Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pacific.frontAvatar border
TS
pacific.front
Melihat Potensi X18 Tank Boat
Melihat Potensi X18 Tank Boat

Saat saya membuat artikel tentang Landing Craft minggu lalu, saya teringat ada satu jenis kapal baru yang saat ini sedang dibangun dan akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Saat sudah beroperasional, kapal ini akan sangat membantu dalam operasi amfibi ataupun misi di perairan pesisir atau lepas pantai lainnya.
Kapal itu adalah kapal X18 Tank Boat.

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang kapal ini.
Kita akan melihat sejarah pengembangannya, spesifikasi, dan potensinya.

Sebelum dimulai, halo semuanya! Kembali lagi di Pacific Front!
Channel YouTube yang membahas topik-topik dan peralatan militer, terutama untuk kebutuhan TNI.

Untuk topik militer menarik lainnya bisa dibaca di sini.

Sejarah Pengembangan X18 Tank Boat
X18 Tank Boat pertama kali muncul di acara konferensi Armored Vehicle Asia di Jakarta tahun 2015. Lalu muncul kembali di pameran Defence And Security di Bangkok di tahun yang sama.
Namun di kedua kesempatan itu hanya dalam bentuk model skala dan video animasi.

Baru pada ajang Indo Defence 2016, saat North Sea Boats (galangan kapal yang membuat konsep Tank Boat) mengejutkan semua orang dengan menghadirkan mockup Tank Boat berskala penuh.
Dan di kesempatan yang sama, mantan wakil presiden Jusuf Kalla menamai kapal ini Antasena. Diambil dari karakter dalam kisah Mahabharata.

Setelah lama tidak terdengar beritanya, pada bulan Maret 2020 Kementerian Pertahanan dan Pindad sebagai lead integrator proyek Tank Boat menandatangani kontrak pengembangan Tank Boat.
Kurang begitu jelas apa yang dimaksud dengan kata pengembangan.
Saya berasumsi yang dimaksud adalah pembangunan prototipe pertama.

Konsorsium Tank Boat
Ada beberapa perusahan lokal dan internasional yang terlibat dalam proyek ini. Namun 3 yang terbesar adalah North Sea Boats (PT. Lundin), CMI Defence (John Cockerill), dan Pindad.
North Sea Boats ditugaskan untuk mensuplai platform nya, termasuk mesin, sistem, dan elektronik. Sedangkan CMI Defence menyuplai kanon 105mm, dan Pindad sebagai pengintegrasian antara platform dan senjatanya.

Beberapa perusahaan dalam negeri yang terlibat lainnya adalah PT. LEN Industri sebagai penyuplai sistem komunikasi, dan PT. Hariff Daya Tunggal Engineering menyuplai Battle Management System (BMS).

Tank Boat dalam Sejarah
Konsep Tank Boat sendiri bukanlah hal baru. Indonesia pun bukanlah yang pertama keluar dengan konsep ini.

Berdasarkan artikel dari Airspace Review, Uni Soviet sudah muncul dengan ide ini di tahun 1930an. Mereka menamakannya Bronekater (Armored Boat).
Mengandalkan kubah tank T-34 di atas kapal berukuran 23, 24, dan 25m.
Namun karena recoil kanon yang tinggi dan platform konvensional, membuatnya tidak begitu stabil. Dan lebih parah bila dioperasikan di keadaan ombak yang tinggi.


Spoiler for Bronekater:



AL AS pun pernah mengembangkan konsep ini saat perang Vietnam. Menggunakan kapal berukuran 15m dan kanon 105mm.
Mereka menamainya ASPB atau Assault Support Patrol Boat.
AL AS mengoperasikan kapal ini sebagai bagian dari Riverine Command Boat mereka. Berpatroli di sungai Mekong dengan sungainya yang dangkal.

Tapi, kapal ini muncul terlambat.
ASPB baru muncul di akhir perang Vietnam. Namun begitu masih dioperasikan oleh pasukan khusus AS untuk perang sungai sampai pensiun tahun 1980.


Spoiler for ASPB:



Ada satu konsep kapal lagi yang menurut saya menarik walaupun kapal ini tidak bisa dikategorikan sebagai Tank Boat.
Perusahaan dari Finlandia, Patria memasang sistem mortar 120mm mereka di atas sebuah kapal.
Meskipun misi utama kapal ini adalah untuk memberikan tembakan tidak langsung, kapal ini punya kemampuan tembakan langsung yang cukup mumpuni pula.


Spoiler for NeMo Mortar Boat:



Spesifikasi Tank Boat

Melihat Potensi X18 Tank Boat

X18 Tank Boat merupakan jenis kapal Foil Assisted Catamaran dengan Infused Vinyl Ester Composite Material sebagai bahan utama lambungnya.
Memiliki panjang 18m, lebar 6.1m, draft 1m, dan displacement 40 ton.
Kapal ini menggunakan 2 mesin MAN 1200HP dan 2 MJP450 waterjet.
Menghasilkan kecepatan maksimum sampai 40+ knots dan jangkauan 2000 nm. X18 Tank Boat diawaki 6 orang dan mampu mengangkut 20 personil.

Untuk persenjataannya kapal ini dipersenjatai kanon Cockerill 105mm dan senapan mesin Bofors Lemur 12.7mm Remote Weapon System.
Deknya mampu menampung drone intai, rudal anti pesawat RBS70, kargo logistik, atau 1 RHIB.

Potensi Misi
Bila kita melihat spesifikasi dan persenjataan dari kapal ini, secara teoritis X18 Tank Boat mampu menjalankan berbagai macam misi.

Yang paling terlihat adalah sebagai pengangkut pasukan dalam operasi amfibi. Dengan kecepatan yang dimiliki, kapal ini mampu mengangkut pasukan dari LPD ke pantai dengan cepat. Dan kanon 105mm nya bisa digunakan sebagai pelindung pasukan pendarat dari pertahanan musuh yang berada di pantai.

Yang kedua adalah segala operasi yang dilakukan di perairan dangkal. Draftnya yang kecil memungkinkan kapal ini beroperasi di perairan yang sulit dijangkau oleh kapal konvensional. Seperti dari pesisir pantai sampai ke hulu sungai dengan mudah. Melaksanakan misi patroli sungai ataupun mengikuti gerak maju pasukan pendarat dengan memberi bantuan tembakan baik langsung maupun tidak langsung dari sungai.

Yang terakhir adalah patroli lepas pantai dan anti pembajakan bagi TNI AL maupun Bakamla. Cocok ditempatkan di selat-selat strategis seperti di selat Malaka dan selat Sunda.

Opini
Saya rasa menggunakan lambung katamaran adalah pilihan yang tepat. Desain lambung ini memiliki kestabilan yang lebih baik daripada lambung konvensional, bahkan dalam keadaan gelombang tinggi.
Dan dalam hal ini, memiliki kelebihan tambahan sebagai platform yang lebih baik untuk Tank Boat.

Itulah mengapa saya rasa X18 Tank Boat punya peluang yang lebih baik dalam menangani senjata berkaliber besar seperti 105mm, daripada konsep Tank Boat yang pernah digunakan Uni Soviet dan AL AS di masa lalu.

Lalu senjatanya itu sendiri. Kita saat ini sudah lebih maju dalam hal teknologi kanon dan stabilisasi kubah senjata. Dan CMI Defence memproduksi salah satu kubah terbaik di pasaran saat ini.
Cockerill 3000 series adalah kubah senjata modular. Dengan variasi kaliber mulai dari 30 sampai 105mm, yang bisa diganti dalam waktu 48 jam.
Hal ini sangat menguntungkan pengguna bila ingin menggunakan kaliber tertentu untuk misi tertentu tanpa harus mengganti sistem senjata secara keseluruhan.

Medium Tank Harimau juga menggunakan kubah ini. Jadi, jejak logistik kita akan kecil.

Secara personal saya menaruh ekspektasi sedang-tinggi untuk kapal ini. Antara 65 sampai 70 dari poin ekspektasi saya.
Kapal ini punya beberapa inovasi. Mulai dari penggunaan platform sampai pemilihan jenis senjatanya.
Namun kapal ini harus membuktikan kemampuannya terlebih dahulu. Kita akan lihat sebentar lagi apakah kapal ini akan sesuai dengan ekspektasi atau tidak.
Saya hanya berharap kapal ini tidak berakhir hanya sebagai prototipe saja.

Menurut Agan bagaimana? Apakah kapal ini akan berhasil atau tidak?
Beritahu di kolom komentar.

Terimakasih sudah membaca!
Dan jangan lupa cendol nya Gan! 



Lihat video:



0
1.4K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan