Kaskus

News

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Bitcoin Bakal Diregulasi, Masih Ada Yang Mau Beli Nih?
Bitcoin Bakal Diregulasi, Masih Ada Yang Mau Beli Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin dan mata uang kripto lainnya akan memasuki babak baru perjalanan "karirnya" di pasar finansial global. Calon ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS), Gary Gensler, mengatakan akan membuatkan regulasi untuk mata uang kripto jika terpilih nanti.

Hal tersebut diungkapkan saat sidang konfirmasi pencalonannya di hadapan Komite Senat Perbankan AS Selasa (2/3/2021) lalu.

"Bitcoin dan mata uang kripto lainnya membawa pemikiran baru untuk metode pembayaran dan inklusi keuangan, tetapi masalah perlindungan bagi para investor masih perlu kita tangani," kata Gensler, sebagaimana dilansir Reuters Rabu (4/3/2021).

Gensler yang diajukan menjadi calon ketua SEC oleh Presiden Joseph Biden ini juga menyebut mata uang kripto sebagai "katalis perubahan".

SEC hingga saat ini belum memiliki peraturan spesifik mengenai mata uang kripto, dan bagaimana harus diperlakukan oleh masyarakat dan perusahaan. Jika disetujui sebagai ketua SEC, Gensler akan mempromosikan teknologi baru tersebut tetapi juga memastikan perlindungan bagi para investor.

"Sangat penting bagi SEC memberikan panduan dan kejelasan (untuk mata uang kripto). Terkadang kejelasan tersebut akan bagus, tetapi meski kejelasan yang diberikan tidak bagus, tetap saja penting untuk diberikan," katanya.

Yang menarik, harga bitcoin masih menguat setelah sidang konfirmasi tersebut. Sebabnya, Gensler dianggap memiliki pandangan positif terhadap mata uang kripto.

Meski demikian, yang menjadi pertanyaan bagaimana mata uang kripto, seperti bitcoin akan dibuatkan regulasi. Sebab, bitcoin muncul dengan konsep desentralisasi, artinya tidak entitas yang mengontrol

Dalam sistem desentralisasi setiap transaksi akan tercatat dalam buku besar (ledger) yang dikelola oleh semua pengguna mata uang kripo di seluruh dunia, sehingga menjadi lebih transparan.

Selain itu, tidak adanya pihak ketiga dalam transaksi tersebut atau dilakukan secara peer-to-peer, tentunya menghilangkan biaya, sehingga menjadi lebih lebih murah.

Jika SEC pada akhirnya meregulasi bitcoin, maka tentunya akan menjadi atau mungkin akan ada pihak ketiga yang terlibat. Sehingga spirit munculnya bitcoin yang tidak dikontrol suatu entitas tertentu akan menjadi hilang.

Apakah itu menjadi kabar bagus yang bisa membuat penerimaan bitcoin semakin meluas atau malah akan ditinggalkan oleh investor ataupun pemainnya?

Bitcoin Bakal Diregulasi, Masih Ada Yang Mau Beli Nih?



Analis pasar OANDA, Edward Moya, melihat meski harga bitcoin sedang yerus menanjak tetapi masih banyak ketidakpastian ke depannya, salah satunya mengenai regulasi.

"Saat bank sentral mulai mempertimbangkan bagaimana mereka akan memperkenalkan koin digital mereka, anda akan banyak melihat regulasi yang ketat, dan bisa memicu kepanikan para investor institusional. Mereka akan dengan senang hati 'mengendarai' momentum penurunan bitcoin, dan saat itu terjadi maka pernyataan bitcoin merupakan aset safe haven akan hilang," kata Moya.

Sementara itu Melten Demirors, kepala strategi di CoinShares, mengatakan pemerintahan baru di Amerika Serikat (AS) di bawah Joseph 'Joe' Biden dari Partai Demokrat, berisiko memberikan dampak yang besar di mata uang digital.

"Secara umum, saya pikir kita akan mendapat tantangan dari Partai Demokrat, mereka menyukai lebih banyak regulasi, dan lebih banyak pengawasan," kata Demirors, sebagaimana dilansir Bloomberg, Minggu (27/12/2020).

Banyak analis juga mengungkapkan hal senada dengan Demirors, akan ada lebih banyak regulasi dan pengawasan terhadap bitcoin dan mata uang digital lainnya di masa pemerintahan Joe Biden.

Meski demikian, semua tergantung siapa yang akan dipilih menduduki posisi penting.

Penunjukkan Gary Gensler sebagai ketua SEC memang disambut baik oleh pemain bitcoin saat ini. Tetapi, ada posisi strategis lainnya, yakni Menteri Keuanan yang kini dijabat oleh Janet Yellen.

Sebelum dan sesudah menjabat Menteri Keuangan, ready viewed Yellen berulang kali memperingatkan jika bitcoin merupakan aset yang berbahaya bagi investor.

"Saya tidak berpikir bahwa bitcoin ... akan banyak digunakan sebagai mekanisme transaksi," katanya dalam sebuah konferensi di AS, dikutip CNBC International Selasa (23/2/2021).

"Sejauh ini (bitcoin) digunakan, saya khawatir banyak digunakan untuk 'keuangan gelap' (ilegal)," tambah mantan Ketua Bank Sentral AS (The Fed) tersebut.

"Ini adalah aset yang sangat spekulatif. Anda tahu saya pikir, orang harus sadar bahwa ini bisa sangat tidak stabil. Saya khawatir tentang potensi kerugian yang dapat diderita investor," kata Yellen.

Guy Hirsch, direktur pelaksana di eToro, platform trading online untuk AS, mengatakan Yellen terkenal sebagai orang yang anti mata uang kripto, dan kejelasan dan kepastian regulasi akan menjadi paling penting.

"Tanpa mengetahui seberapa jauh pemerintah akan mengatur mata uang digital, sulit bagi pasar untuk terus tumbuh seperti saat ini, terutama jika yang ditakutkan, regulasi bertujuan mengekang inovasi bukan mendorongnya agar diterima," kata Hirsch, sebagaimana dilansir Bloomberg.

"Sekali lagi, kejelasan regulasi akan menjadi pemain utama," tegasnya.

link


Jika SEC pada akhirnya meregulasi bitcoin, maka tentunya akan menjadi atau mungkin akan ada pihak ketiga yang terlibat. Sehingga spirit munculnya bitcoin yang tidak dikontrol suatu entitas tertentu akan menjadi hilang.
0
1K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan