TS
wanita.tulen
Mau Olahraga Tapi Malas Ngegym? Yuk Bakar Kalori Dengan Sepedaan !
Di era pandemi seperti ini, kita dituntut untuk tetap bisa menjaga stamina tubuh agar tetap bugar. Upaya untuk menjaga stamina tubuh salah satunya adalah dengan melakukan olahraga rutin. Namun ditengah wabah seperti ini rasanya malas dan enggan untuk pergi ke tempat gym, kalau ane pribadi alasan malas ke tempat gym ya karena takut akan bertemu banyak orang yang belum jelas riwayatnya, jadi untuk ane pribadi lebih memilih untuk menjaga diri agar tidak berkerumun.
Nah untuk menyiasati kondisi tersebut, sekarang ane lebih suka melakukan olahraga sendiri, olahraga yang ane lakukan adalah bersepeda. Sebenarnya bersepeda bukanlah hal yang baru bagi ane, karena sejak sebelum pandemi pun ane sudah sering bersepeda dengan teman-teman satu komplek.
Nah untuk menyiasati kondisi tersebut, sekarang ane lebih suka melakukan olahraga sendiri, olahraga yang ane lakukan adalah bersepeda. Sebenarnya bersepeda bukanlah hal yang baru bagi ane, karena sejak sebelum pandemi pun ane sudah sering bersepeda dengan teman-teman satu komplek.
dok.pri (gowes bersama teman komplek saat sebelum masa pandemi)
Namun sejak pandemi ini, ane selalu pergi bersepeda sendiri. Karena ane merasa lebih aman dan nyaman jika bersepeda sendiri. Karena ane bersepeda sendiri, ane jarang sekali memilih rute panjang sampai ke kota. Ane hanya melakukan gowes sepeda santai di daerah kecamatan tempat ane tinggal saja. Prinsip ane, tidak perlu gowes jauh sampai ke luar daerah, gowes tipis pun tidak masalah, yang penting sudah keluar keringat.
dok.pri (saat melakukan gowes di daerah Wanadadi)
Biasanya jadwal ane melakukan gowes adalah 3 kali dalam seminggu, atau lebih tepatnya 2 hari sekali. Entah kenapa bagi ane, bersepeda adalah candu. Ketika 3 hari saja ane tidak melakukan gowes rasanya kaki seperti kaku dan pegal-pegal namun anehnya ketika ane pakai untuk gowes justru kaku dan pegal-pegal nya hilang. Karena alasan inilah ane akhirnya rutin melakukan gowes setiap 2 hari sekali. Hitung-hitung sekalian jalan-jalan mengirup udara segar sore dan melepas penat.
Ada satu pengalaman saat bersepeda yang membuat ane merasa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Ceritanya waktu itu ane sedang melakukan gowes pagi dari rumah menuju Pucang dan di pertigaan material Wanadadi ane melihat ada seorang nenek-nenek berjalan kaki membawa banyak kantong plastik berisi sayur mayur, ane rasa nenek ini baru saja belanja ke pasar pagi Wanadadi, tapi kok pulangnya jalan kaki batin ane.
Ane iseng-iseng menyapa nenek itu "Nek dari mana?" dan benar saja nenek itu menjawab kalau ia baru saja belanja sayur ke pasar pagi, ane menanyakan rumahnya dimana? ternyata rumahnya ada di daerah wanakarsa yang kalau di hitung jaraknya dari pasar kira-kira 2 kilometer. Lalu ane bertanya kenapa jalan kaki, alasan beliau karena tidak ada angkot makanya ia akhirnya memilih jalan kaki. Ya memang namanya jam 5.30 masih pagi buta mana ada angkot, angkot baru ada nanti siang sekitar jam 7 atau jam 7.30 biasanya.
Karena kebetulan rumah nenek ini berada di satu jalur yang sama dengan tujuan ane, akhirnya ane memutuskan untuk membantu membawakan beberapa kantong plastik belanjaan si nenek. Ane menarohnya di pegangan tangan kanan dan kiri. Ane ingat betul, si nenek mengucapkan terimakasih ke ane berkali-kali dan sempat memberi ane beberapa jajanan pasar sebagaii bentuk ucapan terimakasih. Jujur saat itu, rasanya senang sekali bisa membantu orang lain. Akhirnya sepeda ane ini bisa bermanfaat untuk orang lain juga.
