- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Alasan Jakpro Cari Lokasi Alternatif Balap Formula E Selain di Monas


TS
codot.1
Ini Alasan Jakpro Cari Lokasi Alternatif Balap Formula E Selain di Monas
Quote:

Jakarta - Jakpro kini mencari lokasi alternatif penyelenggaraan Formula E selain di Monumen Nasional (Monas). Jakpro mengungkapkan saat ini pihaknya berupaya memenuhi persyaratan yang diminta Formula E Operation (FEO) ltd selaku pemegang lisensi.
"Untuk Formula E, kita sampai sehari ini masih sangat intens berkomunikasi dengan FEO. FEO kan banyak mempunyai syarat-syarat untuk lokasi yang digunakan untuk perlombaan ini," kata Direktur Operasional Jakpro Muhammad Taufiqurrahman saat dihubungi, Rabu (24/3/2021).
"Kalau dulu sempat direview tiga lokasi kemudian Monas sempat dinominasi, mungkin sekarang harus review ulang dengan FEO karena selain dari sisi aspek teknis juga harus ada ikon Jakarta yang akan tampil," sambungnya.
Taufiq menilai untuk memenuhi aspek historis, arena Formula E harus menampilkan ikon-ikon Ibu Kota di kancah Internasional. Untuk itulah, pihaknya sedang mengkaji ulang venue ajang balapan mobil listrik itu. Tak hanya itu, Jakpro turut mempertimbangkan hasil audit BPK.
"Intinya di Jakarta, karena standar internasional tidak mudah artinya harus dipenuhi berbagai aspek teknis dan aspek historis, ikon-ikon Jakarta yang harus dipilih," jelasnya.
"Dari BPK tentu kita jadikan bahan pertimbangan. Itu kan masukan berharga dari BPK jadi kita harus ikuti," lanjut Taufiq.
Dia menegaskan hingga kini belum ada keputusan pasti terkait lokasi final Formula E. Di sisi lain, Jakpro sempat meninjau tiga lokasi yaitu Monas, Kebayoran dan kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Sampai saat ini belum ada keputusan memakai Monas atau di manapun. Kalau tahun lalu pilihannya Monas, terus ada Kemayoran dan GBK. Tahun lalu yang jadi pertimbangan itu, sekarang belum ada keputusan final," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jakpro tengah menyiapkan lokasi alternatif selain di Monumen Nasional (Monas) untuk gelaran Formula E pada 2022. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kajian masih dilakukan demi mendapatkan lokasi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.
"Terkait lokasi nanti terus dalam pengkajian mana yang terbaik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2021).
Rute arena balap Formula E Jakarta sebelumnya direncanakan digelar di area Monas. Riza meyakini Jakpro sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penyelenggara Formula E memiliki pertimbangan sendiri, termasuk dalam menetapkan lokasi venue perlombaan mobil listrik ini.
"Silakan saja nanti kan Jakpro akan melakukan penelitian pengkajian tempat terbaik. Terakhir keputusan di Monas, nanti Jakpro bersama konsultan dan lain-lain, penyelenggara akan melihat tempat terbaik di mana. Apakah tetap di Monas, atau tempat lain? Kita serahkan ke kepanitiaan dengan tim dan ahlinya," terangnya.
Sebelumnya, rute arena balap Formula E Jakarta bakal digelar di area Monas. Jakpro sempat melakukan uji coba aspal di Monas bagian timur.
Pada saat itu, Deputy Director Communications Formula E Jakpro Hilbram Dunar mengatakan pengaspalan dilakukan dengan dua metode, sandsheet dan geotextile. (idn/idn)
Sumber
Quote:
Sebelum memandikan jenazah, kamu juga perlu tahu peralatan apa saja yang harus dipersiapkan.
1. Tempat untuk memandikan jenazah pada ruang tertutup,
2. Air putih secukupnya,
3. Sabun, air kapur barus, dan wangi-wangian,
4. Sarung tangan untuk memandikan,
5. Potongan atau gulungan kain kecil-kecil,
6. Kain basahan, handuk, dan lain-lain.
Cara memandikan jenazah beserta doanya
1. Membaca niat
Niat memandikan jenazah laki-laki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيتِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: Saya niat memandikan untuk memenunhi kewajiban dari mayit (laki-laki) ini karena Allah Ta'ala.
Niat memandikan jenazah perempuan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيتَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini karena Allah Ta'ala.
2. Letakkan kepala jenazah lebih tinggi,
3. Pakai sarung tangan sebelum memandikan,
4. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidaj terlihat,
5. Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celak jari dan tangan, serta rambut,
6. Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk, kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar semua,
7. Siram seluruh tubuh jenazah diikuti dengan membaca niat memandikan jenazah,
8. Bersihkan qubul (kemaluan depan) dan dubur (kemaluan belakang) jenazah,
9. Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh bagian kepala hingga ujung kaki sebelah kanan, lalu pindah ke sebelah kiri,
10. Basuh jenazah dengan menuangkan air besih ke tubuh dan gosok perlahan menggunakan handuk halus,
11. Siram dengan air kapur barus,
12. Jenazah diwudukan, seperti sebelum salat tanpa memasukkan air ke hidung dan mulut,
13. Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah dengan air daun bidara atau sampo,
14. Basuh sekujur tubuh,
15. Keringkan tubuh menggunakan handuk kering.
Nah, itulah beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan saat memandikan jenazah.
1. Tempat untuk memandikan jenazah pada ruang tertutup,
2. Air putih secukupnya,
3. Sabun, air kapur barus, dan wangi-wangian,
4. Sarung tangan untuk memandikan,
5. Potongan atau gulungan kain kecil-kecil,
6. Kain basahan, handuk, dan lain-lain.
Cara memandikan jenazah beserta doanya
1. Membaca niat
Niat memandikan jenazah laki-laki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيتِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: Saya niat memandikan untuk memenunhi kewajiban dari mayit (laki-laki) ini karena Allah Ta'ala.
Niat memandikan jenazah perempuan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيتَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini karena Allah Ta'ala.
2. Letakkan kepala jenazah lebih tinggi,
3. Pakai sarung tangan sebelum memandikan,
4. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidaj terlihat,
5. Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celak jari dan tangan, serta rambut,
6. Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk, kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar semua,
7. Siram seluruh tubuh jenazah diikuti dengan membaca niat memandikan jenazah,
8. Bersihkan qubul (kemaluan depan) dan dubur (kemaluan belakang) jenazah,
9. Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh bagian kepala hingga ujung kaki sebelah kanan, lalu pindah ke sebelah kiri,
10. Basuh jenazah dengan menuangkan air besih ke tubuh dan gosok perlahan menggunakan handuk halus,
11. Siram dengan air kapur barus,
12. Jenazah diwudukan, seperti sebelum salat tanpa memasukkan air ke hidung dan mulut,
13. Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah dengan air daun bidara atau sampo,
14. Basuh sekujur tubuh,
15. Keringkan tubuh menggunakan handuk kering.
Nah, itulah beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan saat memandikan jenazah.






indramamoth dan 25 lainnya memberi reputasi
26
5.1K
Kutip
95
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan