Pada hari pertama All England 2021, ada enam perwakilan Indonesia yang seharusnya bermain. Jonatan Christie, M. Ahsan/Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon, Praveen Jordan/Melati Daeva, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Anthony Ginting. Khusus untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak bermain karena mendapat 'BYE' dan langsung meluncur ke babak 16 besar.

Namun pagi tadi (menurut waktu Indonesia), Kamis, (18/03/21), Masyarakat Indonesia dan para Badminton Lovers (BL) dikagetkan dengan berita bahwa Tim Indonesia harus terpaksa mundur dari All England 2021.

Hal ini berkaitan dengan pesawat yang dinaikin usai transit dari Istanbul ke Birmingham. Meskipun hasil tes usap Tim Indonesia dinyatakan aman, namun pada penerbangan tersebut menurut info dari Pemerintah Inggris terdapat penumpang yang terpapar virus Covid-19. Oleh karena itu, Indonesia kena imbasnya.

Tanpa tes ulang terlebih dahulu, tanpa diberitahu siapa, dimana, dan berapa orangnya Indonesia langsung dinyatakan keluar dari All England 2021.

Dari seluruh perwakilan yang seharusnya tampil, baru dua sektor yang maju ke lapangan. Mereka adalah Jonatan Christie (Tunggal Putra), M. Ahsan/Hendra Setiawan (Ganda Putra), dan Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon.

Sedangkan Fajar Alfian/Rian Ardianto, Praveen Jordan/Melati Daeva, Anthony Sinisuka Ginting belum kebagian tampil.

Dan... Indonesia memulai All England 2021 dengan sangat baik!



Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon merupakan perwakilan Indonesia yang maju pertama. Melawan pasangan tuan rumah atau Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeweun, The Minions (Julukan Kevin/Marcus) bermain dengan sangat apik. Enggak tanggung-tanggung, set pertama Matthew/Clare dibabat habis oleh Kevin/Marcus dengan poin telah 21-12.

Meskipun di babak kedua Kevin/Marcus sempat kalah 19-21, melalui rubber game Kevin/Marcus mampu mengembalikan keadaan dengan jarak poin yang sangat jauh. Gim ditutup dengan poin 21-9 dan comeback Kevin/Marcus usai rehat pandemi selama setahun ke belakang diawali dengan kemenangan.



Berlanjut ke sektor tunggal putra, Jonatan Christie yang juga memberikan hasil yang maksimal. Unggul dengan mudah dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di set pertama hingga mendapatkan poin 21-13, Jojo, sapaan Jonatan harus beradu sengit di set kedua. Namun, Jojo berhasil menang tipis 24-22 dan membungkus kemenangan dengan dua set langsung.



Kebahagiaan berlanjut dengan kemenangan The Daddies atau Ahsan/Hendra yang lagi-lagi berhadapan dengan tuan rumah, Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Berlangsung seru dan menegangkan, Ahsan/Hendra berhasil lolos ke babak kedua dengan kemenangan 21-18, 19-21, dan 21-19.

Namun, semua harapan besar itu tinggal kenangan. Baik dari sektor ganda putra, tunggal putra, hingga ganda putri semua menunjukkan keuntungan dan hal yang baik untuk All England 2021.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, Tim Bulutangkis Indonesia akan melakukan isolasi di Crowne Plaza Birmingham City Centre hingga 23 Maret 2021. (Terhitung sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021).

Setelah itu, Indonesia tidak dapat kembali bermain di All England. Keputusan ini sudah bulat dan tidak dapat diubah.

Yuk Gan Sis pencinta bulutangkis Indonesia dimanapun kalian berada,
Ramaikan tagar #BWFMUSTBERESPONSIBLE!!