Kaskus

News

raeukiAvatar border
TS
raeuki
Sejarah Singkat Korea dan Hubungannya dengan Jepang dan China (Bagian 1)
China, Korea dan Jepangmempunyai rentetan cerita sejarah yang panjang.

Membaca sejarahnya mungkin kita akan prihatin pada Korea, yang jatuh bangun dalam perebutan Wilayah oleh China dan Jepang serta negera-negara Eropa.
Namun ketika melihatnya sekarang, 
Korea Selatan dengan KPOPnya drakornya, destinasi wisatanya yang mendunia.

Begitupun Korea Utara menjadi negara yang ditakuti oleh dunia.
Meraka bangkit dari kelamnya masa lalu menyongsong masa depan yang baru.

Mari sejenak kita melihat Korea di masa lalunya. Mungkin saja ada yang bisa kita pelajari.

Quote:

Sejarah Singkat Korea dan Hubungannya dengan Jepang dan China (Bagian 1)

Hubungan antara Korea dan Jepang sudah terjalin sangat lama. Setidaknya tercatat sejak abad ke-3 SM, orang-orang dari Tiga Kerajaan Koreayaitu Goguryeo, Baekje dan Silla sudah menjelajah ke selatan menuju wilayah Kyushu di Jepang . Pengetahuan tentang daratan Asia disebarkan dari Korea ke Jepang. Menurut deskripsi Buku Wei (Kitab Wei/Wei Shu) yang termasuk ke dalam 24 buku resmi sejarah China, tertulis bahwa Kerajaan Yamatai-Koku (Kerajaan kuno Jepang) telah mengalami pertukaran diplomatik sekitar abad ke-3. Agama Buddha diperkenalkan ke Jepang dari Korea pada saat periode Tiga Kerajaan Korea.

Uija (641 M - 660 M), Raja terakhir Baekje membentuk aliansi dengan Jepang. Pada tahun 660 M, Baekje jatuh ketika diserang oleh Silla, yang saat itu bersekutu dengan Dinasti Tang (China) . Mantan jenderal Baekje, Gwisil Boksin meminta bantuan militer Jepang. Pada tahun 663 M, Jepang yang mendukung Baekje, namun dikalahkan oleh pasukan sekutu Silla dan Dinasti Tang di Semenanjung Korea dalam Perang Baek-gang yang membuat pemulihan Baekje berakhir dengan kegagalan.

Quote:

Setelah jatuhnya Baekje, Jepang menerima banyak pengungsi Baekje yang sebagian besar adalah pengrajin, arsitek, dan cendekiawan yang memainkan peran utama dalam perkembangan sosial Jepang selama periode tersebut. Sementara di saat yang sama permusuhan antara Jepang dan Silla meningkat.

Sejak awal abad ke sembilan, bajak laut Jepang mulai menjarah wilayah selatan Semenanjung Korea, hubungan Korea dan Jepang semakin memburuk.

Selama periode Kamakura (1185–1333), Jepang menderita akibat invasi Dinasti Yuan (Mongol), yang menaklukan Dinasti Goryeo (Korea).

Quote:

The History of Yuan menuliskan bahwa invasi Mongol ke Jepang dimulai oleh Raja Chungnyeol dari Goryeo. Pada tahun 1231 bangsa Mongol (Dinasti Yuan) menyerang Goryeo. Setelah peperangan yang melelahkan selama 25 tahun akhirnya Goryeo menyerah dan menandatangani perjanjian damai, yang membuat Goryeo menjadi negara bawahan Mongol. Dinasti Goryeo dalam waktu 80 tahun berada dalam bayang-bayang kekuasaan bangsa Mongol. Untuk menginvasi Jepang, Dinasti Yuan (Mongol) memerintahkan Goryeo untuk membuat 1.000 kapal perang. Namun armada Mongol dan Goryeo di bawah komando Kublai Khan pada tahun 1271 M dihancurkan oleh badai, yang menimbulkan mitos tentang Kamikaze, angin dewa yang melindungi Jepang.

Quote:
Dinasti Goryeo terus bertahan di bawah pengaruh Mongol, beberapa pemberontakan dilakukan oleh Goryeo dan diredam, sampai akhirnya tahun 1350-an, Dinasti Yuan mulai runtuh, pemberontakan besar-besaran di China dimanfaatkan Raja Goryeo, Gongmin (1351–1374) untuk merebut kembali wilayah Goryeo. Dinasti Yuan pun runtuh dan digantikan Dinasti Ming.

Namun perselisihan antara Raja Gongmin dan Jenderal Yi Seong Gye (yang membantu Raja Gongmin dalam upaya membebaskan diri dari Dinasti Yuan) terjadi. Sampai akhirnya Raja Gongmin wafat, beliau belum berhasil mewujudkan impiannya melepaskan Goryeo dari pengaruh asing, sebab setalah Dinasti Yuan runtuh, Dinasti Ming yang menginvasi Goryeo. 18 tahun setelah kematian Raja Gongmin Dinasti Goryeo runtuh. 

