Sebenarnya ini sudah lama sekali. Sudah bertahun-tahun lamanya sudah ada perkumpulan sepeda yang sering berhenti di jalan Dago kota Bandung.



Perkumpulan ini datang setiap akhir pekan, orang-orangnya selalu berganti-ganti. Kedatangan mereka selalu disambut oleh para pedagang di sepanjang jalan itu. Para pesepeda selalu datang untuk makan dan berbincang-bincang tentang keseharian mereka. Sebagian besar anggotanya sudah oom-oom. Tapi ada juga yang masih muda ikut perkumpulan ini.

Pertama kali aku melihat ini di tahun 2016, ketika sedang iseng menjelajahi jalan Dago sampai jalan Golf Dago. Hari itu ramai sekali karena banyak orang yang memenuhi halaman minimarket dengan sepedanya masing-masing. Mereka sering berkunpul setiap hari Sabtu dan Minggu.

Untuk hari Minggu sendiri, dahulu mereka sering bersepeda di Hari Bebas Mobil yang diadakan di jalan Dago kota Bandung. Tidak jarang ada anggota yang melakukan jual beli suku cadang sepeda dengan sesamanya.







Di jalan Dago atas ini juga ada yang membuka lapak dagangannya di halaman ruko yang sedang tutup. Mereka sering mengantri untuk membeli makanan di gerobak para pedagang yang sering berjualan disana.

Sejak sering melihat perkumpulan itu, aku ingat sepeda yang aku punya sejak aku masih TK. Itu sepeda keduaku, karena sepeda pertamaku aku dapat ketika berusia 3 tahun. Kemudian aku dapat sepeda baru di usia 6 tahun. Sayangnya..., ketika duduk di bangku SMP, usiaku 14 tahun, aku pindah rumah. Malangnya ada orang yang mencuri sepeda itu, tidak hanya sepeda lama saja yang hilang, cartridge video game juga ada yang hilang.

Sepeda lama itu yang aku pakai untuk belajar. Sampai sering jatuh segala, pakaianku robek dimana-mana. Sepeda itu juga pernah mengantatku ke sekolah waktu aku SD.

Ceritanya ikut-ikutan teman yang naik sepeda ke sekolah. Waktu itu banyak teman-teman sekelas yang naik sepeda ke sekolah. Alasan lainnya waktu itu aku bosan pulang pergi naik mobil. Kalau begitu, biasanya diantar naik sepeda motor atau aku jalan kaki sampai ke rumah. Rasanya senang sekali ketika diperbolehkan untuk naik sepeda ke sekolah. Walaupun ada sedikit rasa takut sepedaku diganggu, rusak, atau hilang.

Rinka