- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Dendam Bisa Menyelesaikan Semua Masalah?


TS
delia.adel
Apakah Dendam Bisa Menyelesaikan Semua Masalah?
Spoiler for google:

Quote:
Semuanya orang pasti pernah merasakannya bagaimanaa rasanya di sakiti. Namun untuk menyelesaikan masalah hatinya yang tersakiti, maka kebanyakan hanya menyimpan nya dalam hati yang kemudian berubah menjadi beban perlahan-lahan, apalagi jikalau rasa sakit hatinya terus-terusan di hajar oleh orang yang sama.
Dan terkadang pada akhirnya mengalami kondisi yang sangat sulit untuk berdamai dengan hatinya sendirian. Hal inilah yang pada akhirnya membuat dendam itu semakin besar, akhirnya meluap, lalu bertindak sesuai dengan apa yang ingin dilakukannya, untuk melampiaskan segala emosi terpendamnya tersebut.
Namun sebuah dendam itu tidak baik untuk kehidupan kita sendiri, tidak menyelesaikan masalah, bahkan memperkeruh nya di kemudian hari.
Berikut ini aye kasih tauin kenapa dendam itu tidak baik untuk kesehatan, yaitu:
1. Membuat pikiran kita selalu terinfeksi untuk melakukan aksi, dengan hal-hal yang tidak baik.

2. Tidak akan merasakan kedamaian.

3. Rugi sendiri.

4. Memiliki kepribadian yang tidak baik.

Lalu bagaimana caranya untuk membuat dendam itu tidak lagi menyarang di dalam diri kita?
1. Yaitu mencoba untuk berdamai dengan diri. Jadilah pemaaf, menyudahi permasalahan dan berpikir rasional.

Sebab balas dendam itu perbuatan yang sangat tidak menguntungkan.
2. Jangan menekan rasa amarah ketika amarah itu datang
Wajar saja jika seseorang mengeluarkan amarahnya, namun sebaiknya di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisinya, jangan berlebihan.
Mengeluarkan emosi diperlukan agar unsur-unsur dendam tidak melekat atau bahkan menempel.
3. Mencoba lebih tenang sebelum bertindak lebih jauh lagi.
Setelah amarah dikeluarkan, maka sebaiknya ambil napas tari dan keluarkan, hingga keadaan kondisi tubuh mulai stabil dan tidak lagi memiliki kemarahan yang berlebihan.
Setelahnya berpikir positif, sebelum mengambil keputusan yang seharusnya diputuskan.
4. Mencari solusinya dengan pikiran yang sudah tenang.
Setelah pikiran sudah tenang, maka ambillah jalan terbaik, berdiskusi dengan santai tanpa membuat konflik lebih jauh lagi.
Karena pada dasarnya komunikasi adalah satu-satunya hal yang bisa membuat segalanya bisa di damaikan. Sebesar apapun masalahnya, semua pastinya ada jalan keluarnya.
Sebab indahnya kehidupan terletak kepada kedamaian yang kita ciptakan antaranya.
So dendam itu bukanlah hal yang baik yang mesti kita pupuk. Bukankah sebaiknya berdamai, lalu berjalan melangkah ke depan untuk sebuah masa depan yang lebih baik lagi.
Yuk ah kita berdamai!
Quote:
Dan terkadang pada akhirnya mengalami kondisi yang sangat sulit untuk berdamai dengan hatinya sendirian. Hal inilah yang pada akhirnya membuat dendam itu semakin besar, akhirnya meluap, lalu bertindak sesuai dengan apa yang ingin dilakukannya, untuk melampiaskan segala emosi terpendamnya tersebut.
Namun sebuah dendam itu tidak baik untuk kehidupan kita sendiri, tidak menyelesaikan masalah, bahkan memperkeruh nya di kemudian hari.
Berikut ini aye kasih tauin kenapa dendam itu tidak baik untuk kesehatan, yaitu:
1. Membuat pikiran kita selalu terinfeksi untuk melakukan aksi, dengan hal-hal yang tidak baik.

Ketika kita mengalami apa yang namanya dendam, maka seluruh pikiran kita akan lebih fokus kepada yang namanya sebuah "dendam" atau bahkan mencari-cari cara untuk membuat dendam tersebut tersalurkan. Bahkan sebegitu mempengaruhi jiwa Sampai-sampai bisa terobsesi karenanya.
Apalagi saat orang tersebut melintasi pandangan mata, sudah pasti darahnya menjadi seolah-olah mendidih dan ingin sesegera mungkin melenyapkannya saat itu juga. Hal inilah yang membuat hidup menjadi tidak nyaman, bahkan selalu gelisah setiap waktu.
Dan jika terjadi terus-menerus, maka akan menyebabkan sakit kepala yang tak berkesudahan.
Apalagi saat orang tersebut melintasi pandangan mata, sudah pasti darahnya menjadi seolah-olah mendidih dan ingin sesegera mungkin melenyapkannya saat itu juga. Hal inilah yang membuat hidup menjadi tidak nyaman, bahkan selalu gelisah setiap waktu.
Dan jika terjadi terus-menerus, maka akan menyebabkan sakit kepala yang tak berkesudahan.
2. Tidak akan merasakan kedamaian.

Karena dendam akan membuat hidupnya selalu merasakan kegelisahan, bahkan tingkat emosionalnya bisa lebih tinggi dan akhirnya marah-marah tanpa alasan yang jelas. Hal ini sangat tidak sehat karena memicu munculnya penyakit jantung. Tersebab tekanan yang di milikinya dari rasa dendamnya tersebut.
3. Rugi sendiri.

Tingkat stress yang di akibatkan oleh dendam terpendam akan membuat banyak kerutan di sekitaran wajah, bahkan menyebabkan penuaan diri. Bukan hanya itu saja, kerugian bisa lebih besar ketika kita sudah tidak lagi mampu mengendalikan dendam dalam diri kita. Kita jadi tidak bisa berpikiran secara netral, bahkan hanya ads kemarahan dan satu sisi pola pikir yang tidak akan maju, bahkan lebih tertinggal jauh kw belakang.
Sebab dendam itu adalah hawa napsu yang benar-benar membuat kita rugi, karena tidak akan bisa melihat kebaikan dari seseorang sama sekali, bahkan lebih suka melihat orang lain sengsara.
Dan pada akhirnya akan di jauhi dari pergaulan oleh banyaknya orang orang karena merasa ketidaknyamanan ketika bersama dengannya.
Sebab dendam itu adalah hawa napsu yang benar-benar membuat kita rugi, karena tidak akan bisa melihat kebaikan dari seseorang sama sekali, bahkan lebih suka melihat orang lain sengsara.
Dan pada akhirnya akan di jauhi dari pergaulan oleh banyaknya orang orang karena merasa ketidaknyamanan ketika bersama dengannya.
4. Memiliki kepribadian yang tidak baik.

Menjadi sosok individu yang sulit memaafkan, kurang bijak, dan kurang memiliki keterkaitan dengan dunia sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh trauma yang terjadi kepada dirinya, yang membuat dendam menumpuk di kepalanya, yang pada akhirnya membuat dirinya tidak bisa berlaku seperti biasanya.
Cendrung kepada pribadi yang sadis, karena pada akhirnya memiliki motivasi untuk menjadi yang berkuasa, nampak selalu ingin terlibat kuat bahkan menaikkan statusnya sebagai penguasa.
Cendrung kepada pribadi yang sadis, karena pada akhirnya memiliki motivasi untuk menjadi yang berkuasa, nampak selalu ingin terlibat kuat bahkan menaikkan statusnya sebagai penguasa.
Lalu bagaimana caranya untuk membuat dendam itu tidak lagi menyarang di dalam diri kita?
1. Yaitu mencoba untuk berdamai dengan diri. Jadilah pemaaf, menyudahi permasalahan dan berpikir rasional.

Sebab balas dendam itu perbuatan yang sangat tidak menguntungkan.
2. Jangan menekan rasa amarah ketika amarah itu datang
Wajar saja jika seseorang mengeluarkan amarahnya, namun sebaiknya di sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisinya, jangan berlebihan.
Mengeluarkan emosi diperlukan agar unsur-unsur dendam tidak melekat atau bahkan menempel.
3. Mencoba lebih tenang sebelum bertindak lebih jauh lagi.
Setelah amarah dikeluarkan, maka sebaiknya ambil napas tari dan keluarkan, hingga keadaan kondisi tubuh mulai stabil dan tidak lagi memiliki kemarahan yang berlebihan.
Setelahnya berpikir positif, sebelum mengambil keputusan yang seharusnya diputuskan.
4. Mencari solusinya dengan pikiran yang sudah tenang.
Setelah pikiran sudah tenang, maka ambillah jalan terbaik, berdiskusi dengan santai tanpa membuat konflik lebih jauh lagi.
Karena pada dasarnya komunikasi adalah satu-satunya hal yang bisa membuat segalanya bisa di damaikan. Sebesar apapun masalahnya, semua pastinya ada jalan keluarnya.
Sebab indahnya kehidupan terletak kepada kedamaian yang kita ciptakan antaranya.
So dendam itu bukanlah hal yang baik yang mesti kita pupuk. Bukankah sebaiknya berdamai, lalu berjalan melangkah ke depan untuk sebuah masa depan yang lebih baik lagi.
Yuk ah kita berdamai!

Opini pribadi






69banditos dan 3 lainnya memberi reputasi
4
5.1K
Kutip
160
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan