

TS
ummusaliha
Serba Serbi Onthel Dari Gowes Sampai Komunitas Kece!
Onthel Sepeda Legend

Hai Gansist apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Ngomongin sepeda, emang nggak pernah ada habisnya. Perkembangan jaman juga membawa perubahan pada produksi sepeda sesuai kebutuhan masing-masing. Dari mulai sepeda sayur, sepeda gunung, sepeda lipat, bahkan sekarang sudah ada sepeda listrik. Luar biasa bukan.
Karena di sini jalanan lurus, sepeda apapun cocok untuk dipakai gowes. Sebab, ane berada di lintas selatan jawa barat. Daerah perbukitan juga masih lumayan banyak, untuk yang suka pake sepeda gunung. Kalian bisa menguji adrenalin ke daerah gunung Syawal, gunung Golkar, bahkan ke daerah cireong.
Berawal dari kesukaan hubby yang doyan gowes setiap minggu sama sepeda onthelnya. Akhirnya, ane jadi ketularan mulai suka sama gowes dan sepeda onthel. Saking sayangnya, ke mana pun ini sepeda pasti ikut gowes. Bahkan, setiap tahun agustusan, sepeda yang kita kasih nama Bangbrang selalu ikut serta.
Punya sepeda onthel itu ada historinya sendiri, yang mana dulu sepeda ini sangat populer di jamannya. Bahkan di beberapa film jadul, sepeda onthel masih nampak sebagai alat transportasi perjuangan para pahlawan salah satunya. Point yang paling ane suka dari sepeda onthel adalah Antik.

Dokumen pribadi
Onthel kesayangan Ane

Bangbrang saat acara Agustusan
Keantikan sepeda onthel yang ane sukai bukan cuma bentuknya saja. Tapi aksesories yang kecil pun, tidak luput dari perhatian. Seperti lonceng dan lampu yang ada di depan sepeda, itu juga selalu ane perhatikan.
Biasanya kalau lagi mau santai, kita gowes ke makam Nike Ardillayang berada di jalan Imbanagara dan kebetulan, tidak terlalu jauh dari rumah. Biasanya kalau pulang, kita sedikit berkeliling ke Kota Tasikmalaya. Kami tinggal di perbatasan Tasikmalaya-Ciamis, jadi akses ke sana cukup mudah.
Sepanjang jalan kita pasti akan bertemu dengan sesama onthelis dari kota Tasikmalaya. Kalau dulu sih ada Onta Tasik, Sakota dan banyak lagi. Kita suka ikut gabung, saling sharing soal Onthel. Tentunya yang dibicarakan seputar spare part, harga jual saat ini, juga berbagi pengalaman.
Dari yang hanya hoby gowes, sekarang malah bisa jadi bisnis. Pokoknya banyak banget ilmu yang didapat. Apalagi kalau pas para suhu turun gunung, menceritakan kehidupan jaman dulu dengan sepeda onthel. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri, karena ane juga punya sepeda onthel.

Sakota Tasikmalaya

Dokpri waktu Onthelis di alun-alun Manonjaya
Selain dapat sehatnya saat gowes, dapat juga ilmu dari para mastah. Sebab, jika tidak teliti kita bakal kesulitan buat tahu onthel yang asli. Sekian thread ane kali ini. Pokoknya sepeda onthel ane banget deh rasanya. Berasa hidup di jaman dulu dan gak kalah keren masih lestari sampai jaman now.
Referensi beberapa sumber dan dokumen pribadi.

Hai Gansist apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Ngomongin sepeda, emang nggak pernah ada habisnya. Perkembangan jaman juga membawa perubahan pada produksi sepeda sesuai kebutuhan masing-masing. Dari mulai sepeda sayur, sepeda gunung, sepeda lipat, bahkan sekarang sudah ada sepeda listrik. Luar biasa bukan.
Karena di sini jalanan lurus, sepeda apapun cocok untuk dipakai gowes. Sebab, ane berada di lintas selatan jawa barat. Daerah perbukitan juga masih lumayan banyak, untuk yang suka pake sepeda gunung. Kalian bisa menguji adrenalin ke daerah gunung Syawal, gunung Golkar, bahkan ke daerah cireong.
Berawal dari kesukaan hubby yang doyan gowes setiap minggu sama sepeda onthelnya. Akhirnya, ane jadi ketularan mulai suka sama gowes dan sepeda onthel. Saking sayangnya, ke mana pun ini sepeda pasti ikut gowes. Bahkan, setiap tahun agustusan, sepeda yang kita kasih nama Bangbrang selalu ikut serta.
Punya sepeda onthel itu ada historinya sendiri, yang mana dulu sepeda ini sangat populer di jamannya. Bahkan di beberapa film jadul, sepeda onthel masih nampak sebagai alat transportasi perjuangan para pahlawan salah satunya. Point yang paling ane suka dari sepeda onthel adalah Antik.

Dokumen pribadi
Onthel kesayangan Ane

Bangbrang saat acara Agustusan
Keantikan sepeda onthel yang ane sukai bukan cuma bentuknya saja. Tapi aksesories yang kecil pun, tidak luput dari perhatian. Seperti lonceng dan lampu yang ada di depan sepeda, itu juga selalu ane perhatikan.
Biasanya kalau lagi mau santai, kita gowes ke makam Nike Ardillayang berada di jalan Imbanagara dan kebetulan, tidak terlalu jauh dari rumah. Biasanya kalau pulang, kita sedikit berkeliling ke Kota Tasikmalaya. Kami tinggal di perbatasan Tasikmalaya-Ciamis, jadi akses ke sana cukup mudah.
Sepanjang jalan kita pasti akan bertemu dengan sesama onthelis dari kota Tasikmalaya. Kalau dulu sih ada Onta Tasik, Sakota dan banyak lagi. Kita suka ikut gabung, saling sharing soal Onthel. Tentunya yang dibicarakan seputar spare part, harga jual saat ini, juga berbagi pengalaman.
Dari yang hanya hoby gowes, sekarang malah bisa jadi bisnis. Pokoknya banyak banget ilmu yang didapat. Apalagi kalau pas para suhu turun gunung, menceritakan kehidupan jaman dulu dengan sepeda onthel. Hal itu menjadi kebanggaan tersendiri, karena ane juga punya sepeda onthel.

Sakota Tasikmalaya

Dokpri waktu Onthelis di alun-alun Manonjaya
Selain dapat sehatnya saat gowes, dapat juga ilmu dari para mastah. Sebab, jika tidak teliti kita bakal kesulitan buat tahu onthel yang asli. Sekian thread ane kali ini. Pokoknya sepeda onthel ane banget deh rasanya. Berasa hidup di jaman dulu dan gak kalah keren masih lestari sampai jaman now.
Onthel selalu mempesona
Sampai jumpa di thread selanjutnya:terimakasih
Sampai jumpa di thread selanjutnya:terimakasih
Referensi beberapa sumber dan dokumen pribadi.
Diubah oleh ummusaliha 10-03-2021 09:47






gustiarny dan 3 lainnya memberi reputasi
4
702
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan