TS
Rinka17
Cara Boros untuk Bermain Video Game
Video game bagi sebagian orang merupakan barang mahal. Apalagi sebagian orang menganggapnya sebagai barang mewah. Di sisi lain, ada sebagian orang yang rela menghabiskan banyak uang demi video game. Entah apa tujuannya, bisa saja memang sangat suka atau sekedar ingin pamer.
Kira-kira seperti apa ya cara boros untuk main video game ?
Mulai dari sini, ya...
Ikut Pre-Order game terbaru memang bukan masalah. Hal ini wajar karena ingin segera memainkan judul terbaru. Yang membuatnya boros itu kalau ikut Pre-Order Colector Edition. Itu pun bukan sekali atau dua kali, tapi sering sekali sampai menguras isi tabungan.
.jpg)
Item Mall, bukanlah hal asing bagi anak-anak warnet dan pemain game online. Pemain bisa membeli Item Mall dengan cara membeli voucher game, pulsa, atau kartu kredit. Isi Item Mall pun banyaknya hanya sekedar untuk gaya-gayaan. Yang paling berguna hanya 2X Exp dan 2X Drop Rate.
Lama-lama item mall ini semakin keterlaluan. Berkembang menjadi undian, kemudian mengubah video game menjadi bayar untuk menang. Sehingga banyak pemain yang berhenti. Pemain yang tersisa hanyalah anak-anak orang kaya yang bersaing menggunakan uang melawan pemain lainnya yang sama-sama anak orang kaya.
Anggap saja kita sedang sial. Ketika ada konsol baru atau game baru, bisa saja ada tengkulak mempermainkan harga. Bagi gamer boros, itu bukan siapa-siapa, yang penting beli terus main. Tapi biasanya kalau sudah bosan, ujung-ujungnya dijual lagi dengan harga tengkulak.
Kalau kalian mau beli dengan harga resmi, lebih baik ramai-ramai boykot para tengkulak untuk membuat mereka rugi besar. Anggap saja pelampiasan dendam karena tengkulak pernah merugikan hajat hidup orang banyak.
Langganan yang mahal disini tidak sekedar dihitung dari biayanya saja, tetapi kecepatan yang didapat oleh para pelanggan.
Sekolah negeri memang lebih murah dari sekolah swasta, sebaliknya internet negeri lebih mahal dari internet swasta.
Ada saja orang yang berlangganan internet mahal demi mendapatkan kecepatan tinggi untuk main game online. Ada pula yang berlangganan itu untuk menyiarkan permainannya ke berbagai saluran secara bersamaan.
Ini adalah cara paling boros untuk bermain video game. Rakit PC tidak murah, biayanya jauh lebih mahal daripada membeli konsol keluaran terbaru. Dengan harga yang hampir sama saja, kita bisa punya TV besar, konsol terbaru, dan Home Teather yang sangat bagus.
Kalau rakit PC, tentu saja jauh lebih mahal dari itu. Belum termasuk harga video game dan membayar hutang ke PLN. Ada suku cadang keluaran terbaru untuk komputer saja harganya bisa melebihi harga sebuah konsol baru. Belum lagi kalau mau komputernya dipake buat gaya-gayaan. Contohnya komputer yang pakai lampu hias.
Kira-kira itulah sebagian cara boros untuk bermain video game. Masih ada cara boros lainnya seperti beli TV dan Home Teather paling mahal. Karena aku tidak boros, maka sampai disini dulu, ya...
Aku ini teliti sebelum membeli
Barangkali ada yang tahu bagaimana cara orang boros main video game, bolehlah tulis disini...
Rinka
Kira-kira seperti apa ya cara boros untuk main video game ?
Mulai dari sini, ya...
Spoiler for Pre-Order:
Ikut Pre-Order game terbaru memang bukan masalah. Hal ini wajar karena ingin segera memainkan judul terbaru. Yang membuatnya boros itu kalau ikut Pre-Order Colector Edition. Itu pun bukan sekali atau dua kali, tapi sering sekali sampai menguras isi tabungan.
Spoiler for Item Mall:
Item Mall, bukanlah hal asing bagi anak-anak warnet dan pemain game online. Pemain bisa membeli Item Mall dengan cara membeli voucher game, pulsa, atau kartu kredit. Isi Item Mall pun banyaknya hanya sekedar untuk gaya-gayaan. Yang paling berguna hanya 2X Exp dan 2X Drop Rate.
Lama-lama item mall ini semakin keterlaluan. Berkembang menjadi undian, kemudian mengubah video game menjadi bayar untuk menang. Sehingga banyak pemain yang berhenti. Pemain yang tersisa hanyalah anak-anak orang kaya yang bersaing menggunakan uang melawan pemain lainnya yang sama-sama anak orang kaya.
Spoiler for Kasih Makan Tengkulak:
Anggap saja kita sedang sial. Ketika ada konsol baru atau game baru, bisa saja ada tengkulak mempermainkan harga. Bagi gamer boros, itu bukan siapa-siapa, yang penting beli terus main. Tapi biasanya kalau sudah bosan, ujung-ujungnya dijual lagi dengan harga tengkulak.
Kalau kalian mau beli dengan harga resmi, lebih baik ramai-ramai boykot para tengkulak untuk membuat mereka rugi besar. Anggap saja pelampiasan dendam karena tengkulak pernah merugikan hajat hidup orang banyak.
Spoiler for Langganan Internet Termahal:
Langganan yang mahal disini tidak sekedar dihitung dari biayanya saja, tetapi kecepatan yang didapat oleh para pelanggan.
Sekolah negeri memang lebih murah dari sekolah swasta, sebaliknya internet negeri lebih mahal dari internet swasta.
Ada saja orang yang berlangganan internet mahal demi mendapatkan kecepatan tinggi untuk main game online. Ada pula yang berlangganan itu untuk menyiarkan permainannya ke berbagai saluran secara bersamaan.
Spoiler for Mending Rakit PC:
Ini adalah cara paling boros untuk bermain video game. Rakit PC tidak murah, biayanya jauh lebih mahal daripada membeli konsol keluaran terbaru. Dengan harga yang hampir sama saja, kita bisa punya TV besar, konsol terbaru, dan Home Teather yang sangat bagus.
Kalau rakit PC, tentu saja jauh lebih mahal dari itu. Belum termasuk harga video game dan membayar hutang ke PLN. Ada suku cadang keluaran terbaru untuk komputer saja harganya bisa melebihi harga sebuah konsol baru. Belum lagi kalau mau komputernya dipake buat gaya-gayaan. Contohnya komputer yang pakai lampu hias.
Kira-kira itulah sebagian cara boros untuk bermain video game. Masih ada cara boros lainnya seperti beli TV dan Home Teather paling mahal. Karena aku tidak boros, maka sampai disini dulu, ya...
Aku ini teliti sebelum membeli
Barangkali ada yang tahu bagaimana cara orang boros main video game, bolehlah tulis disini...
Rinka
0
246
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan