Tidak sedikit perkataan yang dilontarkan oleh jari kita berdampak buruk bagi orang lain. Banyak dari kita yang lebih senang mengomentari banyak fenomena yang terjadi di dunia maya. Bukannya komentar atau kritik yang positif, malah hal negatif lebih sering memenuhi tempat yang seharusnya dijadikan motivasi bagi setiap orang.

Perkataan yang bersifat negatif itu lah membuat beberapa merasa dikucilkan dari dunia tanpa bicara tersebut. Bagaimana tidak? Banyak masyarakat berkomentar negatif untuk menjatuhkan seseorang dengan mengajak orang lain ikut mengutarakan negativisme tersebut. Tidak peduli apa yang akan dirasakan oleh orang yang menjadi target tersebut, komentar negatif akan terus berjalan tanpa melihat realita. Apakah dengan begitu orang-orang dengan tipe seperti ini puas untuk menjatuhkan orang lain? Sensasi apa yang dirasakan oleh pihak yang menjatuhkan orang tersebut? Senang? Bahagia? Seru?

Kebiasaan ini harus segera dicegah sebab banyak dari korban akan merasa depresi hingga dapat berpikir untuk mengakhiri nyawanya. Kejahatan yang tidak membutuhkan sidik jari sebagai pembuktian namun dapat merenggut nyawa seseorang.



Mungkin sulit untuk mereka yang terbiasa berkomentar atau mengkritik tanpa berpikir resiko yang akan terjadi kedepannya seperti apa. Berharap tindakan yang merugikan ini dapat perhatian yang baik agar mengurangi angka kematian. Dengan menyimpan pendapat negatif untuk diri sendiri merupakan hal kecil yang baik dibanding mengutarakannya agar membuat seseorang menghilangkan nyawanya sendiri. Bagaimana bisa kita senang disaat orang lain menerima kritikan pedas kita hingga membuatnya depresi?

#StopCyberBullying