- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Tanaman
Ternyata begini proses pembuatan Gula pasir yang sering kita konsumsi !!!!


TS
azharulfuad
Ternyata begini proses pembuatan Gula pasir yang sering kita konsumsi !!!!

(Video Proses Pembuatan Gula Pasir)
"Tebu" merupakan tanaman yang ditanam untuk pembuatan bahan baku gula pasir.
Tanaman Tebu tergolong ke jenis rumput rumpuran, jika wilayah nya mendukung tanaman tebu dapat tumbuh hingga tinggi 3 meter dan Tebu dapat tumbuh hingga umur 1 tahun,
Untuk pemanenan nya tahaman tebu dapat menggunakan cara manual atau dapat menggunakan mesin pemotong tebu(mungkin klo di luar negri sudah panen menggunakan mesin" berat ya gan) , Tebu yang sudah dipanen langsung dibawa ke pambrik alias langsung di olah dalam keadaan fresh/segar.
Ada beberapa tahapan dalam pembuatan gula pasir, dari yang pertama memanen Tebu, lalu proses ektrasi, pembersihan kotoran, proses penguapan, proses afinasi, proses karbonasi, proses penghilang warna, dan sampai proses pengemasan sehingga sampai ke tangan konsumen.
Ekstraksi
Tahapan yang pertama adalah proses terbentuk nya gula tebu atau sari tebu, yaitu dengan menghancurkan yebu menggunakan mesin penggiling untuk memisahkan ampas tebu dengan cairanmua, lalu cairan tebu dipanaskan menggunakan boiler, sari yang dihasilkan masih kotor, yaitu campuran dari sisa-sisa tanah dan serat-serat kecil semuanya masih bercampur.
Sari yang dihasikan masih mengandung 50% air dan hanya 15% gula dan serat residu yang bernama bagasse, yang hanya mengandung 1 sampai 2% gula, dan juga terdapat kotoran kecil dari lahan yang biasa disebut ABU.
LIMING
Tahapan yang kedua adalah Liming yaitu proses pengendapan kotoran menggunakan kapur,
sari tebu dibersihkan menggunakan semacam kapur (slaked lime) yang akan mengendapkan kotoran sebanyak mungkin, yang dimana kotoran ini dikembalikan ka lahan tanam,
Sari yang memasuki tahap Liming ini akan di panaskan terlebih dahulu untuk hasil optimal, kapur yang digunakan untuk penjernihan adalah Kalsium Hidroksida atau Ca(OH)2 yang dicampur kedalam sari tebu
Kotoran berupa pasir dan lumpur dari penjernihan masih mengandung sejumlah gula sehingga akan dilakukan penyaringan dalam penyaring vakum putar (rotasi) dimana sari residu diekstraksi dan pasir tersebut bisa dibersihkan sebelum dikeluarkan, lalu hasilnya berupa cairan yang manisss.
EVAPORASI
Tahap ketiga adalah Evaporasi atau penguapan, Setelah mengalami proses liming, proses evaporasi dilakukan untuk mengentalkan sari menjadi sirup yaitu dengan cara menguapkan air menggunakan uap panas (steam). Biasanya sirup dibersihkan lagi tetapi lebih sering langsung ke tahap pembuatan kristal tanpa adanya pembersihan lagi gan.
Sari yang sudah jernih hanya mengandung 15% gula saja tetapi cairan (liquor) gula jenuh (yaitu cairan yang diperlukan dalam proses kristalisasi) memiliki kandungan gula hingga 80%. Evaporasi dalam ‘evaporator majemuk’ (multiple effect evaporator) yang dipanaskan dengan steam merupakan cara yang terbaik untuk bisa mendapatkan kondisi mendekati kejenuhan (saturasi).
KRISTALISASI
Ini adalah tahap akhir yaitu taham pengkristalan gula, Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke dalam wadah yang besar untuk dididihkan.
Pada wadah ini air diuapkan sehingga kondisi gula dapat mengkristal, proses pembentukan kristal diawali dengan menambahkan sejumlah krsital kedalam sirup, Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan menggunakan udara panas sebelum disimpan.
Larutan induk hasil pemisahan dengan sentrifugasi masih mengandung sejumlah gula sehingga biasanya kristalisasi diulang beberapa kali. Sayangnya, materi-materi non gula yang ada di dalamnya dapat menghambat kristalisasi. Hal ini terutama terjadi karena keberadaan gula-gula lain seperti glukosa dan fruktosa yang merupakan hasil pecahan sukrosa. Olah karena itu, tahapan-tahapan berikutnya menjadi semakin sulit, sampai kemudian sampai pada suatu tahap di mana kristalisasi tidak mungkin lagi dilanjutkan.
KRISTALISASI
Gula kasar yang dihasilkan akan membentuk gunungan coklat lengket selama penyimpanan dan terlihat lebih menyerupai gula coklat lunak yang sering dijumpai di dapur-dapur rumah tangga. Gula ini sebenarnya sudah dapat digunakan, tetapi karena kotor dalam penyimpanan dan memiliki rasa yang berbeda maka gula ini biasanya tidak diinginkan orang. Oleh karena itu gula kasar biasanya dimurnikan lebih lanjut ketika sampai di negara pengguna.
AFFINATION
Setelah krsital gula terbentuk akan memasuki tahap pemurnian gula yang masih kasar ini, proses pelunakan dan pembersihan lapisan cairan induk yang melapisi kristal yaitu dinamakan proses “afinasi”
Kristal kasar akan dicampur dengan sirup kental (konsentrat) panas dengan kemurnian yang lebih tinggi dibanding lapisan sirup sehinggga tidak melarutkan kristal, tapi hanya sekeliling cairan, campuran hasil di sentrifungasi untuk memisahkan kristal dari sirup sehingga kotoran dapat terpisah dan kristal yang dihasilkan siap untuk di larutkan sebelum masuk kedalam proses karbonatasi.
KARBONATASI
Karbonatasi merupakan tahap pertama pengolahan cairan (liquor) gula berikutnya yang bertujuan untuk membersihkan cairan dari berbagai endapan yang menyebabkan cairan gula keruh. Pada tahap ini beberapa komponen unsur warna juga akan ikut menghilang.
Salah satu dari dua teknik pengolahan umum dinamakan dengan karbonatasi. Karbonatasi dapat diperoleh dengan menambahkan kapur/ lime [kalsium hidroksida, Ca(OH)2] ke dalam cairan dan mengalirkan gelembung gas karbondioksida ke dalam campuran tersebut.
Gas karbondioksida ini akan bereaksi dengan lime membentuk partikel-partikel kristal halus berupa kalsium karbonat yang menggabungkan berbagai padatan supaya mudah untuk dipisahkan. Supaya padatan tersebut stabil, perlu dilakukan pengawasan yang super ketat terhadap kondisi-kondisi reaksi tertentu.
Gumpalan-gumpalan yang terbentuk tersebut akan mengumpulkan sebanyak mungkin materi-materi yang bukan gula, sehingga dengan menyaring kapur keluar maka substansi-substansi yang bukan gula ini juga dapat ikut dikeluarkan. Setelah proses ini, cairan gula siap untuk proses selanjutnya yaitu menghilangkan warna.
MENGHILANGKAN WARNA
Ada dua metode yang paling umum untuk menghilangkan warna dari sirup gula, keduanya mengandalkan pada teknik penyerapan melalui pemompaan cairan melalui kolom-kolom medium.
Salah satunya dengan menggunakan karbon teraktivasi granular [granular activated carbon, GAC] yang mampu menghilangkan seluruh zat warna. GAC merupakan cara modern setingkat “bone char”, sebuah granula karbon yang terbuat dari tulang-tulang hewan.
Karbon pada saat ini terbuat dari pengolahan karbon mineral yang diolah secara khusus untuk menghasilkan granula yang tidak hanya sangat aktif tetapi juga sangat kuat. Karbon dibuat dalam sebuah oven panas dimana warna akan terbakar keluar dari karbon.
Cara yang lain adalah dengan menggunakan resin penukar ion yang menghilangkan lebih sedikit warna daripada GAC tetapi juga menghilangkan beberapa garam yang ada. Resin dibuat secara kimiawi yang meningkatkan jumlah cairan yang tidak diinginkan.
Cairan jernih dan hampir tak berwarna ini selanjutnya siap untuk dikristalisasi kecuali jika jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan konsumsi energi optimum di dalam pemurnian. Oleh karenanya cairan tersebut diuapkan sebelum diolah di panci kristalisasi.
PENDIDIHAN
Air diuapkan di dalam panci sampai pada keadaan yang tepat untuk tumbuhnya kristal gula. Sejumlah bubuk gula ditambahkan ke dalam cairan untuk mengawali/memicu pembentukan kristal. Ketika kristal sudah tumbuh campuran dari kristal-kristal dan cairan induk yang dihasilkan diputar dalam sentrifugasi untuk memisahkan keduanya.
Proses ini dapat diumpamakan dengan tahap pengeringan pakaian dalam mesin cuci yang berputar. Kristal-kristal tersebut kemudian dikeringkan dengan udara panas sebelum dikemas dan/ atau disimpan siap untuk dipasarkan.
0
853
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan