(Youtube INews)

Jadi Gan Sis, Jenderal Andika memaparkan bahwa Aprilia Manganang itu mengidap kelainan alat reproduksi yang bernama "Hipspadia".

Nah, Agan Sista udah tau belum penyakit ini? Terdengar asing ya? Ya memang, karena penyakit ini termasuk penyakit yang sangat langka. Oleh karena itu, bisa diwajari jika kejadian mencengangkan ini baru terjadi pertama kali di dunia voli Nasional, atau bahkan mungkin Internasional.

Oke lanjut ya~

Jadi Hipospadia adalah suatu kelainan atau cacat bawaan yang ditandai dengan posisi lubang saluran kemih (orisifium uretra eksterna) terletak bukan di ujung penis, melainkan di bagian bawah (banyak kemungkinan bisa di batang penis atau bahkan mendekati buah zakar).

Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi laki-laki sejak lahir. Namun, karena minimnya pengetahuan orang sekitarnya karena bentuknya yang tidak terlalu jelas terlihat baru bisa terdeteksi saat Ia besar dan melakukan pemeriksaan secara total.

Nah Gan, Sis... Hal inilah yang terjadi juga dengan Aprilia Manganang. Dijelaskan oleh Sang Jenderal, pendidikan kedua orang tua yang tidak tuntas juga menjadi satu penyebab terlambatnya fakta penting terkait jenis kelamin Aprilia baru diketahui.

GEJALA 

- Lubang uretra terletak di dekat ujung, bagian tengah atau pangkal penis.
- Penis melengkung ke bawah, hal tersebut terjadi karena akibat pengencangan jaringan di bawah penis
- Kulup yang terlihat menaungi ujung penis
- Percikan abnormal yang terjadi saat buang air

PENYEBAB 

- Genetik atau turunan
- Terpapar bahan kimia, rokok, atau pestisida selama kehamilan
- Terhambatnya kerja hormon testoteron
- Usia tua sang Ibu saat mengandung

KOMPLIKASI

- Bentuk penis yang tidak normal
- Gangguan ejakulasi
- Kesulitan buang air kecil
- Penis tidak melengkung secara normal saat terjadi ereksi

Gan, Sis,
melihat semua penjabaran di atas.. kebayang enggak sih seberapa beratnya Aprilia Manganang menjalani hidupnya selama ini? Dengan segala ujian berat ini, dia tetap semangat dan memberikan yang terbaik buat Indonesia. Keren abis!

Semangat terus, Aprilia!