- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Sepeda
Bersepeda Di Era Pandemi? Siapa Takut! Apalagi Di Temani Oleh Sepeda Andalan.
TS
damen.garing
Bersepeda Di Era Pandemi? Siapa Takut! Apalagi Di Temani Oleh Sepeda Andalan.
Sejak pandemi, bersepeda menjadi salah satu kegiatan olahraga yang paling digemari oleh semua kalangan dari anak-anak sampai yang sudah berumur. Tak ayal sekarang banyak komunitas sepeda mulai bermunculan di daerah-daerah termasuk di daerah ane yaitu Kabupaten Banjarnegara. Deretan orang bersepeda sepanjang jalan kota sudah menjadi pemandangan yang wajar untuk saat ini. Memang faktanya lebih asik bersepeda dengan komunitas dari pada harus bersepeda sendirian.
Ane adalah salah satu orang yang gemar bersepeda sejak bergabung dalam sebuah komunitas bernama Blendong Ride. Komunitas ini adalah komunitas yang berisi dari sekumpulan pegawai kantor yang haus akan olahraga namun tidak memiliki waktu yang cukup, dan karena kebetulan kita mempunyai misi yang sama yaitu harus tetap sehat di tengah pandemi seperti ini akhirnya kami semua bertekad untuk rutin melakukan olahraga sepeda setiap minggunya. Rute sepeda kami selalu berubah-ubah setiap minggu nya, namun masih di dalam wilayah kota Banjarnegara saja. Karena maklum, kami sengaja memilih rute yang singkat agar tidak terlalu memforsir tenaga dalam tubuh namun tetap bisa mengeluarkan keringat.
Ane adalah salah satu orang yang gemar bersepeda sejak bergabung dalam sebuah komunitas bernama Blendong Ride. Komunitas ini adalah komunitas yang berisi dari sekumpulan pegawai kantor yang haus akan olahraga namun tidak memiliki waktu yang cukup, dan karena kebetulan kita mempunyai misi yang sama yaitu harus tetap sehat di tengah pandemi seperti ini akhirnya kami semua bertekad untuk rutin melakukan olahraga sepeda setiap minggunya. Rute sepeda kami selalu berubah-ubah setiap minggu nya, namun masih di dalam wilayah kota Banjarnegara saja. Karena maklum, kami sengaja memilih rute yang singkat agar tidak terlalu memforsir tenaga dalam tubuh namun tetap bisa mengeluarkan keringat.
dok.pri
Ini adalah potret ketika ane dan komunitas ane yaitu Blendong Ride ikut meramaikan acara gowes bersama yang diadakan oleh The Pikas pada akhir bulan September tahun 2020 lalu. Ada pengalaman unik ketika komunitas kami mengikuti acara gowes bersama ini, yang mana sebenarnya komunitas ane ada 8 orang yang awalnya mengikuti rute gowes, namun karena rute yang terlalu panjang serta medan yang agak curam membuat 3 teman ane gugur dan akhirnya berhenti ditengah jalan tanpa melanjutkan sampai garis finish.
Alhasil dari komunitas kami hanya lima orang seperti terlihat dalam potret diatas yang mampu menyentuh garis finish. Padahal ketiga orang gugur dijalan itu adalah orang-orang yang diawal paling semangat ketika hendak mengikuti acara gowes bersama ini, namun apa daya terkadang harapan memang tidak sesuai dengan kenyataan. Salah satu penyebab mereka tidak bisa sampai garis finish adalah karena mereka menggunakan sepeda lipatyang menurut ane sangat tidak cocok untuk dipakai di medan acara gowes. Ada kalanya medan terdiri dari batuan terjal dan tanah terjal ane sangat menyayangkan harusnya mereka mempersiapkan diri dengan menggunakan sepeda yang lebih tangguh seperti sepeda gunung, supaya gowes pun bisa lebih aman dan nyaman.
Alhasil dari komunitas kami hanya lima orang seperti terlihat dalam potret diatas yang mampu menyentuh garis finish. Padahal ketiga orang gugur dijalan itu adalah orang-orang yang diawal paling semangat ketika hendak mengikuti acara gowes bersama ini, namun apa daya terkadang harapan memang tidak sesuai dengan kenyataan. Salah satu penyebab mereka tidak bisa sampai garis finish adalah karena mereka menggunakan sepeda lipatyang menurut ane sangat tidak cocok untuk dipakai di medan acara gowes. Ada kalanya medan terdiri dari batuan terjal dan tanah terjal ane sangat menyayangkan harusnya mereka mempersiapkan diri dengan menggunakan sepeda yang lebih tangguh seperti sepeda gunung, supaya gowes pun bisa lebih aman dan nyaman.
dok.pri
Setelah bercerita mengenai pengalaman bersepeda dengan komunitas, kali ini ane akan membahas mengenai sepeda andalan ane. Ane adalah penggemar sepeda gunung, karena ane mempunyai cita-cita suatu saat ingin sekali bisa bersepeda ke pegunungan yang memiliki medan curam, walaupun entah kapan ane bisa bersepeda kesana, yang jelas karena tujuan itulah ane memilih membeli sepeda jenis ini.
Ane membeli sepeda ini sejak Juli tahun 2020, sebenarnya jika sepeda ane ini dibeli dalam kondisi baru harganya agak lumayan mahal sekitar belasan juta, dan sudah pasti ane tidak mampu membeli, karena sangat menyiksa di kantong. Namun untungnya saat itu teman ane sedang mempunyai kebutuhan mendesak dan akhirnya menjual sepedanya ini, ane yang melihat harga sepeda ini dijual miring hampir setengah dari harga aslinya tentu langsung tertarik, apalagi sejak dulu ane memang memimpikan jenis sepeda gunungtipe ini. Intinya ketika ane menemukan sepeda ini seperti istilah "Pucuk dicinta ulampun tiba" hahaha. Tapi faktanya memang seperti itu.
Ane membeli sepeda ini sejak Juli tahun 2020, sebenarnya jika sepeda ane ini dibeli dalam kondisi baru harganya agak lumayan mahal sekitar belasan juta, dan sudah pasti ane tidak mampu membeli, karena sangat menyiksa di kantong. Namun untungnya saat itu teman ane sedang mempunyai kebutuhan mendesak dan akhirnya menjual sepedanya ini, ane yang melihat harga sepeda ini dijual miring hampir setengah dari harga aslinya tentu langsung tertarik, apalagi sejak dulu ane memang memimpikan jenis sepeda gunungtipe ini. Intinya ketika ane menemukan sepeda ini seperti istilah "Pucuk dicinta ulampun tiba" hahaha. Tapi faktanya memang seperti itu.
dok.pri
Yang paling ane sukai dari sepeda ini adalah karena sepeda ini terasa sangat kokoh, tetap kuat ketika menopang berat tubuh ane, di tanjakan pun sepeda ini terasa sangat ringan. Dan ini adalah sepeda yang ane banget, kalau kalian mana?
sumber : pengalaman pribadi
sumber : pengalaman pribadi
delia.adel memberi reputasi
1
331
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan