- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Growth Mindset, Tunjukkan Skill Dalam Izasah Mu


TS
delia.adel
Growth Mindset, Tunjukkan Skill Dalam Izasah Mu
Spoiler for Instagram:


Quote:
Well selamat malam gan si ...
Aye balik dan mencoba untuk bikin trid lagian nih!
Kali ini temanya adalah sebagai berikut ini:

Sebelum aye banyak opini, sebaiknya kalian mengetahui terlebih dahulu, sebenarnya apa sih makna dan artinya izasah bagi kalian? Apakah hanya selembaran kertas sebagai hasil dari sebuah pencapaian akhir, dari sebuah pendidikan saja? Atau selembar kertas yang sebegitu pentingnya, untuk membuat hidup akan menjadi lebih bermanfaat, atau hanya sebagai selembar kertas yang digunakan untuk pamer kepintaran saja?
Well ....
Bahkan ada sebuah statement serupa berikut ini:

Yang artinya adalah
Isazah hanya sebagai lampiran, yang mana terkadang hanya untuk mendapatkan tanda bahwasanya seseorang itu tengah sukses, melewati proses pembelajaran dengan segala kelicikan untuk mendapatkannya hasil akhir tersebut.
Jadi izasah tersebut ada, tanpa harus bersusah payah belajar, cukup membeli lalu memilikinya Kemudian. Atau mendapatkannya dengan jalan yang licik. Tanpa adanya unsur-unsur skill di dalamnya.
Lalu apakah penerimaan izasah itu memiliki sebuah nilai di masa depannya nanti? Apalagi untuk hidup dan bersaing di masa serba maju dengan teknologi yang lebih canggih nantinya, apakah bisa dipergunakannya?
Well don't know, intinya adalah mereka sudah membuat keputusan dan memilih kemudahannya saja, tanpa berpikir panjang lagi. Yang pastinya sudah mengetahui, bahwasanya perbuatan tersebut, akan membuatnya dalam masalah besar, suatu hari nantinya.

Namun, sebaiknya sebelum menyesali pada Kemudian hari, sebaiknya banyak berpikir, bahwasanya izasah itu adalah poin utama untuk menuju masa depan yang lebih cerah lagi.
Jangan hanya di landasi oleh sebuah nominal, untuk sebuah pertukaran di kehidupan ini saja? Atau sebagai pengakuan bahwasanya kerja kerasnya dalam hal pendidikan, sudah memberikan angin segar, sehingga mendapatkan izasah begitu mudah dan memiliki nilai halusinasi.
Yang mana untuk mendapatkannya itu tidak membutuhkan banyak skill yang dimiliki, hanya terduduk manis dan done begitu saja.
Namun untuk sebagian orang yang mengerti akan arti sebuah perjuangan hidup, maka sosok tersebut akan mendapatkan kepintaran dengan cara berkerja keras, agar mampu menghasilkan, apa yang diinginkannya dalam hidup, yaitu sebuah pencapaian target, yang pada akhirnya bisa diraih nya dengan banyaknya usaha, yang mana pada faktor ini dia akan membawa skill yang dimilikinya, untuk bertahan hidup dan memulai kehidupan.
Namun... Apakah jalannya bisa selancar usahanya?
Insyaallah, jika semua takdir Allah menentukan jalan pada akhirnya.
Namun ... ada sebuah vidio, yang membuat selembaran izasah menjadi hanya sia-sia belaka. Sudah bersusah-susah melakukan pendidikan selama 17 tahun, namun ketika sebuah izasah tidak membuatnya mendapatkan pekerjaan, izasah menjadi serupa lembaran tidak memiliki nilai lebih dari selembaran kertas lainnya yang hanya bisa digunakan sebagai wadah makanan yang nantinya terbuang dan menjadi sampah saja.
Miris ....
Kenapa bisa serupa itu? Ya karena, pada zaman yang semakin maju ini, kekuasaan dan uang menjadi tolak ukur dari ada dan tidaknya sebuah lowongan, seolah-olah lowongan itu, seperti sebuah pelelangan, yang mana jika pemilik uang yang akan menjadi pemenangnya. Sudah pasti jabatan apapun yang diinginkan, akan segera menjadi milik anda, walaupun tidak diikuti dengan skill yang dimilikinya. Intinya adalah uang dan kekuasaan, tengah berjalan antaranya.
Bahkan bisa dengan mudahnya untuk keluar masuk perusahaan. Tanpa kesulitan, apapun bisa di kondisikan dengan baik, sebaik-baiknya uang memperlancar kemudahan dalam bentuk apapun juga.
Yang bernilai skill, akan kalah sama pemiliki kekuasaan, apalagi yang beruang. Sangat kalah sekali. Pada akhirnya.

Akan tetapi jika sudah masuk tembok benteng sebuah perkejaan, melalui jalur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), sudah pasti izasah hanya sebagai formalitas belaka. Tidak ada kegunaan nya sama sekali di meja personalia. Pupus sudahlah para pelamar yang hanya memiliki skill dan faktor harapan saja.

Namun jika sudah mampu mendobrak masuk kepada dunia bekerja, maka pertahankan lah, jangan sampai goyah dan terjatuh, karena yang sedang menantikan kehancuran karier itu lebih banyak dan pastinya lebih memiliki nilai rupiah.

GIF
Opini pribadi,
Sumber tulisan bahan-bahan dari Instagram
Aye balik dan mencoba untuk bikin trid lagian nih!
Kali ini temanya adalah sebagai berikut ini:

Sebelum aye banyak opini, sebaiknya kalian mengetahui terlebih dahulu, sebenarnya apa sih makna dan artinya izasah bagi kalian? Apakah hanya selembaran kertas sebagai hasil dari sebuah pencapaian akhir, dari sebuah pendidikan saja? Atau selembar kertas yang sebegitu pentingnya, untuk membuat hidup akan menjadi lebih bermanfaat, atau hanya sebagai selembar kertas yang digunakan untuk pamer kepintaran saja?
Well ....
Bahkan ada sebuah statement serupa berikut ini:

Yang artinya adalah
Isazah hanya sebagai lampiran, yang mana terkadang hanya untuk mendapatkan tanda bahwasanya seseorang itu tengah sukses, melewati proses pembelajaran dengan segala kelicikan untuk mendapatkannya hasil akhir tersebut.
Jadi izasah tersebut ada, tanpa harus bersusah payah belajar, cukup membeli lalu memilikinya Kemudian. Atau mendapatkannya dengan jalan yang licik. Tanpa adanya unsur-unsur skill di dalamnya.
Lalu apakah penerimaan izasah itu memiliki sebuah nilai di masa depannya nanti? Apalagi untuk hidup dan bersaing di masa serba maju dengan teknologi yang lebih canggih nantinya, apakah bisa dipergunakannya?
Well don't know, intinya adalah mereka sudah membuat keputusan dan memilih kemudahannya saja, tanpa berpikir panjang lagi. Yang pastinya sudah mengetahui, bahwasanya perbuatan tersebut, akan membuatnya dalam masalah besar, suatu hari nantinya.

Namun, sebaiknya sebelum menyesali pada Kemudian hari, sebaiknya banyak berpikir, bahwasanya izasah itu adalah poin utama untuk menuju masa depan yang lebih cerah lagi.
Jangan hanya di landasi oleh sebuah nominal, untuk sebuah pertukaran di kehidupan ini saja? Atau sebagai pengakuan bahwasanya kerja kerasnya dalam hal pendidikan, sudah memberikan angin segar, sehingga mendapatkan izasah begitu mudah dan memiliki nilai halusinasi.
Yang mana untuk mendapatkannya itu tidak membutuhkan banyak skill yang dimiliki, hanya terduduk manis dan done begitu saja.
Namun untuk sebagian orang yang mengerti akan arti sebuah perjuangan hidup, maka sosok tersebut akan mendapatkan kepintaran dengan cara berkerja keras, agar mampu menghasilkan, apa yang diinginkannya dalam hidup, yaitu sebuah pencapaian target, yang pada akhirnya bisa diraih nya dengan banyaknya usaha, yang mana pada faktor ini dia akan membawa skill yang dimilikinya, untuk bertahan hidup dan memulai kehidupan.
Namun... Apakah jalannya bisa selancar usahanya?
Insyaallah, jika semua takdir Allah menentukan jalan pada akhirnya.
Namun ... ada sebuah vidio, yang membuat selembaran izasah menjadi hanya sia-sia belaka. Sudah bersusah-susah melakukan pendidikan selama 17 tahun, namun ketika sebuah izasah tidak membuatnya mendapatkan pekerjaan, izasah menjadi serupa lembaran tidak memiliki nilai lebih dari selembaran kertas lainnya yang hanya bisa digunakan sebagai wadah makanan yang nantinya terbuang dan menjadi sampah saja.
Miris ....
Kenapa bisa serupa itu? Ya karena, pada zaman yang semakin maju ini, kekuasaan dan uang menjadi tolak ukur dari ada dan tidaknya sebuah lowongan, seolah-olah lowongan itu, seperti sebuah pelelangan, yang mana jika pemilik uang yang akan menjadi pemenangnya. Sudah pasti jabatan apapun yang diinginkan, akan segera menjadi milik anda, walaupun tidak diikuti dengan skill yang dimilikinya. Intinya adalah uang dan kekuasaan, tengah berjalan antaranya.
Bahkan bisa dengan mudahnya untuk keluar masuk perusahaan. Tanpa kesulitan, apapun bisa di kondisikan dengan baik, sebaik-baiknya uang memperlancar kemudahan dalam bentuk apapun juga.
Yang bernilai skill, akan kalah sama pemiliki kekuasaan, apalagi yang beruang. Sangat kalah sekali. Pada akhirnya.

Akan tetapi jika sudah masuk tembok benteng sebuah perkejaan, melalui jalur KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), sudah pasti izasah hanya sebagai formalitas belaka. Tidak ada kegunaan nya sama sekali di meja personalia. Pupus sudahlah para pelamar yang hanya memiliki skill dan faktor harapan saja.
Quote:

Namun jika sudah mampu mendobrak masuk kepada dunia bekerja, maka pertahankan lah, jangan sampai goyah dan terjatuh, karena yang sedang menantikan kehancuran karier itu lebih banyak dan pastinya lebih memiliki nilai rupiah.
Quote:
"Ingatlah! Orang tua nguliahin kamu pake uang, bukan plastik, apalagi daun!”
“Sekolah tinggi-tinggi tapi enggak berkarier? Apa enggak sayang tuh, buang uang dan waktu saja!"
“Kalau cuma jadi pengangguran atau nanti hanya menjadi ibu rumah tangga, saja ngapain buang-buang uang untuk ngampus, segala?”
"Hal terbodoh itu adalah ketika kamu tidak belajar dari pengalaman. Malah terjatuh berkali-kali pada lubang yang sama."
“Sekolah tinggi-tinggi tapi enggak berkarier? Apa enggak sayang tuh, buang uang dan waktu saja!"
“Kalau cuma jadi pengangguran atau nanti hanya menjadi ibu rumah tangga, saja ngapain buang-buang uang untuk ngampus, segala?”
"Hal terbodoh itu adalah ketika kamu tidak belajar dari pengalaman. Malah terjatuh berkali-kali pada lubang yang sama."

Quote:
So untuk apakah izasah bagi kalian? Pikirkan lah sejak saat ini, sebelum penyesalan datang setelah semuanya terlambat bangun dan berdiri dengan kedua kaki kalian.
Sebab apapun yang terjadi, sebuah izasah tanpa skill akan lebih buruk lagi, karena hanya akan benar-benar menjadi sampah saja pada akhirnya.
Izasah boleh di-miliki, tapi skilllah yang kudu wajib untuk ada, karena untuk sebuah kesempatan itu di butuhkan keduanya.
Sebab apapun yang terjadi, sebuah izasah tanpa skill akan lebih buruk lagi, karena hanya akan benar-benar menjadi sampah saja pada akhirnya.
Izasah boleh di-miliki, tapi skilllah yang kudu wajib untuk ada, karena untuk sebuah kesempatan itu di butuhkan keduanya.
GIF
Opini pribadi,
Sumber tulisan bahan-bahan dari Instagram






mamaproduktif dan 2 lainnya memberi reputasi
3
791
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan