- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PO Budiman, Modal Celengan Sampai 700 Unit Bus


TS
ulungrinjani
PO Budiman, Modal Celengan Sampai 700 Unit Bus
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar PO Budiman, yang hanya bermodal celengan namun mampu menghasilkan sebuah PO dengan lebih dari 700 unit bus AKAP.

Siapa yang tak kenal dengan PO asal Jawa Barat ini yang bernama Budiman? PO ini sangat terkenal dengan livery abu-abu miliknya yang memiliki tulisan "BUDIMAN" yang berwarna-warni dan 2 strip berwarna merah, biru, dan hijau.
PO Budiman berawal dari Alm. Saleh Budiman yang merupakan seorang yang terlahir di keluarga yang sederhana. Alm. Saleh Budiman saat itu merupakan seorang pedagang yang mempunyai mimpi yang besar, menjadi orang kaya namun tetap sederhana.

Setiap harinya, beliau menabung dalam sebuah celengan. Celengan tersebut diisi uang sebanyak Rp.100 rupiah setiap harinya. Alm. Saleh Budiman terus menabung, sampai celengan tersebut terisi uang sebanyak 80 ribu rupiah.
Dengan modal uang 80 ribu rupiah tersebut, Alm. Saleh membeli mobil bekas, dengan cara berkongsi bersama seorang pengusaha yang berasal dari Banjaran, Bandung.

Usaha Bapak Alm. Saleh Budiman terus membesar, ditandai dengan jumlah armada truk milik beliau yang sudah mencapai 20 unit. Bapak Alm. Saleh Budiman tak puas dengan itu, beliau mengubah usahanya menjadi angkutan bus dengan nama "Budiman".
Inilah awal kisah dari PO Budiman. Awalnya, PO Budiman mengoperasikan 4 armada bus Mercedes-Benz OF 1113, yang diberi kode OF 001, OF 002, OF 003 dan OF 004. PO Budiman pada masa-masa awalnya hanya melayani trayek lokal Priangan Timur seperti Tasik, Ciamis, dan lain-lain.

Pada masa itu, Budiman yang masih merupakan PO yang terbilang baru, harus bersaing dengan PO-PO besar lainnya seperti Merdeka Group, dan PO-PO bus lain yang memang sudah merajai jalur-jalur tersebut.
Dengan pelayanan yang baik dan konsisten, PO Budiman terus menambah armadanya dan layanan trayek, sedikit demi sedikit, lama kelamaan PO Budiman berhasil memiliki lebih dari 700 unit bus dengan berbagai macam sasis dan body serta kelas. PO Budiman sekarang juga memiliki puluhan sampai ratusan trayek, didominasi trayek jalur selatan.

Saat ini, PO Budiman melayani trayek AKAP dan AKDP, dengan berbagai macam kelas, mulai Ekonomi Non AC, Ekonomi AC, Bisnis AC, Eksekutif, First Class, dan Premiere Class.
PO Budiman juga merupakan salah satu PO yang setia dengan sasis Mercedes Benz. Kebanyakan bus milik PO Budiman ini menggunakan sasis Mercedes Benz, mulai dari OF 1113, OH 1518, OH 1521 "Kuler Jahat", sampai OC 500 RS 1836.

Sekarang, PO Budiman dikelola oleh anak dari Alm. Saleh Budiman yaitu Dede Sudrajat, yang berusia sekitar 67 tahun sekarang. Dede Sudrajat mengelola lebih dari 2000 kru bus, dengan asumsi setiap bus ada kru sebanyak 3 orang.
PO Budiman juga memiliki aturan bahwa setiap terdengar azan, supir harus memberhentikan bus di masjid atau musala terdekat, agar kru dan penumpang yang berkeyakinan Islam bisa salat di masjid pemberhentian.
Sayang sekali ane belum pernah mencoba naik PO satu ini. Ane biasa naik DAMRI atau Sinar Jaya, dan trayek tujuan ane naik bus mungkin hanya Jakarta-Jawa Tengah, Jakarta-Lampung atau Jakarta-Merak. Mungkin kapan-kapan deh naik Budiman
.

Jadi, gimana pendapat Gansis seputar PO Budiman ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih jika Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!
Sumber: 1, 2, 3
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk mempromosikan PO Budiman, thread ini hanya bermaksud untuk mengenalkan PO Budiman lebih jauh.
Original Written By: @ulungrinjani


Siapa yang tak kenal dengan PO asal Jawa Barat ini yang bernama Budiman? PO ini sangat terkenal dengan livery abu-abu miliknya yang memiliki tulisan "BUDIMAN" yang berwarna-warni dan 2 strip berwarna merah, biru, dan hijau.
PO Budiman berawal dari Alm. Saleh Budiman yang merupakan seorang yang terlahir di keluarga yang sederhana. Alm. Saleh Budiman saat itu merupakan seorang pedagang yang mempunyai mimpi yang besar, menjadi orang kaya namun tetap sederhana.

Setiap harinya, beliau menabung dalam sebuah celengan. Celengan tersebut diisi uang sebanyak Rp.100 rupiah setiap harinya. Alm. Saleh Budiman terus menabung, sampai celengan tersebut terisi uang sebanyak 80 ribu rupiah.
Dengan modal uang 80 ribu rupiah tersebut, Alm. Saleh membeli mobil bekas, dengan cara berkongsi bersama seorang pengusaha yang berasal dari Banjaran, Bandung.

Usaha Bapak Alm. Saleh Budiman terus membesar, ditandai dengan jumlah armada truk milik beliau yang sudah mencapai 20 unit. Bapak Alm. Saleh Budiman tak puas dengan itu, beliau mengubah usahanya menjadi angkutan bus dengan nama "Budiman".
Inilah awal kisah dari PO Budiman. Awalnya, PO Budiman mengoperasikan 4 armada bus Mercedes-Benz OF 1113, yang diberi kode OF 001, OF 002, OF 003 dan OF 004. PO Budiman pada masa-masa awalnya hanya melayani trayek lokal Priangan Timur seperti Tasik, Ciamis, dan lain-lain.

Pada masa itu, Budiman yang masih merupakan PO yang terbilang baru, harus bersaing dengan PO-PO besar lainnya seperti Merdeka Group, dan PO-PO bus lain yang memang sudah merajai jalur-jalur tersebut.
Dengan pelayanan yang baik dan konsisten, PO Budiman terus menambah armadanya dan layanan trayek, sedikit demi sedikit, lama kelamaan PO Budiman berhasil memiliki lebih dari 700 unit bus dengan berbagai macam sasis dan body serta kelas. PO Budiman sekarang juga memiliki puluhan sampai ratusan trayek, didominasi trayek jalur selatan.

Saat ini, PO Budiman melayani trayek AKAP dan AKDP, dengan berbagai macam kelas, mulai Ekonomi Non AC, Ekonomi AC, Bisnis AC, Eksekutif, First Class, dan Premiere Class.
PO Budiman juga merupakan salah satu PO yang setia dengan sasis Mercedes Benz. Kebanyakan bus milik PO Budiman ini menggunakan sasis Mercedes Benz, mulai dari OF 1113, OH 1518, OH 1521 "Kuler Jahat", sampai OC 500 RS 1836.
Sekarang, PO Budiman dikelola oleh anak dari Alm. Saleh Budiman yaitu Dede Sudrajat, yang berusia sekitar 67 tahun sekarang. Dede Sudrajat mengelola lebih dari 2000 kru bus, dengan asumsi setiap bus ada kru sebanyak 3 orang.
PO Budiman juga memiliki aturan bahwa setiap terdengar azan, supir harus memberhentikan bus di masjid atau musala terdekat, agar kru dan penumpang yang berkeyakinan Islam bisa salat di masjid pemberhentian.
Sayang sekali ane belum pernah mencoba naik PO satu ini. Ane biasa naik DAMRI atau Sinar Jaya, dan trayek tujuan ane naik bus mungkin hanya Jakarta-Jawa Tengah, Jakarta-Lampung atau Jakarta-Merak. Mungkin kapan-kapan deh naik Budiman


Jadi, gimana pendapat Gansis seputar PO Budiman ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih jika Gansis mengoreksi informasi di thread ane yang salah!
Sumber: 1, 2, 3
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk mempromosikan PO Budiman, thread ini hanya bermaksud untuk mengenalkan PO Budiman lebih jauh.
Original Written By: @ulungrinjani



Diubah oleh ulungrinjani 17-03-2021 15:47






aripmaulana dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan