Medan, MPOL: Tiga pria diangkut anggota polisi dari Polsek Medan Area karena memalak dan mengutip uang preman terhadap sopir pick up L300.

Modus pengutipan liar yang dilakukan kawanan preman ini dengan cara mengaku anggota SPSI. Bahkan, seorang tersangka mengancam sopir dan kernetnya pakai senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Ketiga tersangka masing-masing Syahrial Tanjung (26) warga Jalan Aksara Gang Mandailing, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, M Yasir (41) warga Jalan Sepat Kelurahan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area, dan Dian Syahputra (38) warga Jalan Satria, Kelurahan Banten Timur, Kecamatan Medan Perjuangan.

Menurut sumber di Polsek Medan Area, Kamis (4/3/21) mengatakan terungkapan kasus pengutipan liar ini bermula adanya pengaduan masyarakat (dumas) pada Rabu (3/3/21) siang.

Sekitar pukul 14.00 Wib, petugas Unit Reskrim Polsek Medan mendapat laporan dari warga adanya pemalakan yang dilakukan ketiga tersangka dengan mengaku anggota SPSI

Berbekal dari laporan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Medan turun ke lokasi yang dilaporkan yakni di Jalan Sampali Simpang Jl. Gabus Kelurahan Pandau Hulu.


Tersangka yang membawa pisau.(Ist)

Tanpa menemui kesulitan ketiga preman pemalak ini diamankan tanpa perlawanan. Sebagai barang bukti petugas menyita sepedamotor jenis Mio J BK 3699 JAH dan sebilah pisau.

Aksi yang dilakukan ketiga tersangka bermula ketika tersangka melihat sopir mobil pick up L300 yang mengangkut pipa mau menurunkan barang di lokasi kejadian.

Lalu ketiga tersangka berboncengan dan menemui sopir. Kawanan pemalak ini mengaku anggota SPSI dan meminta uang kutipan bongkar muat secara paksa

Namun sang sopir menolak sehingga ketiga tersangka marah dan terus mengancam keduanya (sopir dan kernetnya). Bahkan seorang tersangka mengancam sopir pakai pisau

Aksi itu dilihat seorang warga dan terus menghubungi Polsek Medan Area. Tidak berapa lama petugas datang dan meringkus ketiga tersangka.

“Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ketiga tersangka berikut barang bukti diangkut ke Polsek Medan Area,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Ryanto. (*)

https://medanposonline.com/peristiwa...angkut-polisi/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hanya ada 2 ulama di kota medan yang terang2 an melawan premanisme, sisanya blagak buta dan autis semua

bahkan ulama medan yang asal Aceh, keluar biaya dari kocek pribadi, utk membiayai pengacara bagi korban preman yang dipenjara karena membela diri

Sisanya rata2, tipikal klasik khas petaklimin petaklimun sumut, yang waktu pilkada Djarot di medan kemaren, tereak2 peribumih, banci, kejawen,bencong, dimana sajadah, krudung, uang susu anak cucu hingga pembalut yang nempel di selangkangan l0ntek yang mereka panggil bini dibeli dari uang hasil meras ormas okp preman

Seorang pengusaha angkutan barang di Aceh ngemeng kalau dia MUSTI KELUAR 120 JUTA PER HARI UTK BAYAR UANG CEB0K B0RU MULAI DARI PERBATASAN ACEH HINGGA SAMPAI MEDAN, DIMANA ITU MASIH DILUAR BIAYA IZIN MENURUNKAN BARANG SENDIRI DARI SPSI,BIAYA PARKIR PREMIUM, BIAYA ORMAS OKP PETAK SUMUT DLL

DIMANA SEMUA INI DIBEBANKAN KE HARGA AKHIR BARANG, DAN KITA2 YANG TANGGUNG KENAIKAN HARGA2 INI UNTUK BIAYA BERAKNAK,SABU, MAKAN, ANAK CUCU CICIT PETAK SAMPAH MASYARAKAT KALI ANJENG DAN TEPI REL KERETA API TERMASUK LURAH,CAMAT DAN POLISI MEDAN

Dulu banyak kaskuser medan yang cerita di sini kalau bayar duit keamanan ke ormas okp mukapetak di medan hanya untuk melindungi diri sendiri dari si ormas preman sendiri alias penjahatnya sendiri

Sayangnya kaskuser2 medan tsb tidak pernah berpikir dan bertanya2 mengapa situasi Indonesia tidak pernah aman, selalu ada ormas okp preman, walau tidak seramai sumut

yah karena jenderal2 mukapetak sumut mempraktekkan hal sama seperti sodara2 mereka yang jadi petinggi ormas okp preman,hanya saja dalam ruang lingkup dan modus yang sedikit bervariasi,tapi pada intinya sama :

1. bikin situasi tidak aman dulu, jatuh korban beberapa ekor warga tdk bersalah dulu, 1-2 gereja/vihara/pura jadi kayu bakar dulu, 5-6 fefek2 cip1t panggang dulu

2. baru datang minta duit keamanan (untuk peran ketua ranting petak)
datang sebagai pahlawan rekonsil1t dgn armada pengaman bangsa (untuk peran jenderal petak)


DImana hasil akhirnya juga selalu samak, si mukakpetak hidup sebagai NABI dan anda2 semua para pembayar pajak NKRI hidup seperti BAB1

win-win solution khas bab1k beriman dan bertaqwa di sumut

ingat modus petak dalam memberi pesan kepada kampung tempat dia malak,selalu memberi atraksi contoh penganiayaan secara publik

mukapetak ke tempat Chinese2 , maka sebagai perkenalan, dia bawa santri2 kampung dia ke pemukiman Chinese2 , cari masalah dengan salah satu chinese, keroyok dan pukul hancur kepala chinese di depan semua warga cipit2 yg tidak berani membantu dan hanya terpelongo diam, sebagai contoh pesan “inilah terjadi apabila kau berani membangkang santri petak al l0ntetullah dari kampung kami”

santripetak ke tempat melayu/padang jualan, maka sebagai perkenalan, yang menolak bayar, warungnya dibakar, istri pemilik warung yang hamil tua,berguling2 dengan jilbab terbakar, disaksikan oleh semua warga melayu/padang/nias yang hanya bisa tertegun membisu, tak berani membantu, sebagai contoh pesan "inilah yang terjadi apabila engkau berani membangkang santri petak darul fefekanjing tepi rel kereta api setempat"

santripetak ke tempat keling, maka sebagai perkenalan, dia hancurkan ruko kelontong yang menolak bayar, dimana warga2 keling/melayu/dll lagi2 hanya menonton membisu tanpa berani membantu, sebagai pesan "inilah yang terjadi apabila engkau berani membangkang santri petak asharot jilmek ormas okp sampah masyarakat"

dimana tentu saja atraksi publik meriah ini ALIAS PESAN LAYANAN MASYARAKAT KHAS SUMUT disponsori oleh komandan sektor,kanit reskrim di lapangan beserta Camat dan lurah

https://www.kaskus.co.id/thread/6027...ral-di-medsos/

https://m.kaskus.co.id/thread/60274d...dah-dimediasi/

https://www.hariansib.com/detail/Hea...erbuat-Apa-apa

Masalah pelaku ditangkap atau diselfi di polsek, itu masalah lain, THE POINT IS:

"PESAN SUDAH DISAMPAIKAN, SEMUA MATA TUA DAN MUDA SUDAH SAKSIKAN,SUDAH TEREKAM DALAM INGATAN ,SOCIAL PROGRAMMING MUKAPETAK SUKSES,SETERUSNYA LANCAR MALAK,JAMBRET,ANIAYA,RAMPOK. KAMPUNG ORANG JADI TEMPAT BERANAK BERAK MUKAPETAK AL-MUNTAHIB"


Bagaimana kalau sebaliknya ? bagaimana kalau kampung santri petak tepi kali dan tepi rel yang disatronin penduduk kampung lain ? dan melakukan atraksi serupa di kampung para binatang beriman dan bertakwa ini ?

Maka penduduk kampung lain pasti mati, karena ramai2 dikeroyok oleh warga kampung2 sampah masyarakat ini, karena mereka TIDAK AKAN DIAM MELIHAT SALAH SATU DARI MEREKA DIANIAYA,WALAU PENJAHAT SEKALIPUN,DAN OKNUM POLRESTABES AKAN IKUT MELINDUNGI PARA SAMPAH MASYARAKAT YANG TIDAK BAYAR PAJAK INI

Ingat saudara saudari, para WNI NKRI, kalau anda bervisi jauh ke depan, maka anda angkat m16 bersama TNPB, bukan sebagai pengkhianat, tapi justru sebagai wujud kesetiaan kepada NKRI dengan menembak mati para jenderal pengkhianat NKRI beserta anak buah mereka

Kalau anda pintar, maka anda kuatkan persatuan antar sesama warga kampung sama dan antar kampung2 orang baik2, asal ada santri parkir,santi palak dari kampung tepi sungai, tepi rel kereta api, keroyok mati ramai2,walau resiko disiksa komandan petak dari bani pengkhianat

Ingat kawan2, Tengku Amir Hamzah dipenggal oleh petak "se Ukhuwah" dan kepala nya dijadikan bola kaki oleh bocah2 petaklimin petaklimun yang bermain riang gembira

Ingat kalau tokoh ummat petaklimin petaklimun adalah yang merampas usaha sarang walet milik Rangkuti, serta melenyapkan seluruh keluarga Rangkuti, dengan bantuan jenderal petak sumut anumerta yang sekarang dijadikan tokoh nasional asal sumut, dan bangkainya di tanam di taman makam pahlawan sumut

ONCE A TRAITOR, ALWAYS A TRAITOR

ONCE A MURDERER, ALWAYS A MURDERER

ONCE A MURDERER, NOW A SAINT/ULAMA ? ------------> BULLSH1T KHAS PETACH


atraksi sama dilakukan nenek moyang mereka waktu menjadi mandor/petugas pajak belanda, pajak resmi belanda max 10%, mereka pungut 70-80% dari warga, yang melawan, atraksi rampas kerbau pembajak sawah milik petani, disaksikan deretan inlanders yang hanya terpaku membisu tanpa berani membantu, dari sini muncul semboyan "sejahat jahatnya belanda putih masih lebih jahat belanda hitam" (kalau ada buku yang tulis mandor petak zaman belanda melindungi buruh Chinese dan jawak, silakan liat nama penulis/editor nya, paling profesong tak-tak bin tol-tol)


kerajaan belanda sebenarnya sudah beberapa kali melakukan program perbaikan ekonomi indonesia selama 350 tahun mereka menjajah, karena bila sebuah wilayah baik itu wilayah jajahan maupun bukan wilayah jajahan, bila TERLALU MISKIN, akan memberatkan perekonomian secara total sebuah negara, termasuk negara penjajah itu sendiri


dimana tentu saja semua program2 itu gagal TOTAL PERSIS SEPERTI PROGRAM SABERPUNGLI SUMUT, karena eksekutor di lapangan bukan belanda putih, tapi belanda hitam persegik, yang mana anak cucu cicit cucut mereka yang menjadi tokoh nasional,politikus, penguasa di zaman kita sekarang


SEND A MESSAGE BACK BY SENDING 60% NORTH SUMATRAN PD TO INTAN JAYA,PAPUA