Kaskus

Hobby

sawokecik08Avatar border
TS
sawokecik08
Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi
Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi
Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Semenjak adanya pandemi Covid-19, seluruh pelajar di negeri kita, atau bahkan seluruh dunia, terpaksa kehilangan keseruan belajar di sekolah. Tiba-tiba semua murid dirumahkan sampai waktu yang tak ditentukan. Lalu, harus menyesuaikan diri belajar melalui ponsel.

Semula ane kira kondisi seperti ini hanya berlangsung dua pekan, seperti yang diumumkan Pak Guru di sekolah waktu itu. Ternyata situasi ini masih terus berlangsung. Sedih, sih, tapi mau bagaimana lagi.

Menjalani sekolah daring itu benar-benar jenuh. Tugasnya lebih banyak, tapi kesempatan belajar dan bertanya jadi lebih sedikit. Tidak bisa bertemu dengan teman, main basket, atau ke perpustakaan. Sebenarnya ada waktu-waktu tertentu di mana kami masuk sekolah secara bergilir. Satu kelas dibagi menjadi dua atau tiga kelompok untuk belajar di kelas bersama guru. Namun, tetap saja kami dibatasi oleh protokol kesehatan yang ketat.

Mungkin kejenuhan kami ini terbaca oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Hingga suatu hari, mereka mengadakan acara bersepeda bersama keliling kampung, kampung di sekitaran sekolah. Wah, tentu saja ane dan teman-teman menyambut gembira, dong. Bersepeda bersama satu kelas, meskipun tetap wajib jaga jarak, pake masker, dan bawa hand sanitizer.

Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Saat hari itu tiba, ane datang ke sekolah dengan membawa sepeda lipatExotic biru kesayangan. Demikian juga teman-teman ane, ada yang membawa sepeda lipat juga, sepeda gunung, atau sepeda keranjang. Kebetulan hari itu memang pas mata pelajaran olah raga. Mungkin memang diatur demikian oleh gurunya.

Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Kami gowes dengan tetap menjaga jarak. Masker pun agak dilonggarin biar bisa napas. Sepeda lipat ane melaju di sepanjang jalan raya, jalan kampung, melewati sedikit tanjakan dan turunan, juga jalan persawahan.

Untungnya seli Exotic ane sudah punya fitur gir untuk mengatur kecepatan hingga 7 kali perpindahan; untuk bersepeda pelan bisa pakai gir kecil; untuk bersepeda kencang pakai gir yang besar. Nyaman sekali sepeda ukuran 16 inchi ini, pas dengan postur tubuh ane. Ketinggian setang dan sadel bisa di atur tinggi rendahnya. Rangka/body, tiang setang dan pedalnya bisa dilipat. Jadi ringkas sekali saat menyimpannya di rumah. Perawatannya pun mudah, ane hanya mencuci dan mengelapnya, juga memberi pelumas di bagian rantai.

Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Teman-teman ane juga banyak yang menggemari sepeda lipat ini. Terkadang ane bersama beberapa teman janjian untuk sepedaan bareng di sore hari. Ya, semacam komunitas sepeda kecil-kecilanlah.

Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Sekitar satu jam lebih sedikit kami sekelas bersepeda keliling kampung. Bapak dan Ibu guru mengajak rehat sejenak di tengah area persawahan, untuk makan bekal dan sedikit foto-foto bareng. Setelah itu lanjut kembali ke sekolah, berdoa, lalu pulang ke rumah masing-masing.

Gowes Seru Bersama Bu Guru, Obati Jenuh Sekolah Daring di Masa Pandemi

Meskipun hanya sebentar bertemu teman-teman sekelas dan Bapak/Ibu guru, tapi bisa sedikit mengobati rasa kangen sekolah dan rasa jenuh sekolah daring. Pemandangan sawah dan pegunungan yang hijau di kampung ane juga turut memberikan refresh otak, sehingga bisa bersemangat lagi mengerjakan tugas sekolah berikutnya.

Malang, 15 Maret 2021

Tulisan @sawokecik08
Narasi merupakan opini pribadi, foto dari dokumen pribadi.
Diubah oleh sawokecik08 15-03-2021 02:30
0
233
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan