencarinya di tempat tersebut. Tapi insya Allah akan langsung berjodoh (jika stok benar-benar tidak sedang kosong) di toko peralatan Teknik dan Mesin dengan beragam bentuk dan model.

Kenapa sih benda-benda ini suka absen di toko elektrik/elektronik dan bangunan, padahal ini kan kelas dia? Setelah ditelisik, ternyata para mekanik khususnya lebih berkepentingan (yang tidak berkepentingan dilarang masuk) dengan alat-alat ini, sehingga toko alat Teknik dan Mesin lebih layak dan berkompeten menjual barang ini.


3. Jas Lab


(www.grosirjaslab.com)


Mendengar kata 'jas' dan 'laboratorium', awalnya saya membayangkan pakaian ini terbuat dari parasut seperti kain payung atau dari karet/plastik, dan bentuknya  menutupi seluruh tubuh layaknya APD yang biasa dipakai oleh tenaga medis yang menangani Covid-19.

Anak saya memerlukan pakaian ini untuk keperluan kuliahnya. Saya tidak tahu di mana harus membelinya. Hasil browsing, ternyata benda ini sangat bertaburan toko online yang menjualnya.

Gambar dan deskripsinya bikin saya kaget. Semuanya di luar ekspektasi dan mematahkan asumsi saya. Bahannya dari kain biasa, warnanya putih, bentuk dan desainnya tidak jauh beda dengan jas yang lumrah dipakai para dokter.

Mau beli online, anak saya perlunya cepat. Ke tukang jahit, waktu selesainya juga ngga sempat. Nanya ke toko Seragam Sekolah dan Kantor, katanya ngga jual karenanya lakunya lambat. Aduh gimana ini? Browsing lagi, siapa tahu ada pedagang terdekat. Nihil hasilnya. Saya teliti lagi penjualnya. Oh ternyata, umumnya adalah Apotek dan toko Alat Kesehatan (Alkes).

Waduh, Apotek dan toko Alkes kok jual jas seragam dokter? Di mana korelasinya, hayoo? Kalo jual jus vitamin, okelah!

Akhir kata, meluncurlah saya ke Apotek terdekat. Baru bilang jas, Apoteker ayu yang senyumnya hampir bikin jantungku copot itu langsung bertanya: "Ukuran apa, mau berapa lusin, Pak?"

Dengan bibir gemetar kujawab: "Jasnya cukup satu, tapi hati boleh mendua kan"?

***

Sebenarnya banyak lagi benda lain yang toko penjualnya mungkin beda dengan yang kita duga sebelumnya. Tapi cukuplah 3 objek di atas sebagai sampelnya.


Simpulan dari tulisan ngawur yang unfaedah ini adalah, janganlah memandang sesuatu hanya dari satu sisi mainstreamnya saja. Cobalah tengok sisi sebelahnya, siapa tahu di sana kau lihat wanita lain yang lebih mempesona. (*)

Diolah dengan pikiran sendiri.
jlampAvatar border
kaskuserxAvatar border
mainidaAvatar border
mainida dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan