Memiliki warna dan sirip yang mencolok, ikan cupang adalah salah satu jenis ikan yang paling populer di dunia. Sayangnya, banyak mitos tentang makhluk yang menarik ini. Salah satunya adalah keyakinan bahwa kita hanya cukup memasukkannya ke dalam wadah kecil dan memberinya makan setiap hari. Namun pada kenyataannya, memelihara ikan cupang tidaklah seperti yang diyakini banyak orang tersebut.
Ikan cupang adalah ikan tropis asli Asia Tenggara, terutama tersebar luas di Thailand. Cupang liar biasanya hidup di sawah dan perairan dangkal lainnya yang tergenang. Lahan basah ini secara rutin menyusut selama musim kemarau, membuat ikan cupang melompat dari satu genangan ke genangan lainnya, mencoba mencari genangan air yang cukup dalam. Kondisi ini membuat ikan cupang mengembangkan organ labirin yang memberi mereka kemampuan untuk mendapatkan oksigen dari udara dan juga air. Ikan cupang juga memiliki sifat teritorial dan kecenderungan untuk bertarung.
Meskipun cupang liar umumnya memiliki sirip kecil dan berwarna hijau kusam atau cokelat, cupang peliharaan masa kini telah berhasil dikembangbiakkan menjadi lebih bervariasi dengan warna dan sirip yang beragam. Jika perawatan yang tepat dilakukan, cupang peliharaan dapat hidup selama dua hingga empat tahun. Tetapi sebelum benar-benar membelinya, pastikan kita mengetahui lima mitos keliru tentang ikan cupang cantik ini.
Quote:
Hal Keliru Pertama
Ikan Cupang tidak Membutuhkan Banyak Ruang
Mungkin mitos paling populer adalah bahwa cupang dapat hidup di mangkuk kecil. Sebaliknya, ikan cupang membutuhkan ruang yang setidaknya berukuran 5 galon (19 liter) atau lebih baik 10 galon (38 liter). Tidak pasti asal muasal mitos yang terus berlanjut ini, namun mungkin berasal dari fakta bahwa cupang sering dijual dalam wadah kecil dan memiliki kemampuan untuk bernapas keluar dari air. Akan tetapi, cupang bisa stres jika ditempatkan dalam wadah kecil, terutama jika mereka berbagi ruang dengan ikan yang dianggap sebagai saingan, yang berarti tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Bahkan ketika ditempatkan dengan ikan yang bukan saingan, mereka tetap membutuhkan tempat untuk menyendiri saat tidak ingin bersosialisasi. Selanjutnya, ukuran wadah tidaklah boleh terlalu dalam karena cupang berenang bolak-balik, bukan naik turun. Cupang harus disimpan dalam wadah tidak lebih dari 12 inci (30cm).
Quote:
Hal Keliru Kedua
Akuarium Ikan Cupang tidak Membutuhkan Pemanas atau Penyaring Air
Ikan cupang adalah ikan tropis yang perlu dipelihara di air dengan kisaran suhu 76 hingga 81 Derajat F (24 hingga 27 derajat C). Jka berada di daerah dingin, pemanas air sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan suhu udara tersebut. Penyaring air juga dibutuhkan, karena tanpa adanya penyaring, urin, feses dan sisa makanan dapat membuat air menjadi beracun. Pastikan untuk membeli penyaring air dengan aliran yang lembut karena sirip cupang yang halus bekerja lebih baik di air yang tenang. Siripnya bisa rusak akibat hisapan di penyaring dengan aliran tinggi.
Quote:
Hal Keliru Ketiga
Ikan Cupang Suka Hidup Sendiri
Memang benar ikan cupang cenderung bermasalah dengan ikan lain. Jika cupang jantan berkumpul atau ditempatkan bersama ikan lain yang memiliki warna cerah dan sirip besar, teritorial alami sering mendorong mereka untuk berkelahi. Namun, mereka masih dapat hidup bersama makhluk air lainnya, seperti udang hantu, siput, dan katak kerdil Afrika. Mereka juga dapat hidup bersama spesies ikan lain, seperti khuli loach yang mirip belut atau yang memiliki sirip kecil.
Cupang betina sering kali dapat hidup bersama secara harmonis dengan ruang yang memadai, yang berarti akuarium dalam kisaran 10 galon (38 liter), namun harus tetap diawasi karena cupang betina terkadang menjadi agresif dengan betina lain atau ikan lainnya. Jadi, jika kita memiliki satu atau dua betina dan ingin memperkenalkan ikan baru, lakukanlah satu per satu. Jika salah satu betina tetap menjadi agresif, bisa dipertimbangkan untuk dipindahkan ke wadah lain.
Quote:
Hal Keliru Keempat
Ikan Cupang bisa Bertahan Hidup di Akar Tanaman
Meskipun ikan cupang sering dijual dalam wadah kecil berisi tanaman, pada dasarnya cupang adalah karnivora, bukan herbivora. Di alam liar, mereka memakan serangga dan larva. Jadi, berilah makan pelet atau makanan berprotein tinggi seperti bloodworms dan brine shrimp. Namun harus diingat bahwa ikan bisa kelebihan berat badan seperti hewan peliharaan lainnya. Jadi, berilah makan dalam jumlah sedang, idealnya hanya makanan sebanyak yang bisa dimakan ikan dalam waktu tiga sampai lima menit.
Quote:
Hal Keliru Kelima
Ikan Cupang Malas
Para ahli sepakat mitos kemalasan berasal dari dua faktor utama. Pertama, banyak orang mengamati cupang di toko hewan peliharaan, di mana mereka sering disimpan dalam wadah kecil yang menghambat aktivitas mereka. Kedua, banyak pemilik keliru menyimpan ikan cupang mereka di air yang tidak dihangatkan, yang membuat mereka lesu. Pada dasarnya, ikan cupang bisa bermain-main dan aktif bergerak jika berada di lingkungan yang tepat.