Kaskus

Entertainment

riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Sama Seperti Myanmar, di Indonesia Juga Ada Kudeta Tapi Gagal
Hai GanSis! Kata "kudeta" tengah memanas di regional Asia Tenggara akhir-akhir ini. Pertama ada kudeta militer di Myanmar. Peristiwa yang juga menjadi sorotan dunia internasional, termasuk bagi Indonesia sebagai sesama negara ASEAN.

Quote:


Sementara di Indonesia sendiri, kudeta yang dimaksud berbeda lagi. Bukan kudeta militer di Myanmar, tapi kudeta partai politik. Ini soal Demokrat, AHY, SBY dan Moeldoko. Sayangnya thread ini sedang tidak bahas politik.


Sebagai masyarakat di negara demokrasi seperti Indonesia, kita tentu sulit membayangkan gimana kehidupan dibawa kuasa junta militer. Apakah itu kehidupan yang didalamnya kita masih bisa senam aerobik dengan iringan lagu Ampun Bang Jago?



Apapun itu, saya pikir akan banyak ketegangan yang tidak menguntungkan dalam setiap proses peralihan kekuasaan secara paksa. Di Indonesia yang proses peralihan kekuasaan secara demokrasi, pemilu dan sesuai aturan saja masih suka bikin mental breakdance gini.


Melihat negara tetangga se-regional kita mengalami kudeta militer. Sebelumnya juga ada percobaan kudeta militer di Turki, dimana ada tank di jalanan. Sementara kudeta militer Myanmar, KBRI di Myanmar juga kena demo karena massa anti kudeta militer menuding Jakarta mendukung kudeta militer.


Dari itu saya berpikir bahwa kudeta militer sebaiknya tidak terjadi, terutama di Indonesia. Janganlah sampai terjadi di Indonesia. Benarkah pendapat saya ini?


Faktanya di Indonesia pernah terjadi percobaan penggulingan kekuasaan lewat kudeta militer. Dan aksi tersebut tidak berjalan mulus. Kudeta yang paling dikenal dan dikenang, barangkali ialah G30S PKI dan hasilnya gagal.


Kemudian ada percobaan kudeta pertama kali sejak Republik Indonesia didirikan. Tahun 1946, terjadi peristiwa penculikan PM Sutan Sjahrir. Pelaku berasal dari kelompok yang ingin "merdeka 100%" dari Belanda, mereka ialah para pengikut Tan Malaka. Sebab mereka menganggap Sutan Sjahrir terlalu berdiplomasi dan mengalah pada Belanda.


Kemudian Presiden Soekarno memerintahkan Letkol Soeharto untuk menangkap pelaku. Namun Soeharto menolak perintah tersebut. Dengan alasan target penangkapan yang merupakan atasannya, jadi gak mungkin menangkapnya.


Sejak itu, Soeharto dicap "ofsir koppiq" atau perwira keras kepala oleh Soekarno. Barangkali sejak saat itulah dimulai perselisihan antar keduanya terkait kudeta itu. Sampai Soeharto menjadi Presiden menggantikan Soekarno, juga bau-bau "kudeta"" namun tidak angkat senjata.


Itu tadi sederet peristiwa percobaan kudeta militer di Indonesia. Namun kenyataannya tidak ada sejarahnya kudeta militer di Indonesia. Yang ada hanya percobaan, tapi tidak pernah berhasil.


Menurut situs mkri.id juga menyebutkan demikian. Konstitusi Indonesia tidak mengatur tentang pergantian rezim kekuasaan secara paksa melalui kudeta militer.


Bahwa pergantian kekuasaan tidak semudah angkat senjata lalu memaksa turun pemerintah sah hasil pemilu. Secara normal pergantian rezim di Indonesia setiap 5 tahun sekali, melalui pemilihan umum.


Di luar dari itu, pergantian rezim ditengah masa jabatan bisa terjadi jika Presiden memang sudah tidak menjalankan tugasnya, maka dapat digantikan Wapres. Itu juga tidak semudah itu, mesti ada keterangan yang jelas sebab Presiden mundur.


Kemudian mesti diusulkan oleh DPR. Diuji ke MK. Setelah dari MK lalu ke sidang MPR yang harus dihadiri 3/4 dan disetujui ⅔ anggota yang hadir.


Jadi prosedur pergantian rezim di Indonesia tidak semudah kudeta militer seperti di negara lain. Ya menurut saya baguslah, karena bolak balik ganti pemerintah secara tidak normal bikin negara gak stabil.


Setidaknya untuk saat ini kudeta militer seperti di Myanmar, tidak akan terjadi di Indonesia. "Tak mungkin ada kudeta militer. Di Indonesia demokrasinya sudah terkonsolidasi. Elite, pers, dan civil society kuat," kata Adi Prayitno (pengamat politik) pada Selasa (2/2) JPNN.


Jika dilihat kondisinya saat ini. TNI masih loyal terhadap presiden. Kita tahu sendiri lah, akan banyak jenderal yang pasang badan menolak jika terjadi kudeta militer. Termasuk kekuatan sipil juga tidak akan diam saja.


Perlu diketahui, thread ini bukan soal politik. Terus terang saya termasuk yang parno sama kondisi darurat militer ala junta militer. Terserah kalau ada bau-bau seperti buzzer.


Setidaknya saya jadi bisa tidur lebih nyenyak ketika tahu sangat kecil kemungkinan terjadi kudeta militer di Indonesia.

Rianda Prayoga
Binjai, 2 Maret 2021


Spoiler for sumber referensi lainnya:
Diubah oleh riandyoga 02-03-2021 13:29
0
951
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan