Pengamat Politik:AD/ART Demokrat Sengaja Dirancang Buat Amankan Gurita Dinasti Cikeas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menilai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat diduga sengaja dirancang untuk mengamankan dinasti Cikeas padahal AD/ART lama menyebutkan pemilihan ketua umum yang baru melalui Kongres Luar Biasa.
Menurutnya hal itulah yang menyebabkan sejumlah mantan kader menggelar kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum terpilih.
"Diduga AD/ART Demokrat sengaja dirancang ketua Majelis SBY untuk mengamankan kepemimpinan anaknya AHY, dinasti Cikeas. Agar sampai belasan tahun partai keluarga mencengkram internal Demokrat dan dunia perpolitikan Indonesia, sangat serakah," ujar Karyono, kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
KLB Partai Demokrat sendiri menjadi perdebatan karena disebut tak sesuai dengan AD/ART partai berlambang mercy itu. AHY juga mengatakan KLB tersebut abal-abal.
Namun, Karyono menyoroti syarat penyelenggaraan KLB Partai Demokrat yang harus mengantongi persetujuan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Dalam hal ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dipegang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah dari AHY yang memegang posisi ketua umum.
Baca juga: Pidato Politik Pertama, Moeldoko Yakin Kekuatan Demokrat Bisa Menggemparkan Indonesia
"Maka sampai 'jambul wanen' atau sampai kapanpun sulit mendapatkan persetujuan KLB. Mengharapkan persetujuan dari SBY untuk melaksanakan KLB ibarat menunggu matahari terbit dari barat jika salah satu tujuan KLB adalah untuk mengevaluasi apalagi mengganti ketua umum," jelas Karyono.
"Dengan aturan AD/ART seperti itu, maka pelaksanaan KLB untuk mengevaluasi kepemimpinan AHY pasti sulit. Sangat ironis demokrasi justru mati di tangan SBY dengan selalu menolak keinginan pendiri dan kader untuk melaksanakan KLB. Kebebasan demokrasi yang diagungkan SBY serta simbol politik santun ternyata terkuak hanya topeng belaka," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di salah satu hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3), telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih.
Dilansir dari KompasTV, putusan sidang pleno itu dibacakan oleh pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun.
Sebernary dinasty keluarga gpp..masalah ny gagal jd gubernur gagal jadi menteri prabowo..ini biang kerok ny..paling gampang jd ketua demokrat karna hub ayah anak..
Ayah brdosa menghancurkan Karier anakny makamy d ksh kursi ketua Democrat.. klo ga gitu kasian ahy kerja apa?
sungguh menjijikkan ya?
tapi bukan keluarga cikeas si
demi tahta tentu kadang orang melakukan hal seperti itu
walau jelas egois dan kotor
masuk akal toh?
tapi ada loh
yang demi cari perhatian
selalu komen hal hal yang tidak pernah mampu dilakukan olehnya
contoh aja yang terbaru
sebut week end, waktu buat family
masih bicara politik
tapi dianya tanpa malu, hingga detik ini masih koar di forum politik
katanya week end, waktu buat family
jangan hanya tua di kaskus
noh
ada yang di banned berkali kali
tapi tanpa malu sekalipun
masih buat id kaskus dan ngekaskus
katanya week end, waktu buat family
orang politik juga bukan, tapi masih bicara soal politik
klo dia?
jangankan orang politik
dengan wajah seperti itu
gw saja meragukan dia itu manusia
di tambah sifat dan otak yang komen tanpa mikir
lebih cocok disebut binatang
maaf ya binatang
sudah menistakan kamu dengan membandingkan dia dengan mu
Ya klo ada kader yg g cocok sama demokrat tinggal keluar bikin partai sendiri atau daftar ke partai lain. Buat masyarakat klo g suka sama demokrat ya udh jgn dipilih, ntar juga ilang sendiri dari peredaran klo g ada yg milih.
Cara2 yg dipake moeldoko n gerombolannya sangat menjijikkan... Harusnya presiden sebagai atasan dari moeldoko menegur.
Demokrat dibentuk guna pepo periode kedua (edited: sby naik 2 periode). Sama seperti pdip untuk mega jadi presiden. Tapi pdip bisa melahirkan kader-kader seperti jokowi, risma, Ganjar untuk cadangan kalau pentolannya kandas. Selama masih nurut sama trah mega mah bakalan langgeng terus beda kalau egatron wafat terus pecah nanti ga tau lagi
yaa emang bukan rahasia lagi sih, kan banyak yang bilang ini partai lebih mirip kayak perkumpulan fansnya Pak SBY walaupun mereka juga klaim terbuka (dulu pake konvensi segala)
Kalo seandainya klb didukung mayoritas dpc dan dpd masih bisa didebat sah atau tidak tapi klb ini cuma dihadiri 30 an dpc dari 500 an ya udah jelas tidak sah
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.