- Beranda
- Komunitas
- KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
Apakah Percaya Diri dan Narsis, Sama?


TS
VitaArkana
Apakah Percaya Diri dan Narsis, Sama?
Assalamualaikum....
Holla Agan dan Sista ....
Semoga selalu baik-baik saja
Holla Agan dan Sista ....
Semoga selalu baik-baik saja
Gansist, kadang pada suatu waktu ada perasaan pada diri kita yang selalu merasa kurang. Ya kurang cantik / gantenglah, kurang pintar, kurang kaya bahkan ada yang merasa kurang langsing seperti ane. Perasaan itu muncul saat bertemu dengan orang lain yang lebih daripada kita.
Sebenarnya hal semacam itu secara tidak langsung seperti memojokkan diri kita sendiri pada posisi dibawah. Dampaknya justru membuat kita menjadi down dan minder. Padahal seandainya sedari awal kita menanamkan pemikiran untuk mencintai diri kita sendiri, mungkin perasaan kurang tersebut tidak akan pernah ada.
Mencintai diri sendiri, artinya menerima apa yang ada pada diri kita dengan ikhlas hati dan sukarela. Tidak memandang orang lain secara berlebihan. Aku adalah aku dan dia adalah dia. Dari situ akan muncul suatu sifat percaya diri. Dari sikap mencintai diri sendirilah maka akan timbul rasa percaya diri.
Namun, terkadang percaya diri terlalu berlebihan juga tidak baik. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah narsis. Gansist mungkin sering mendengar ada yang berkata, "Eh narsis banget sih, kamu." Narsis adalah satu istilah yang sangat terkenal di kalangan anak muda untuk menceritakan tentang seseorang yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi dan bangga pada dirinya sendiri.
Zaman medsos yang menjamur sekarang ini, ciri narsis yang sangat terlihat dari adanya pamer foto selfie yang berlebihan di setiap medsos yang dimilikinya. Boleh saja sih, pajang foto diri di akun sendiri, yang ga suka ya, tinggal skip. Namun, jika berlebihan dampaknya akan terkena pada diri sendiri. Yaitu merasa superior dibandingkan orang lain.
Quote:
Percaya diri dan narsis berbeda, berikut perbedaannya.
Narsis :
1. Menginginkan keunggulan diri sendiri
2. Takut akan kegagalan dan tidak tersaingi
3. Masa bodoh dengan orang lain, yang penting dirinya lebih dari yang lain
4. Kurang bisa menerima kritikan dari orang lain, karena dirinya adalah benar
5. Melebihkan bakat dan prestasinya
6. Kebutuhan untuk dipuja-puja
7. Disibukkan oleh fantasi mengenai kesuksesan, kekuatan, kecerdasan, kesempurnaan fisik, atau sebagai pasangan hidup yang sempurna
8. Berlaku arogan dan sombong
9. Mengharapkan perlakuan khusus dari semua orang
10. Cemburu dan iri terhadap orang lain, sekaligus memercayai bahwa orang lain cemburu terhadap dirinya
Lalu, jika percaya diri adalah :
1. Menerima segala kekurangan yang ada dalam diri
2. Saling respect terhadap orang lain, dan tidak merasa dirinya "paling"
3. Tidak haus akan pujian
4. Siap menerima kritikan
5. Tidak membual hanya untuk mendapat pujian
6. Tidak iri dan cemburu melihat keberhasilan orang lain
7. Lebih banyak mendengar daripada berbicara tentang kelebihan dirinya
8. Tidak takut pada perubahan dan selalu mengikuti perkembangan
Jadi pada dasarnya narsis adalah kondisi ingin dipuja dan mendapat pujian. Ingin terlihat lebih dihadapan orang lain dan mendapat pengakuan dari orang lain. Sedangkan percaya diri lebih kepada yakin atas kemampuan yang dimiliki, tak mengharap pengakuan, toh tanpa ditunjukkan pun orang lain akan melihat.
Demikian simpel thread ane kali ini, semoga menginspirasi.
Terimakasih
Sumber Tulisan : Opini Pribadi, sum 1, sum 2, sum 3
Gambar : Berbagai sumber






tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
476
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan