
Aktor Ji Soo menjadi salah satu selebriti yang tersandung skandal bullying. Seorang teman sekolahnya dulu mengaku menjadi korban bullying Ji Soo dan sejak pengakuan itu banyak cerita yang lebih liar beredar. Saat itu, Ji Soo langsung menulis permintaan maaf pada orang yang tersakiti karenanya meski tak secara gamblang membenarkan seluruh tuduhan, sementara agensinya, KeyEast Entertainment menolak deretan kisah yang beredar secara online dan mengatakan jika ceritanya telah dilebih-lebihkan.
Lalu, bagaimana sebenarnya cerita dari sisi para teman sekolah Ji Soo yang mengaku sebagai korban bullying sang aktor? MBC True Story pun mendatangkan mereka untuk memberikan kesempatan menceritakan bagaimana kisah versi mereka.
Teman sekolah Ji Soo yang mengaku jadi korban Bully, sebut saja A menuturkan berani membeberkan ini karena merasa segalanya ironis. Saat Ji Soo tersenyum di televisi para korban justru merasakan mimpi buruk.
Quote:
"Aku pikir itu sangat ironis, bahwa Ji Soo mengejar karir yang membutuhkan cinta dan dukungan orang-orang saat dia terbiasa menindas dan melecehkan mereka. Itu membuatku marah dan sangat sulit bagiku untuk melihatnya (di TV). Aku tidak pernah bisa melihat langsung wajahnya, aku masih ingat cara dia tersenyum (saat membully) tapi untuk melihat senyuman itu di TV?" tutur A.
Sementara itu teman sekolahnya yang lain sebut saja B juga mendukung klaim jika Ji Soo adalah pembully. B adalah murid yang mengikuti homeroom class di sekolah menengah pertama (SMP) dengan Ji Soo, ia mengaku kerap jadi bank makanan untuk sang aktor. Jadi Ji Soo kerap kali membullynya dengan meminta dibelikan makanan, atau kadang minta uang untuk membeli makanan.
Quote:
"Aku adalah 'Roti shuttle' nya (orang yang dipalak dalam bentuk makanan atau uang jajan). Dia akan menyuruhku membawa makanan ringan saat kembali dari kantin sekolah. Dan jika aku tidak secepatnya membawa itu, ia akan memukuliku. Aku harus membayar uang jajannya dari kantongku, dia akan menelponku dan bilang 'pastikan kamu membawa uang besok', awalnya dia mulai dengan jumlah kecil seperti 5 ribu won atau 10 ribu won, tapi kemudian menjadi 50 ribu won dan 100 ribu won," jelas B.
Menurut B, Ji Soo begitu terkenal dan mengintimidasi karena tinggi badannya yang menjulang saat masih SMP. Di 'Homeroom class' dia bak seorang raja karena paling menonjol dengan tinggi badan 180 cm. Meski takut, B tak bisa melapor pada siapapun karena tidak akan ada yang berubah.
Quote:
"Ji Soo sangat jahat dengan caranya. Akhirnya aku harus mengerjakan tes dan kuis untuknya, Ji Soo adalah pria besar. Dia memiliki tinggi lebih dari 180 cm, dia sangat tinggi untuk anak seusianya dan dia mengintimidasi semua orang di kelasnya, seolah-olah dia raja."
"Dan kelompok bullynya tidak takut pada guru. Aku pikir itu benar-benar membuat mereka tak terhentikan. Mereka akan terus memilih target baru, jadi pada akhirnya semua orang sepakat 'tidak ada gunanya melaporkan indimidasi mereka ke sekolah karena tidak akan ada yang berubah'," cerita B.
Selain A dan B, ada juga teman lain sebut saja C, si C ini mengaku sebagai badut Ji Soo di sekolah. Ji Soo akan merundungnya dengan memukul dan memberinya misi serta menyuruhnya ini dan itu.
Quote:
"Dia biasa menendang bokong dan pahaku, dia juga sering memukulku di kepala. Dia menamparku dan dia sering memukulku di dada juga. Dan dia memberiku 'misi' untuk diselesaikan selama waktu kelas, seperi aku harus bangun dan menyanyi atau menari saat guru tidak melihat. Aku adalah badut pribadinya. Dia akan selalu duduk di barisan paling belakang, aku duudk di depannya, dia menggunakanku untuk menutupi dirinya ketika dia tidur di kelas. Ketika aku membungkuk sedikit, dia akan menampar bagian belakang kepalaku," ungkap C.
Akibat segala hal yang dirasakannya di SMP itu, C bahkan masih takut pada Ji Soo saat ia tak sengaja bertemu lagi di bus saat sudah SMA.
Quote:
"Sekitar masa seniorku di SMA, aku sebenarnya bertemu Ji Soo di subway sekali. Jadi paling tidak sudah tiga tahun berlalu sejak dia membullyku. Tapi aku masih merasa merinding di sekujur tubuhku. Aku berdiri di sana dengan kepalaku menunduk karena aku ketakutan. Ji Soo datang padaku dan mulai bicara padaku, ketika aku melihat ke atas dia tersenyum dan bilang 'tidakkah kamu mengenalku?" kenang C.
Teman sekolah Ji Soo yang tidak terkena bullyan Ji Soo pun ikut menggambarkan sang aktor sebagai pembully yang teratas. Jadi menurut para teman kelas itu, ada tingkatan kelas di grup pengganggu itu dan Ji Soo memiliki status cukup tinggi.
Quote:
"Kamu tidak akan percaya bagaimana struktur para pembully. Ji Soo berada di level teratas, pembully terkuat. Dan mereka memiliki 'minions' atau level kedua pembully yang melakukan pekerjaan kotor. Mereka menjalankan sekolah. Jadi jika kamu melakukan apapun melawan grup ini, kamu bisa jadi orang buangan yang dikucilkan atau kamu akan dibully secara fisik," tutur D dan E yang bukan korban bully tapi mengaku menyaksikannya.
Terakhir, teman sekolah Ji Soo jaman SD, sebut saja F dan G juga memferivikasi jika Ji Soo terlibat dalam pelecehan seksual di masa sekolah. F bukanlah korban, tapi dia mengaku pernah menyaksikan Ji Soo melecehkan murid laki-laki saat perjalanan camping sekolah.
Quote:
"Dalam perjalanan tersebut, para siswa laki-laki ditempatkan di kamar asrama yang sama. Dan di sana, Ji Soo melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa anak laki-laki di ruangan itu. Dia (disensor, perilaku seksual) dan (disensor, perilaku seksual). Semua orang yang ditugaskan ke kamar Ji Soo menyaksikan ini. Tapi, kami tidak bisa menghentikannya karena kami takut kami akan menjadi target juga," jelas F.
Sementara itu, G yang merupakan seorang perempuan mengaku sebagai korban pelecehan seksual secara verbal oleh Ji Soo. Aktor Korea itu akan mengatakan hal-hal berbau seksual padanya dan bahkan melakukan hal-hal aneh di depannya.
Quote:
"Pada awalnya, itu tidak seserius dan kebanyakan verbal. Tapi seiring berjalannya waktu dan kami menghabiskan lebih banyak waktu bersama (di kelas yang sama), dia menjadi lebih eksplisit dalam caranya. Dia menaruh kantong plastik di atas kepalaku. Dan dia mengatakan sesuatu seperti, 'Kita bisa (disensor, diasumsikan sebagai "seks") di malam hari dengan lampu mati.' Dia benar-benar meletakkan kantong plastik di atas kepalaku. Saya juga melihat dia (disensor, dianggap "masturbasi") di kursinya di sebelah saya selama waktu kelas," terang G.
Ketika tim MBC True Story menghubungi Ji Soo tentang wawancara yang dilakukan teman sekolahnya, Ji Soo merespon dengan surat tertulis. Di surat itu, Ji Soo menyangkal segala tuduhan yang ditayangkan di acara itu. Tapi, dia membenarkan jika dia memang pernah bergaul dengan para pembully sekolah.
Quote:
"Memang benar ketika aku masih di sekolah, aku bergaul dengan teman-teman pengganggu. Aku bodoh dan berpikir aku memiliki banyak kekuatan di tanganku. Tetapi aku tidak membuat siapa pun menjadi orang buangan, memaksa siapa pun untuk membelikanku barang-barang atau memberi saya uang, meminta siapa pun untuk mengikuti kuis dan tesku, atau melecehkan siapa pun secara seksual. Semua itu tidak benar. Jika mereka mengizinkanku, aku ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah aku sakiti," jelas Ji Soo dalam tulisannya.
Jadi begitu ceritanya GanSis, kalian percaya pihak yang mana nih?
Sumber
foto-hancinema