Nama Stephanie Poetri Dougharty pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Gadis cantik kelahriran Jakarta, 20 Mei 2000 ini merupakan putri dari seorang penyanyi Titi DJ dengan Andrew Hollis Dougharty, seorang pria berkebangsaan Amerika.


Bergabung dengan 88rising



Selain di kenal karena ia merupakan putri dari seorang diva, gadis cantik yang akrab disapa Meni ini juga merupakan seorang penyanyi loh, Yap! Meni juga memiliki suara merdu dan indah yang membuat dirinya terjun ke dunia tarik suara. Bahkan keindahan suaranya membuat ia dilirik oleh sebuah perusahaan label rekaman asal Amerika bernama 88rising.

Hal ini bermula ketika ia merilis singlenya yang berjudul “I Love 3000” pada bulan Juni 2019. Lagu yang dirilisnya tersebut ternyata sangat terkenal di Indonesia. Pasti kamu juga tau banget kan dengan lagu yang satu ini? Sepertinya lagu ini tak hanya terkenal di Indonesia saja, karena lagu ini lah yang membuat label Amerika, 88rising melirik Meni dan mengontraknya. Bahkan lagu ini juga dibikin ulang dan dinyanyikan oleh Meni bersama dengan Jackson Wang, salah satu member boy band korea, Got7.


Tinggal di Amerika Seorang Diri



Meni pun akhirnya bergabung dengan 88rising sejak bulan Agustus 2019, dan sejak saat itu pula ia pun tinggal di Amerika demi menapaki karir bernyanyinya. Tinggal jauh di Amerika seorang diri, tentunya membuat Meni merasa kesepian. Hal ini dikarenakan suasananya yang jauh berbeda ketika ia tinggal di Jakarta, Indonesia, bersama dengan keluarganya.


Pulang ke Indonesia Setelah 7 Bulan di Amerika



Belum genap 1 tahun tinggal di Amerika, Meni sudah harus kembali ke Indonesia pada Maret 2020. Pandemi Corona yang melanda seluruh dunia termasuk Amerika dan Indonesia membuat Meni akhirnya memutuskan Meni pulang ke Indonesia. Daripada tinggal di negeri orang sendirian dalam kondisi pandemi, memang lebih baik tinggal dekat dengan keluarga agar semuanya aman dan tenang.


Tetap Produktif Meski Kerja Jarak Jauh



Meskipun Meni kembali ke Indonesia, bukan berarti Meni berhenti dari 88rising dan berhenti bermusik ya. Meni justru tetap produktif meskipun bekerja dengan jarak yang jauh antara dirinya di Indonesia dengan label rekamannya di Amerika. Bagi Meni, jarak yang jauh dan perbedaan waktu Indonesia – Amerika tak terlalu membuatnya kesulitan dalam berkarya. Pasalnya di Indoensia sendiri sudah ada banyak studio rekaman yang bagus dan dilengkapi dengan peralatan dan orang-orang yang handal. Meni hanya tinggal melakukan tugas-tugasnya seperti biasa, mulai dari embuat lagu dan rekaman. Nantinya, hasil rekamannya hanya tinggal dikirim ke label rekaman yang menaunginya. “Yang penting tau aja siapa orang-orang yang bisa dipercaya dan enak untuk kerja bareng.” ujar Meni. Selain itu, untuk urusan perbedaan waktu, Meni mengatasinya dengan bangun pagi atau tidur telat, karena bagi Meni, ia tak terlalu masalah kalau soal urusan tidur.


Siap Rilis Mini Album “AM:PM”



Saking prduktifnya, tak lama lagi Meni akan merilis mini albumnya loh. Mini albumnya yang berjudul AM:PM tersebut dikabarkan akan rilis pada 12 Maret 2021.

Agan Sista pasti pada penasaran kan dengan mini album AM:PM dari Meni?

Kenapa nama mini albumnya AM:PM?
Kira-kira ada berapa lagu ya?
Lagunya tentang apa ya?
Enak ga ya lagunya?

Tenang ajaa!
Besok kamu bakal tau kok!