Tahun 1392 Goryeo runtuh, Dinasti baru didirikan oleh Jenderal Yi Seong-gye dengan nama Dinasti Joseon. Nama Dinasti ini merupakan penghormatan terhadap Gojoseon, kerajaan pertama bangsa Korea (700 SM - 108 SM). Yi Seong-gye kemudian dikenal sebagai Raja Taejo, raja pertama Dinasti Joseon memindahkan ibu kota ke Hanseong yang sebelumnya berada di Kaesong, kemudian membangun Gyeongbokgung (Istana Gyeongbok). Dinasti Joseon menikmati perkembangan yang sangat pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Penemuan abjad Hangeul tahun 1443 oleh Raja Sejong (1418 - 1450). Raja Sejong merupakan raja terbesar dalam sejarah Joseon dan juga Korea. Hanya ada dua Raja yang memperoleh gelar Raja Agung dalam sejarah Korea yaitu Raja Gwanggaeto Yang Agung dari Goguryeo dan Raja Sejong Yang Agung dari Joseon.

Quote:

SKIP SAMPAI MASA RAJA SEONJO.

Raja Seonjo adalah Raja Joseon ke-14. Raja Seonjo memerintah Joseon tahun 1567-1608. Ia dimahkotai sebagai raja pada tahun 1567 saat usia 16 tahun. Raja Seonjo dikenal sebagai raja yang bijak, namun pemerintahannya tercoreng oleh kehancuran Joseon akibat invasi Jepang.

Invasi Jepang ke Korea pada Era Joseon terdiri dari dua operasi terpisah namun saling berkaitan. Pertama, invasi pada 1592 dan gencatan singkat di tahun 1596, kemudian invasi kedua pada tahun 1597.

Toyotomi Hideyoshi, seorang penasehat kaisar yang telah dianggap sebagai pemersatu Jepang pada Era Sengoku, memerintahkan daimyo (penguasa wilayah) di seluruh negeri untuk menaklukkan Dinasti Ming melalui Semenanjung Korea. Pada tahun 1591 Hideyoshi mengirim utusan  kepada Raja Seonjo untuk meminta izin melewati Semenanjung Korea. Raja Seonjo pun menolak, dan memberi tahu Dinasti Ming akan Ancaman Jepang.

Quote:

Dengan ambisi besar Toyotomi Hideyoshi, pada tahun 1592 dengan membawa sekitar 700 kapal menyerang Joseon. Jepang berhasil menduduki semenanjung Korea dalam tiga bulan. Raja Seonjo pun sampai berpindah dari ibukota Pyongyang (ibukota Joseon memang beberapa kali berpindah) sebab Jepang mulai menduki wilayah tersebut.

Quote:

Pada tahun 1593, Kaisar Mingturun tangan dengan mengirimkan pasukannya dan merebut kembali Semenanjung Korea. Namun, Jepang berhasil berkumpul di Seoul dan menyerang balik Ming. Meskipun selama perang pasukan darat Joseon banyak menelan kekalahan dari Jepang. Pasukan laut Korea lebih unggul dan banyak mengalahkan pasukan laut Jepang. Mengalami situasi perang yang sulit,  Jepang kemudian memutuskan untuk negosiasi damai. Selama negosiasi ini Korea mengambil kembali Seoul, namun istana-istana seluruhnya telah terbakar habis. Negosiasi damai tidak berhasil, sehingga perangpun kembali pecah. 

Armada kedua Jepang tiba pada tahun 1597 dan kembali menyerang Joseon. Jepang mencoba merebut Hanyang baik dari rute darat maupun laut. Mulanya rencana itu kelihatan berjalan lancar ketika Todo Takatora mengalahkan Laksamana Won Gyun di Perang Chilchonryang. Namun Jepang gagal ketika angkatan laut Joseon dibawah komando Laksamana Yi Sun-sinberhasil mengalahkan armada Jepang dibawah pimpinan Todo Takatora pada Perang Myeongnyang. Pasokan makanan serta bahan perang Jepang terputus. Namun Di tengah pertempuran antara Ming dan Joseon melawan Jepang, Hideyoshi meninggal pada bulan September 1598, Jepang akhirnya mundur dari Korea setelah kematian mendadak Toyotomi Hideyoshi tersebut. Perang Noryang menandai akhirnya Perang Tujuh Tahun dikenal juga sebagai Perang Imjin (1592 - 1598). Pasukan terakhir Jepang di bawah pimpinan Konishi Yukinaga meninggalkan Korea. Perang ini merupakan perang terbesar Joseon. Dengan kemenangan Joseon dan Ming.

Quote:
Dinasti Ming mulai melemah paska melawan Jepang pada Perang Tujuh Tahun. Dinasti Ming pun mulai runtuh dan diambil alih Dinasti Qing (Manchu). Pada tahun 1637 Dinasti Qing menyerang Joseon lagi (sebelumnya sudah) dan mengukuhkan pendudukannya atas Joseon.

SKIP KE KEMUNDURAN ERA JOSEON

Di awal abad ke-19, klan Andong Kim yang berhasil mendudukkan anggota keluarga mereka sebagai ratu-ratu Joseon. Klan Kim Andong mendominasi istana kerajaan menyebabkan anggota keluarga kerajaan melarikan diri dari Seoul. Setiap pewaris tahta kerajaan dimusnakan dengan tuduhan penghianatan yang kemudian di eksekusi atau dibuang ke pengasingan. Sehingga sampai Raja Heonjong wafat tidak ada lagi keturunannya yang bisa menaiki tahta.

Setelah kematian Raja Heonjong, Klan Kim Andong mencari sisa-sisa keturunan raja yang melarikan diri untuk dinaikan tahta. Akhirnya mereka menemukan sisa Klan Yi (Klan Kerajaan) yaitu Yi Byeon.

Yi Byeon pun menaiki tahta kerajaan Joseon dan dikenal dengan nama Raja Cheoljong. Beliau memerintah pada tahun 1849-1864. Cheoljong merupakan salah-satu dari sedikit raja-raja Joseon yang tidak pernah menjadi putra mahkota.

Pengangkatan Cheoljong sebagai raja sendiri merupakan manipulasi dan konspirasi klan Andong Kim. Dalam upaya pengambilan tahta kerajaan. Era Raja Cheoljong merupakan puncak masa kekacauan Joseon Akhir.

Di tengah konflik internal yang sedang terjadi serta invasi dari luar, Joseon pun semakin melemah.

Pada musim gugur tahun 1864, Yi Myeong-bok dinobatkan menjadi Raja Joseon dengan nama Raja Gojong, Beliau mulai memperbaiki kerusakan internal yang terjadi sebelumnya (Klan Kim Andong) dalam waktu singkat. Namun akibat lemahnya Joseon kala itu, Jepang berhasil menekan Joseon sehingga pada tahun 1876 terbentuklah Perjanjian Korea-Jepang yang isi perjanjiannya sangat menguntungkan Jepang. 
Raja Gojong menjalin hubungan dengan China, Jepang, Rusia dalam upaya modernisasi Korea yang tertinggal. 

Pemerintah Barat sudah banyak menginvasi negara-negara di Asia melalui pendekatan baru seperti protektorat, lingkup pengaruh dan konsesi untuk meminimalir terjadinya konflik militer antara negara-negara Eropa yang bersaing kala itu.

Quote:

Jepang mulai khawatir China dan Rusia akan menggunakan Korea untuk mengancam Jepang. Dengan Perjanjian Jepang-Korea tahun 1876. Jepang memperluas wilayah mereka di Busan. Pada tahun 1882, Daewongun direbut oleh Dinasti Qing. Hubungan antara Korea dan Jepang mulai "memburuk". Namun pada tahun 1895 Jepang mengalahkan Dinasti Qing dalam Perang Sino-Jepang Pertama. Perjanjian Shimonoseki disepakati, dan menghapus kekuasaan China atas Korea. Kemenangan besar Jepang melawan Dinasti Qing membebaskan Korea dari cengkraman China yang berlangsung lama. 

Quote:

Joseon mulai bersekongkol dengan Rusia dalam melawan kekuasaan Jepang. Ratu Min semakin mempererat hubungan Joseon dengan Rusia untuk mengantisipasi pengaruh Jepang yang semakin meluas di Korea.
Quote:

Pada tahun 1895, Ratu Min dibunuh oleh Jepang karena upayanya melepaskan Korea dari kekuasaan Jepang. Pembunuhan ini tercatat sebagai pembunuhan anggota kerajaan paling sadis di Era Joseon, setelah pembunuhan Pangeran Sado.

Pada tahun 1897, Raja Gojong mengumumkan berdirinya Kekaisaran Korea yang menandakan lepasnya Joseon dari pengaruh kekuasaan Qing. Rakyat Korea pun kembali memiliki harapan lepas dari pengaruh asing. Namun Raja Gojong menjadi sangat condong ke Rusia, bahkan Raja Gojong memerintah dari kedutaan Rusia dan menggunakan penjaga Rusia saat kembali ke istananya.

Lanjutan : Bagian 2

GanSis yang budiman jika menemukan kesalahan dalam trit ini beri koreksinya ya.

emoticon-Shakehand2

terimakasih ...

TINGGALKAN JEJAK

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Lempar Bataemoticon-Cendol Gan

Diubah oleh raeuki 01-04-2021 15:00
VeYAvatar border
tien212700Avatar border
yosefulAvatar border
yoseful dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.2K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan