Assalamualaikum warga heart to heart.. Bicara tentang cinta pertama, kali ini aku mau cerita tentang cinta pertama ku yg beruntungnya masih bertahan hingga saat ini sudah menginjak tahun kedua.


source

Berawal dari sebuah acara yang secara gak langsung, mempertemukan ku dengan nya. Waktu itu di tempat ku, sedang ada acara keagamaan seperti Kegiatan Pengajian, yang disertai dengan isian acara hiburan grup sholawat kontemporer yang semua anggotanya pemuda gabungan dari beberapa RW di sekitar tempat tinggal ku.

Saat itu aku sedang berdiri di depan pintu masuk jamaah putri, (aku termasuk anggota panitia penyelenggara acara itu.) dengan beberapa anggota panitia lainya aku bertugas menyambut para hadirin jamaah wanita yang datang untuk mengikuti acara tersebut.

Di tengah-tengah acara, tanpa sengaja mataku terarah pada sosok lelaki yang sedang duduk bersila dengan bermain keyboard di antara anggota lainnya. Mataku dengan teliti memperhatikan gerak geriknya, postur tubuh idealnya laki-laki, senyum manis menghiasi aura wajahnya, hidung mancung menambah ketampanannya, ditambah peci hitam , jaket hitam,tak lupa juga sarung putih yang semakin menambah kewibawaan pada dirinya.

Semakin enggan membuat mata ini berpaling☺. Panggilan dari rekan panitia membuyarkan pandangan ku saat itu, aku kembali di sibuk kan dengan tugasku tadi, saat sudah mulai longgar mata ku kembali melihat ke arah panggung, namun tak ku jumpai sosok dirinya, pandangan ku mulai menyusuri di setiap sudut panggung, dan aku baru sadar bahwa penampilan grup itu sedang jeda setelah membawakan beberapa lagu pilihannya, untuk diisi dengan susunan acara lainnya.

Mereka sudah turun dari panggung, digantikan dengan seorang ustadz atau penceramah (yang menjadi puncak acaranya). Aku melihat kearah sebelah kanan panggung ada mushola dengan pagar setinggi dada, dia berdiri tepat di belakang pagar sambil memegang ponsel yang diarah kan ke arah ustadz di atas panggung. Sesekali dia tersenyum karena topik pembicaraan yang dibicarakan pak ustadz itu sangat lucu. Tanpa sadar aku ikut tersenyum melihat dia senyum, lalu dalam hati ku berkata "apa yang sedang aku rasakan ini? Perasaan apa ini? Ahh sudahlah".

Aku pun kembali duduk dan menikmati ceramah dari ustadz pengisi acara itu. Singkat cerita, acara telah usai, Aku kembali pulang kerumah, ganti baju dan bersih² saat aku hendak memejamkan mata tiba² senyuman itu kembali melintas dipikiranku yang membuat ku tidak bisa tidur, aku terus memikirkan nya, siapa dia? Dari mana asalnya, kenapa aku baru tau dia ada di grup sholawat itu?. Dalam hati kecilku berdoa " Yaa Tuhan, jika memang dia jodohku, maka tolong pertemukan aku kembali dengan nya, walaupun aku belum berkenalan dengan dia.. "

1 bulan berlalu aku mencari informasi tentang dirinya di sosmed, dengan hasil yang masih nihil. Akhirnya aku pun menyerah untuk tidak mencari tau tantang dia lagi. Waktu itu aku masih duduk di bangku SMA kelas 3 semester awal. Aku kembali fokus pada pendidikan ku di sekolah.

5 bulan lebih lamanya setelah acara itu, secara tak sengaja aku membuka akun FB ku karena sudah lama juga aku belum melihat isi berita di FB wkwk. Aku terus men scroll layar ponsel ku hingga berhenti pada sebuah unggahan milik akun bernama Angga pramuja dengan 4 teman yang ditandai, saat ku buka tulisan * lihat yang lainnya* muncul beberapa foto profil dari akun-akun yang ditandai tadi, dan salah satunya adalah foto dari lelaki yang dulu pernah aku cari. Tanpa basa basi aku langsung tekan foto itu dan mencari tulisan Add friends.

Selang beberapa jam dia konfirmasi pertemanan ku, sumpah dalam hati gue girang banget bisa berteman dengannya walau pun hanya lewat sosmed. Wkwk. Jiwa ke kepoan ku bergejolak, aku stalking akun FB nya,selang beberapa menit ada pesan masuk di masengger dengan nama akun Adam Pratama, isi pesan itu bertuliskan "Thanks for Like😁 ". Sontak aku bingung dong, apa maksudnya, aku kembali buka akun dia dan ternyata bodohnya aku, stalking dia sambil like postingannya dari atas sampai bawah...

Maluu dong pastinya wkwk..

Aku langsung jawab " Hehehe iya"
Terus dia kembali balas "Makasih,,, Btw kamu adiknya Mbak Elsa ya"

Aku jawab " Iya kok tau"
"Iya soal nya tadi aku liat fotomu lg sama dia sipa lagi kalo bukan adiknya orang juga mirip".

Anjirr seneng banget bisa chatan sama dia yang selama ini aku cari, dan gak nyangka banget gitu.
Chat pun berlanjut.

" Boleh kenalan" Tanya dia

"Iya boleh.. Namaku Chika"

"Ohh chika, namaku Adam. Btw kamu masih sekolah ya? ".

" IIya mas masih sekolah".

"Emm kelas berapa?".

" Kelas 3 SMA mas jurusan IPS."

Cerita pun berlanjut sampai aku memberanikan diri meminta nomor Whatsapp nya. Dengan alasan sebagai tambahan kontak teman. Padahal dalam hati aku berharap lebih dari itu. Hehe

Dengan cepatnya dia memberi nomor whatsapp nya dan menyuruh aku kontak dia. Selang beberapa menit chat beralih di whatsapp.
Hampir setiap hari aku dan Adam chatingan hingga larut malam. Alamat rumahnya ternyata tak jauh dari rumah ku tinggal, masih satu Desa beda RW saja. Kami sering Membahas pekerjaannya karena dia sudah bekerja dan membahas karir ku di dunia pendidikan yang akan segera melewati masa² dimana penuh dengan keriwehan menghadapi ujian. Kita saling sharing pengalaman masing².


Pada suatu malam, (aku lupa waktu itu hari apa) aku main kerumah sahabat aku yang bernama dita,untuk mengajari dia cara membuat buku jurnal. Karena dita belum paham tentang buku jurnal, yang pada akhirnya memintaku untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan nya itu. Aku lupa membawa penggaris dan dita juga ga punya penggaris, alhasil kita pergi ke toko Alat tulis untuk membeli penggaris, disela perjalanan menuju toko, aku mendapati pesan dari dari Mas Adam,

"Lagi apa kamu? "

"Ini mas lagi jalan mau ke toko alat tulis. "

"Beli dimana? "

"Ini di jalan panglima sudirman, depannya SMK, sekalian ke rumah temen. "

"Wahh deket dong sama aku sekarang. "

Emangnya mas dimana? "

"Di MWC, nih."

(MWC adalah sebuah kantor majelis sebuah organisasi keagamaan. Kurang lebih seperti itu)
Singkat cerita,, Mas adam meminta alamat rumah sahabat ku, sekalian meminta aku untuk ijin bahwa teman Laki-laki ku mau datang ke rumahnya. Karena sahabatku baik orangnya jadi dibolehin dong.

Kurang dari 5 menit dia datang, aku yang sudah dari tadi berdiri dan menunggu kedatangannya, seketika kaget dan gemeteran. Mungkin karena baru pertama kali bertemu dan ini sangatlah tidak pernah terbayang di pikiranku sebelumnya. Dia membawa sepeda motor verza dengan baju hitam, celana berwana cream, rambut sedikit di jambul😅 Semakin membuatku salah tingkah.

Dengan suara yang sedikit parau aku persilahkan dia masuk, begitu juga dengan dita yang menyapa mas adam dengan ramah. Dalam pertemuan itu, kita tidak banyak bicara hanya sesekali saling curi pandangan. Mungkin karena baru bertemu dan masih canggung. Waktu sudah semakin larut dia meminta ijin untuk pulang. Saat dia sudah menaiki motor dia ulurkan tangannya, untuk sekedar berjabat tangan dan pergi. Tidak berselang lama aku ikut pamit ke mamanya dita, untuk pulang.

Setelah pertemuan pertama itu, aku dan mas adam semakin dekat, bahkan sudah bisa mengenali kebiasaan masing-masing. Seingat aku kurang lebih 2 minggu dari pertemuan itu. Dia bilang di chat Whatsapp bahwa dia merasa nyaman chatan sama aku, merasa nyambung saat dia ajak bicara bahkan dia merasa gak sungkan sungkan menceritakan masa lalunya ke aku. Begitu juga dengan aku yang merasa ada kenyamanan tersendiri saat bisa saling membalas chat.

"Maukah kamu jadi pacar aku? "

Tulis dia di chat Whatsapp . Saat itu juga aku kaget, bingung sekaligus seneng dan gak nyangka banget bahwa mas adam mau jadian sama aku. Benar benar pertemuan sekaligus penantian yang sangat tidak merugikan. Tanpa basa basi dan berpikir panjang aku langsung Terima dia menjadi pacar aku☺ dan meminta dia untuk mengulangi kata itu saat kita bertemu nanti. Dan benar saja setelah 4 hari kita jadian secara online, kita kembali bertemu lagi di suatu tempat dan mengulangi kata yang ada di isi chat itu.


Harapanku semoga dia menjadi yg pertama dan terakhir dalam dunia percintaan ku. Amiinn