Ini adalah sepeda yang ane gunakan. Jenisnya adalah sepeda gunung. Ane memilih sepeda gunung keluaran dari Thrill karena menurut ane body sepeda dari merk ini sangat bagus dibandingkan dengan merk yang lain. Dan untuk tipe sepedanya kenapa ane memilih tipe ini, ane hanya menyesuaikannya dengan budget kantong ane, tidak ada pertimbangan khusus. Dengan harga sekitar 4 jutaan ane sudah bisa memiliki sepeda dengan spesifikasi sesuai kebutuhan ane. Jujur ane sangat butuh sepeda yang rangka nya kokoh namun ringan, agar ketika ane pakai di medan terjal sepeda ini tetap kuat. Dan sepeda ane ini memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan ane. Satu hal lagi yang ane suka dari sepeda ane ini, yaitu bentuk pedal yang sangat nyaman, sehingga ketika ane duduk berjam-jam diatas pedal, pantat ane sama sekali tidak kaku, karena pedalnya sangat nyaman. Sepeda ini bener-bener sepeda yang ane banget. Gak nyesel sih dulu milih sepeda ini.
sumber : pengalaman pribadi
Ada satu pengalaman saat bersepeda yang membuat ane merasa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Ceritanya waktu itu ane sedang melakukan gowes pagi dari rumah menuju Pucang dan di pertigaan material Wanadadi ane melihat ada seorang nenek-nenek berjalan kaki membawa banyak kantong plastik berisi sayur mayur, ane rasa nenek ini baru saja belanja ke pasar pagi Wanadadi, tapi kok pulangnya jalan kaki batin ane.
Ane iseng-iseng menyapa nenek itu "Nek dari mana?" dan benar saja nenek itu menjawab kalau ia baru saja belanja sayur ke pasar pagi, ane menanyakan rumahnya dimana? ternyata rumahnya ada di daerah wanakarsa yang kalau di hitung jaraknya dari pasar kira-kira 2 kilometer. Lalu ane bertanya kenapa jalan kaki, alasan beliau karena tidak ada angkot makanya ia akhirnya memilih jalan kaki. Ya memang namanya jam 5.30 masih pagi buta mana ada angkot, angkot baru ada nanti siang sekitar jam 7 atau jam 7.30 biasanya.
Karena kebetulan rumah nenek ini berada di satu jalur yang sama dengan tujuan ane, akhirnya ane memutuskan untuk membantu membawakan beberapa kantong plastik belanjaan si nenek. Ane menarohnya di pegangan tangan kanan dan kiri. Ane ingat betul, si nenek mengucapkan terimakasih ke ane berkali-kali dan sempat memberi ane beberapa jajanan pasar sebagaii bentuk ucapan terimakasih. Jujur saat itu, rasanya senang sekali bisa membantu orang lain. Akhirnya sepeda ane ini bisa bermanfaat untuk orang lain juga.
dok.pri
Ini adalah sepeda yang ane gunakan. Jenisnya adalah sepeda gunung. Ane memilih sepeda gunung keluaran dari Thrill karena menurut ane body sepeda dari merk ini sangat bagus dibandingkan dengan merk yang lain. Dan untuk tipe sepedanya kenapa ane memilih tipe ini, ane hanya menyesuaikannya dengan budget kantong ane, tidak ada pertimbangan khusus. Dengan harga sekitar 4 jutaan ane sudah bisa memiliki sepeda dengan spesifikasi sesuai kebutuhan ane. Jujur ane sangat butuh sepeda yang rangka nya kokoh namun ringan, agar ketika ane pakai di medan terjal sepeda ini tetap kuat. Dan sepeda ane ini memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan ane. Satu hal lagi yang ane suka dari sepeda ane ini, yaitu bentuk pedal yang sangat nyaman, sehingga ketika ane duduk berjam-jam diatas pedal, pantat ane sama sekali tidak kaku, karena pedalnya sangat nyaman. Sepeda ini bener-bener sepeda yang ane banget. Gak nyesel sih dulu milih sepeda ini.
sumber : pengalaman pribadi
0
262
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan