Kaskus

Story

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

davidp90Avatar border
TS
davidp90
TANPA RASA BAB 24 GERUTU : MASA SILAM
      <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-formatemoticon-Embarrassmentther; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-familyemoticon-Swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> GERUTU : MASA LALU
            Ingatan-ingatan tentang peristiwa-peristiwa sentimen, bahagia, sekaligus haru yang dramatis yang tidak bisa dilupakan yang terjadi di waktu-waktu yang telah lalu yang mempunyai bekas yang turut menaungi kehidupan di masa sekarang. Bukan itu yang ingin aku bicarakan. Tentang sebuah hubungan antara satu orang dengan satu orang atau lebih lainnya. Tentang asmara, persahabatan, atau pun kisah sebuah keluarga. Bukan itu yang ingin aku bicarakan.

            Seseorang bahkan orang-orang secara sendiri atau pun berkelompok masih terjebak di masa lalu. Dalam artian apa yang ada dan telah terjadi di masa lalu coba ia terapkan dan lakukan di masanya sekarang dengan usahanya yang luar biasa keras berharap ia akan mengalami dan merasakan pengalaman yang sama. Memang ada yang berhasil dan bisa membawa apa yang ada di masa dulu untuk dijalani di masa yang sekarang. Tapi dengan perubahan dan kemajuan zaman ada juga bagian-bagian dari masa-massa yang dulu sudah tidak bisa diterapkan di waktu yang sekarang dan yang akan datang. Biasanya orang-orang yang terlena di dalamnya begitu mengingkan sesuatu yang sama persis seperti apa yang terdapat di masa lalu di waktu mereka melihatnya. Secara perlahan-lahan ia sedang mengubur dirinya sendiri sama halnya dengan masa lalu yang juga telah terkubur oleh perubahan dan pembaharuan-pembaharuan.

            Pergeseran ini terjadi secara perlahan dan bertahap tapi pasti. Untuk lebih memudahkannya aku akan mencontohkannya pada sebuah kasus. Ada seseorang ingin membuat perusahaan yang besar dengan skala eksport. Barang yang ia produksi dan ia jual adalah sebauh disket yang digunakan untuk menyimpan data yang biasa digunakan pada komputer. Aku yakin sebagian kalian saja belum tentu tahu apa itu disket tanpa mencari tahu di internet terlebih dahulu. Ini adalah contoh kasus yang sudah sangat tidak relevan dimana dulu awalnya disket memang digunakan tapi sekarang sudah tergantikan oleh flash drive. Aku pun yakin hal ini hanya terjadi di analogiku saja dan tidak ada di dunia nyata karena memang perbedaannya sudah begitu jelas.

            Yang sering menjebak seseorang di masa lalu adalah perbedaan yang masih samar dimana orang itu sendiri tidak menyadarinya atau bahkan ia tidak mempedulikannya meskipun sudah tahu keadaanya. Ketidaktahuan ini terjadi karena sebagian orang tersebut terlalu cinta mati untuk menjadi seperti apa yang ia impi-impikan di masa lalu. Kecintaannya itu telah meminggirkan nalar-nalar yang ia sendiri pun punyai tanpa harus mendapatkannya dari orang lain. Tapi karena cinta matinya ini sehingga logika pun ia taruh di ujung paling akhir dari sebuah pemikiran. Akan kuberikan contoh kasusnya. Dahulu kala sebuah lukisan bisa mencapai value yang sangat luar biasa tinggi. Tapi di masa sekarang ini hal itu sangat jarang bisa terjadi. Dahulu seorang rockstar atau superband bisa mendapatkan pengahasilan dari penjualan album-album fisik mereka dari kaset atau pun CD atau juga piringan hitam. Seniman lukis masih ada sampai sekarang. Penyanyi atau grup musik juga masih terus ada sampai sekarang. Tapi yang berubah adalah segala sistem yang dahulu berjalan sedemikian rupa berganti dengan segala sistem yang berjalan sekarang dengan kemajuan teknologi dan perubahan-perubahan zaman yang telah datang.

            Sekarang kita bisa menemui seniman-seniman gambar dimana saja. Karya-karya mereka terkadang secara tidak sengaja kita bisa melihatnya terpajang di jalan-jalan, di pasar-pasar, tersebar luas di dunia maya serta ada juga yang masih membuat galeri atau pameran. Para penikmat musik sekarang sudah tidak lagi harus terpaksa mendengarkan musik yang hanya disediakan oleh acara-acara tertentu saja. Dengan kemajuan dunia digital pendengar musik bisa lebih selektif untuk memilih dan memilah lagu-lagu apa saja yang ingin mereka dengarkan dan melalui media apa mereka ingin menikmatinya.

            Itulah contoh perubahan yang terjadi pada sistem atau proses yang memiliki dampak terhadap para pelakon-pelakonya dan juga kepada orang-orang yang menjadi target konsumennya. Untuk hal semacam ini akan lebih baik jika secara sadar seseorang atau kelompok mengakui akan adanya perubahan dan perbedaan yang akan mereka dapatkan baik itu menguntungkan atau tidak sesuai dengan yang apa mereka persepsikan seperti yang terjadi di masa lalu yang sudah jauh dan berbeda situasinya.

            Menariknya ada juga hal-hal yang sama sekali tidak tergantikan dengan adanya semua perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan. Salah satunya adalah buku. Buku. Bukan artikel yang hanya berisi beberapa pargaraf yang sekarang sudah bisa dibaca dimana saja. Ketika kita membaca artikel atau sekedar info beberapa kalimat kita bisa melakukannya sembari kemudian berlalu. Tapi tidak dengan buku apalagi yang punya ketebalan tertentu. Aku tidak tahu apakah ada orang yang bisa mengganti buku dengan ratusan bahkan sampai ribuan halaman dengan membacanya dari layar handphone atau pun layar komputer miliknya. Terlebih buku-buku bersifat cerita seperti novel yang membutuhkan posisi-posisi tertentu untuk mendapatkan kenyaman pada saat membacanya. Rasa nyaman dan aman ketika membaca buku menjadi sangat terasa ketika kita membawa lembaran-lembaran kertas yang telah dijilid itu kemana-mana dengan berbagai posisinya seperti duduk santai, rebahan di tempat tidur, membawanya saat berkendara dan lain sebagainya. Rasa aman akan hilang ketika wadah yang kita baca itu berupa barang elektronik. Rasa takut akan jatuh, terkena air minum, tenaga dayanya habis, takut akan kehilangan dan juga kurangnya rasa nyaman pada mata karena barang digital ini juga mepunyai efek balik kepada penggunanya berupa pantulan cahaya yang juga memerlukan mata untuk bekerja terhadapnya hingga menyebabkan rasa lelah. Berbeda dengan rasa buku yang lebih terasa natural dan memberikan ketenangan ketika kita membacanya.

            Perubahan itu sendiri juga mengalami perubahan. Secara evolusi atau pun revolusi. Atau hanya berputar kembali ke awal mulanya dengan inovasi tampilan yang berbeda namun dengan inti yang sama. Jika kita bisa jeli dalam mengamati dan melakukan tindakan terkait perubahan-perubahan yang terjadi kita bisa mengambil keuntungan dengan menjadi seseorang yang tepat guna dan tidak sia-sia dalam melakukan apa yang sedang kita kerjakan.

            Kedatangan masa yang depan tidak hanya memperbaharui apa yang sudah ada di masa lalu. Akan datang pula hal-hal baru yang dulunya belumlah tersedia di waktu yang lalu. Hal-hal baru-baru itu akan menggantikan hal-hal lama yang sudah tidak relevan dengan zaman. Bahkan hal-hal yang benar-benar baru juga datang dimana sebelumnya sama sekali tidak ada. Apakah itu sebuah produk, lapangan pekerjaan atau bahkan berupa sebuah pemikiran, gagasan-gagasan, ide yang akan diwujudkan untuk mengarahkan ke arah yang lebih tepat dan lebih baik lagi.

0
246
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan