- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Topeng Yang Terbuka Because Of April


TS
delia.adel
Topeng Yang Terbuka Because Of April
Spoiler for pinterest:


Quote:

Awal pertemuan kami berada pada sebuah kedai yang lagi hits di Jakarta waktu itu, namanya kedai marola, yang terletak di jalan Pegangsaan, dengan wilayah kedai yang mirip dengan sebuah pendopo atau Sawung sawung yang sangat sepi namun memiliki banyak pepohonan yang tinggi dan besar-besaran, sehingga suasana kedai nampak begitu sangat asri dan menyenangkan sekali.
Waktu itu kami bertemu tanpa sengaja. Dia adalah orang yang melaporkan benda yang paling aku sayang, selain dirinya, ya dia menemukan sepatuku yang hilang, ketika sedang asik-asiknya menikmati pemandangan alam sekitarnya dan semua hidangan yang sedang di sajikannya tersebut. Jika di tanyakan kenapa sepatuku bisa hilang? Sangat lucu jawabannya.
Semua karena Arm, kucingku yang selalu kubawa-bawa, jikalau sedang pergi kemanapun aku ingin pergi, menikmati pemandangan alam, saat malam hari dan perut sudah merasakan kelaparan yang sangat menyiksa.
Nampaknya dia tidak cemas ketika melihat rupa dan tampangku, yang sangat acak-acakan tidak mewujud seperti halnya para gadis kota, yang selalu menampilkan banyak tonjolan tonjolan di antara lekukan tubuhnya yang uwuwww banget.
Menatap seperti melihat Monster lautan, yang sedang masa hibernasi, yang mana lupa di mana tempat berhibernasinya.
Aku datang ke ruangan informasi, tadinya hanya untuk mengganti ruangan pendopo, untuk menyewanya lebih lama, karena kawan-kawan aku akan segera datang dan bergabung, tidak pernah menyangka jikalau aku lupa memakai sepatu dan kehilangan sepatu untuk hari ini.
Pantas saja tadi jalanku sedikit aneh dan sangat tidak nyaman, rupanya lupa memakai sepatu. Dan Arm yang melihat sepatuku di gengam seseorang itu merasa sangat kesal, karena dengan mudahnya mendapatkan sepatu tersebut, bahkan ditemukan oleh seorang pria muda yang bertubuh atletis dan sangat berkesan apik.
"Oh em gie, ini sepatuku!"
"Jadi kamu pemilik sepatu ini? Kasihan sekali sepatutnya mendapatkan majikan yang sangat "strange" dan "creepy" pastinya sudah banyak yang ketakutan oleh wajahmu ya? Aku tebak kamu pasti seorang jomblo akut, yang mungkin menjadi gila karena kesepian."
"Whatever, but thanks for finding my shoes."
Berlalu begitu saja, kemudian menuju arena balap motor liar di belakang kedai tersebut. Akan tetapi dia ternyata juga memuju ke arah yang sama bahkan sebagai penantang dari geng motor "Kriser3"
Kami berbalapan liar dan melaju tanpa batas. Namun dia sempat kalah, jatuh tersungkur dan menjadi yang ketiga setelah kakakku. Wajah merah nampak sekali kentara ketika dia melihat siapa yang menjadi pemenang utamanya.
"Woi tokek, elo gakda harganya! Masa kalah sama cewek?" Kata kawan-kawan yang meledeknya dengan segala macam hujatan.
Lalu menuju ke arahku dan berkata, "Gue ngalah sama cewek yang akan menjadi pacar gue berikutnya."
"Maksud loe gue? Sorry ya! Gue udeh punya jodoh."
"Seminggu aja, elo pasti jadi milik gue!"
Dengan membawa semua kemenangan di antaranya, aku kembali ke kedai dan bergabung dengan kawan-kawan yang sudah berada di pendopo yang sudah aku pesan.
"Trie, elo gak takut sama cowok barusan?"
"Buat apa takut?"
Kemudian aku pulang dan tidur karena lelah nya bermain-main bersama dengan Arm, kucing yang gemuk, berat dan sehat. Namun ketika aku tertidur nampak panggilan ponsel berbunyi dengan begitu banyaknya penyerangan yang membabi buta.
Namun tidak terangkat bahkan tidak kudengarkan bunyinya akibat suaranya ponsel di matikan.

Quote:

Langit sudah hampir terang, ketika aku terbangun dari tidur, sudah jam empat rupanya dan melihat ponsel sudah ratusan penelpon yang tidak kukenal tertera dengan penampakan nomer cantiknya, bahkan sempai chat dan menyuruhku untuk mengangkatnya karena dia ingin berbicara penting sekali.
Kubiarkan saja, karena tidak mengenalnya pun, lalu mencargernya tanpa menghiraukan apa keinginan dari si penelepon. Ya memang aku tidak menyukai penelpon gelap, apalagi makhluk itu seorang pria, sudah pasti kuacuhkan begitu saja.

Akhirnya dia menemuiku ke rumah dan mengatakan bahwasanya dia adalah pacarku kepada ibu.
Menghampirinya dan berkata, "maaf anda siapa?"
"Gideon!"
"Lalu ada urusan apa mencariku?"
"Mau menjemput nona manis untuk kencan."
"Anda salah orang, aku sudah nyonya. Lihat di dinding itu, fotoku dengan Ibra."
"Dan aku calon ayahnya!"
"Memaksa sekali!"
"Ayolah nona, kita pergi menyaksikan banyak rerumputan malang, yang bahkan belum sempat berkenalan dengan kita!"
Akhirnya aku pergi dengan terpaksa, melewati banyak sekali kenangan atas kekasih hati, yang telah pergi dariku untuk mengembara jauh.
"Nona, bagaimanaa rumput ini?" Sambil menghamburkan semua rerumputan ke atas kepalaku.
"Hai kau tuh!"
Melihat lagi ke arahnya dan menyaksikan dengan baik secara tepat ketika dia membuka topengnya dan mengupas habis keselurahan mata pandangku.
"Ah sialnya kau masih boy suek? Why are you wearing a mask? "
"Surprise, Today is our first April mop Day!"
Kami berlari-lari kecil di antara hamparan rerumputan, karena hari ini dia kembali dengan segala tingkah menyebalkan nya tersebut.
"Ah aku terpesona denganmu untuk ratusan kalinya." Kataku dengan segala kerinduan yang terobati pada akhirnya.
"Harus dan selamanya, sayangku. Trie!"

Gambar dari pinterest
Pribadi kisahnya..Don't ask too many questions and be curious!







tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.2K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan