- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Daripada Bayar Rp500 Juta, Mending Pakai Aplikasi Ini Untuk "Hidup Kembali"


TS
riandyoga
Daripada Bayar Rp500 Juta, Mending Pakai Aplikasi Ini Untuk "Hidup Kembali"
Quote:
Hai GanSis semua!! Konsep "mending-mending" memang menarik untuk diterapkan dalam setiap topik. Termasuk jika diterapkan pada topik "menghidupkan kembali manusia yang sudah tiada". Sengaja dituliskan "manusia". Karena kalau disebutkan "makhluk hidup", jadi panjang nanti membahas hewan dan tumbuhan juga.
Intinya disini saya bahas kemungkinan manusia yang sudah meninggal hidup kembali. Apakah itu mungkin ya GanSis?
Dari sejumlah artikel yang sudah saya baca (link artikel bisa dicek dibawa post ini) ada satu usaha manusia untuk menghidupkan manusia yang sudah meninggal, yang saya pikir ini sensasional.
Kenapa sensasional? karena menggunakan metode pembekuan otak dan harus mengeluarkan dana besar.
Quote:
Dan bagi saya, daripada mengeluarkan uang ratusan jutaan Rupiah untuk membekukan otak agar bisa hidup kembali di masa depan. Mending pakai aplikasi ini saja.

My Heritage. Baru-baru ini viral aplikasi yang bisa membuat foto bergerak. Dan viral juga sebuah video hasil bantuan aplikasi tersebut, yang mana videonya menampilkan gambar dari orang yang sudah meninggal dapat bergerak walau terbatas. Bisa dilihat disini videonya.
Penjelasan sederhananya, aplikasi dengan kecerdasan buatan ini mengolah foto tampak terlihat seolah bergerak, berkedip dan tersenyum. Pengobat rindu tersendiri bagi kita yang merindukan orang tersayang yang sudah tiada.
Saya pikir konsep "menghidupkan kembali" manusia yang sudah tiada dengan aplikasi tersebut bisa diterima dan menghibur. Secara sekarang serba virtual. Termasuk bangkit dari kematian juga secara virtual. Meskipun rawan disalahgunakan karena ini menggunakan data pribadi.
Barangkali kedepannya bisa dikembangkan lagi, aplikasi yang tidak hanya bisa membuat gambar bergerak. Namun bisa bersuara, berbicara dan hal menakjubkan lainnya. Mungkin bisa dipadukan dengan penggunaan virtual reality.
Maaf-maaf nih, mungkin ini kesannya tidak menerima takdir. Tapi ini mungkin termasuk perubahan zaman. Seperti orang-orang jaman dulu, setahu yang saya tahu mereka enggan menyimpan foto kenangan kerabat yang sudah meninggal. Katanya takut teringat terus. Soalnya nenek saya juga begitu.
Kemudian lama-lama menjadi lazim menyimpan foto kenangan. Begitu juga dengan menyimpan video, tulisan dan peninggalan lain yang membuat seolah pemilik hidup "abadi".
Dan tidak menutup kemungkinan, di masa yang akan datang (mungkin tidak lama lagi) manusia mulai menyimpan data-data tertentu dirinya agar nantinya bisa diolah oleh teknologi kecerdasan buatan atau apapun itu. Dengan harapan bisa "hidup abadi" secara virtual.
Konsep seperti ini sudah ada yaitu dengan mengunggah pikiran ke Android atau semacam robot. Android ini berperan seperti "mobil sewaan". Kita bisa mengunggah ingatan apapun ke dalam Android tersebut. Singkatnya, meski nyawa manusia sudah berpisah dari raga. Namun "kesadaran" masih terus ada. Kalau GanSis mau tahu detailnya seperti apa? Silahkan tunggu hingga 2050. Tahun dimana teknologi tersebut katanya sudah tersedia.
Teori hidup kembali
Sejauh yang saya tahu, saat ini ada beberapa teori hidup kembali setelah kematian. Sebut saja seperti reinkarnasi, mati suri dan berbagai teori secara ilmiah. Dalam dunia medis, hidup kembali setelah kematian disebut fenomena Lazarus.
Lazarus syndrome, atau dikenal juga dengan sebutan fenomena Lazarus, adalah kembalinya fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia.
Fenomena Lazarus ini jarang ditemukan. Namun biasanya terjadi berkat bantuan alat medis dan obat-obatan. Pertolongan medis seperti itu memiliki efek yang tidak spontan. Maka itu, kesannya seperti sudah meninggal. Namun beberapa menit kemudian hidup kembali.
Dan ada juga kasus hidup kembali setelah kematian karena kondisi seseorang yang seolah sudah meninggal, namun nyatanya masih hidup. Nah, setelah kondisi orang tersebut normal, orang-orang disekitarnya jadi menduga Ia hidup kembali.
Kondisi seolah sudah meninggal padahal masih hidup itu seperti hipotermia, katalepsi, dan sindrom kunci. Penjelasan singkatnya, fenomena tersebut membuat seseorang terlihat seperti sudah meninggal. Namun masih hidup.
Maka itu, dalam dunia medis memiliki standar tersendiri untuk menyatakan seseorang sudah meninggal atau masih hidup. Bukan sekedar cek masih nafas atau belum.
Quote:
Saya percaya mukjizat hanya terjadi di zaman Nabi dan tidak terjadi di masa sekarang. Sejalan juga dengan temuan ilmiah yang menyebutkan belum ada teori yang menjelaskan bahwa jasad yang sudah tidak bernyawa, hidup kembali ke dunia. Karena jasad semakin lama akan membusuk, hancur, dan dimakan mikroorganisme. Jadi jika kondisinya normal, bisa dikatakan tidak mungkin manusia yang sudah mati hidup kembali.
Rianda Prayoga @riandaprayoga#NapaweiPost
Binjai, 11 Maret 2021
Spoiler for sumber dan referensi:
Diubah oleh riandyoga 11-03-2021 08:50


yeduoka memberi reputasi
1
935
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan