- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Simak Tips Mengatasi Bau Mulut yang Timbul saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
TS
tribunnews.com
Simak Tips Mengatasi Bau Mulut yang Timbul saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadhan tinggal 41 hari lagi. Umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Namun, halitosis atau bau mulut sering timbul saat menjalankan ibadah puasa.
Dilansir Kompas.com, dokter gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, menerangkan, bau mulut yang timbul saat orang berpuasa, merupakan proses yang normal atau fisiologis.
Hal itu terjadi saat perut dalam kondisi kosong. Kemudian, asam lambung meningkat dan menguap keluar melalui rongga mulut.
Hal ini menimbulkan bau tidak sedap.
Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap.
Ini dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.
Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif seperti Streptococcus mutans, staphilococcus, pesudomonas, dan E.coli.
Tips mengatasi bau mulut saat berpuasa di bulan Ramadhan (Tribunjualbeli.com)
Bakteri itu ada di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.
Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti kebersihan mulut yang tidak terjaga, kondisi kesehatan yang menurun, hingga gaya hidup yang tidak baik seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
drg. Sartari menyatakan, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologi dan patologis.
Kedua faktor itu dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.
Bau mulut yang disebabkan oleh faktor fisiologis, akan terus dirasakan jika faktor penyebabnya tidak dihilangkan.
Terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Tips Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa
drg. Sartari menegaskan, menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat bulan puasa Ramadhan sama seperti bulan–bulan lainnya, hanya waktu menyikat giginya yang diubah.
Yaitu menyikat gigi setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa atau sebelum tidur malam sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Teratur dala Menyikat Gigi
Kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa dapat dijaga dengan menyikat gigi pada waktu yang tepat.
Yakni setelah makan sahur dan menjelang tidur di malam hari.
Sikat gigi efektif untu kesehatan gigi dan mulut, berguna untuk menghilangkan plak, mencegah sariawan, dan menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan maslaah bau mulut.
Membersihkan Lidah
Salah satu menjaga kesehatan gigi dan mulut yakni dengan membersihkan lidah.
Jika menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.
Menggunakan Obat Kumur Non-alkohol
Selama bulan puasa, dalam menjaga kesehata gigi dan mulut diperbolehkan menggunakan obat kumur non-alkohol sebagai penyegar mulut.
namun, drg. Sartari menuturkan, penggunaan obat kumur ini tidaklah wajib.
“Obat kumur ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri yang telah berkembang di dalam mulut, sehingga dapat menimbulkan plak hitam pada gigi dan karang pada gigi,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Konsumsi makanan sehat sangat diperlukan saat bulan Ramadhan.
Proses pemilihan bahan makanan, cara mengolah, hingga penyajian makanan harus dipastikan sudah dilakukan secara higienis.
Agar makan tidak berlebihan, pemilihan menu makanan ini harus ada takarannya.
drg. Sartari mengingatkan, jika seseorang makan berlebihan, maka akan berakibat kekenyangan.
Hal itu juga membuat karang gigi akan semakin menumpuk.
Sering berkumur
Dengan berkumur, seseorang akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
Saat ramadhan, berkumur dapat mengatasi bau mulut.
Jangan sampai Kekurangan Air Putih
drg. Sartari bertutur, selama puasa Ramadhan, jangan sampai seseorang kekurangan air putih.
Menurutnya, ini akan mengganggu suasana rongga mulut.
Maka dari itu, pemenuhan kebutuhan air 8 gelas atau 2 liter dalam sehari sangat dianjurkan juga bagi siapa saja yang menjalankan puasa.
Hindari Merokok
Demi menjaga kesehatan mulut dan gigi, juga perlu menghindari rokok.
Karena rokok dapat menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, rokok juga menyebabkan noda pada gigi serta memicu terjadinya kanker mulut.
Konsultasi ke Dokter Gigi
Konsultasi ke dokter gigi sangat enting dilakukan guna menjaga kebersihan gigi dan mulut tetap terjaga.
“Dokter gigi akan memberi saran mengenai cara perawatan gigi dan mulut yang benar, seperti menginstruksikan untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol karena akan menambah kering area rongga mulut,” jelas drg. Sartari.
Saat melakukan konsultasi, dokter gigi juga mungkin akan sekaligus memastikan keberadaan karang gigi dan gigi berlubang pada seseorang.
Menurutnya, gigi berlubang dan karang gigi yang menumpuk termasuk hal lain yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa. Gigi berlubang dan karang gigi dapat menimbulkan bau mulut karena banyak bakterinya.
Karang gigi perlu dibersihkan setiap 6 bulan sekali.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com Simak Tips Mengatasi Bau Mulut yang Timbul saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Editor: Natalia Bulan R P
Namun, halitosis atau bau mulut sering timbul saat menjalankan ibadah puasa.
Dilansir Kompas.com, dokter gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, menerangkan, bau mulut yang timbul saat orang berpuasa, merupakan proses yang normal atau fisiologis.
Hal itu terjadi saat perut dalam kondisi kosong. Kemudian, asam lambung meningkat dan menguap keluar melalui rongga mulut.
Hal ini menimbulkan bau tidak sedap.
Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap.
Ini dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.
Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif seperti Streptococcus mutans, staphilococcus, pesudomonas, dan E.coli.
Tips mengatasi bau mulut saat berpuasa di bulan Ramadhan (Tribunjualbeli.com) Bakteri itu ada di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.
Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti kebersihan mulut yang tidak terjaga, kondisi kesehatan yang menurun, hingga gaya hidup yang tidak baik seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
drg. Sartari menyatakan, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologi dan patologis.
Kedua faktor itu dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.
Bau mulut yang disebabkan oleh faktor fisiologis, akan terus dirasakan jika faktor penyebabnya tidak dihilangkan.
Terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Tips Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa
drg. Sartari menegaskan, menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat bulan puasa Ramadhan sama seperti bulan–bulan lainnya, hanya waktu menyikat giginya yang diubah.
Yaitu menyikat gigi setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa atau sebelum tidur malam sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Teratur dala Menyikat Gigi
Kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa dapat dijaga dengan menyikat gigi pada waktu yang tepat.
Yakni setelah makan sahur dan menjelang tidur di malam hari.
Sikat gigi efektif untu kesehatan gigi dan mulut, berguna untuk menghilangkan plak, mencegah sariawan, dan menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan maslaah bau mulut.
Membersihkan Lidah
Salah satu menjaga kesehatan gigi dan mulut yakni dengan membersihkan lidah.
Jika menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah.
Menggunakan Obat Kumur Non-alkohol
Selama bulan puasa, dalam menjaga kesehata gigi dan mulut diperbolehkan menggunakan obat kumur non-alkohol sebagai penyegar mulut.
namun, drg. Sartari menuturkan, penggunaan obat kumur ini tidaklah wajib.
“Obat kumur ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri yang telah berkembang di dalam mulut, sehingga dapat menimbulkan plak hitam pada gigi dan karang pada gigi,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Konsumsi makanan sehat sangat diperlukan saat bulan Ramadhan.
Proses pemilihan bahan makanan, cara mengolah, hingga penyajian makanan harus dipastikan sudah dilakukan secara higienis.
Agar makan tidak berlebihan, pemilihan menu makanan ini harus ada takarannya.
drg. Sartari mengingatkan, jika seseorang makan berlebihan, maka akan berakibat kekenyangan.
Hal itu juga membuat karang gigi akan semakin menumpuk.
Sering berkumur
Dengan berkumur, seseorang akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
Saat ramadhan, berkumur dapat mengatasi bau mulut.
Jangan sampai Kekurangan Air Putih
drg. Sartari bertutur, selama puasa Ramadhan, jangan sampai seseorang kekurangan air putih.
Menurutnya, ini akan mengganggu suasana rongga mulut.
Maka dari itu, pemenuhan kebutuhan air 8 gelas atau 2 liter dalam sehari sangat dianjurkan juga bagi siapa saja yang menjalankan puasa.
Hindari Merokok
Demi menjaga kesehatan mulut dan gigi, juga perlu menghindari rokok.
Karena rokok dapat menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, rokok juga menyebabkan noda pada gigi serta memicu terjadinya kanker mulut.
Konsultasi ke Dokter Gigi
Konsultasi ke dokter gigi sangat enting dilakukan guna menjaga kebersihan gigi dan mulut tetap terjaga.
“Dokter gigi akan memberi saran mengenai cara perawatan gigi dan mulut yang benar, seperti menginstruksikan untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol karena akan menambah kering area rongga mulut,” jelas drg. Sartari.
Saat melakukan konsultasi, dokter gigi juga mungkin akan sekaligus memastikan keberadaan karang gigi dan gigi berlubang pada seseorang.
Menurutnya, gigi berlubang dan karang gigi yang menumpuk termasuk hal lain yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa. Gigi berlubang dan karang gigi dapat menimbulkan bau mulut karena banyak bakterinya.
Karang gigi perlu dibersihkan setiap 6 bulan sekali.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com Simak Tips Mengatasi Bau Mulut yang Timbul saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Editor: Natalia Bulan R P
0
424
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan