TANPA RASA BAB 23 GERUTU : FANATISM / MENIRU

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
TANPA RASA BAB 23 GERUTU : FANATISM / MENIRU

davidp90

02-03-2021 04:35

TANPA RASA BAB 23 GERUTU : FANATISM / MENIRU

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format emoticon-Embarrassment

ther; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family emoticon-Swiss

; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> GERUTU : FANATISM

Aku menyukai sepakbola dari sejak kecil. Pada waktu itu bermain bola seakan sudah menjadi kewajiban bagi sebagian anak laki-laki. Tidak hanya karena banyaknya orang yang juga memainkannya tapi karena memang secara naluriah permainan sepakbola mengandung unsur-unsur yang digemari anak laki-laki. Keramaian dalam kebersamaan, beradu tenaga, kengototan akan rasa harus kemenangan, bercanda dan sebagainya. Tapi juga ada sebagian anak laki-laki dengan sifat lemah lembutnya yang kurang menyukai olahraga yang paling digemari di seantero jagat ini.

Aku tidak akan membicarakan sepakbola secara teknis atau pun profesional. Yang aku bicarakan adalah sepakbola kampung diamana dulu aku tumbuh dan menghabiskan masa-masa kecilku di sana. Meski sekarang bermain sepakbola di pelosok pedesaan sudah mengalami revolusi menjadi lebih semi-pro dan menjuju ke arah yang lebih baik tentunya. Tapi percaya atau tidak di zaman kecilku dulu hanya ada dua posisi dalam bermain sepakbola. Yaitu posisi maju atau posisi di belakang. Maju berarti menyerang untuk mencetak gol dan posisi di belakang untuk bertahan supaya tidak kebobolan oleh serangan lawan.

Sebatas itu saja karirku dalam hobi bermain sepakbola. Lambat laun berkurang dan menghilang dengan sendirinya oleh kesibukan-kesibukan yang lainnya. Dan yang aku catat adalah tidak di semua tempat tinggal terdapat pemikiran seseorang terutama para orang tua di negeri ini yang akan mengizinkan begitu saja putra-putranya untuk menekuni dunia olahraga ini. Sehebat apa permainan dan talenta yang dimiliki oleh mereka, bahkan anak itu sendiri pun tidak sampai bisa menyadari bila ada sebuah kesempatan yang bisa diambil untuk langkah-langkah ke depannya dengan apa yang sering dilakukannya itu. Jika kita sering mendengar pernyataan betapa susahnya untuk mencari sebelas orang pemain diantara ratusan juta orang yang tersedia. Persoalannya tidak hanya pada bagaimana cara mencarinya. Faktanya diantara ratusan juta orang yang berpotensi mereka juga tidak tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang sedang dicari.

Meski aku tidak lagi suka bermain baik bermain di lapangan apalagi bermain game tapi aku masih sering mengikuti pertandingan-pertandingan sepakbola yang ditayangkan di televisi atau pun lewat streaming internet. Tentu saja aku hanya perlu menyaksikkan tim favoritku atau pun partai-partai besar atau juga pertandingan-pertandingan final saja. Tidak seperti dulu yang harus rela menyaksikan setiap pertandingan hanya untuk bahan ocehan di kelas sekolah bersama teman yang lainnya.

Dahulu aku begitu menyukai satu klub saja dimana gara-gara klub itu juga aku menjadi gila bola dan sering menonton semua pertandingan liganya hingga mengoleksi poster-poster pemain sepakbola yang kudapatkan dari berlangganan tabloid khusus sepakbola. Waktu itu rasanya begitu membanggakan ketika mengetahui segala cerita tentang berita dunia sepakbola dan menceritakannya pada kawan-kawan yang lain sesama pecinta bola.

Tahun demi tahun berjalan dan klub yang aku idolakan banyak mengalami perubahan. Mulai dari para pemain yang datang dan pergi hingga pensiun, pergantian pelatih, hingga ke detail seperti perubahan kepemilikan saham klub. Ternyata itu semua juga berpengaruh terhadap rasa kagumku akan tim tersebut. Setelah aku pikir dengan seksama ternyata yang menjadikanku menyukai sebuah kesebelasan yang utama bagiku adalah komposisi tim tersebut yang membuatku berkesimpulan bahwa aku bukanlah tipikal orang yang sedemikian fanatik untuk menjadi fans sebuah klub saja. Pada kenyataanya pun dulu ketika aku menempatkan tim yang aku sukai diurutan pertama aku pun juga menyukai tim-tim yang lainnya dengan alasn-alasan yang beragam seperti karena ada pemain ini, karena dilatiih oleh pelatih ini, karena bisa mengalahkan tim yang mengalahkan tim yang aku dukung dan lain sebagainya.

Rasa suka ini juga aku rasakan sama ketika aku dulu menyukai sebuah kelompok musik atau sebuah grup band. Dimana yang terjadi adalah di satu rentan tertentu aku bisa menggilai band ini kemudian di waktu yang berbeda aku menyukai band-band yang lain. Bahkan sampai dengan jenis musiknya di masa tertentu aku bisa mendengarkan lagu-lagu pop dilain waktu aku menikmati punk, rock hingga ke musik keroncong dan lain-lain.

Aku pikir-pikir sama seperti kasusku dalam sepak bola banyak faktor yang menjadikan seseorang menyukai satu atau lebih yang membuatnya dijadikan alasan untuk menjadikan sosok yang diidolakannya. Ada yang menyukai karena dari lagu-lagunya saja. Ada yang mengagumi karakter dari personal personilnya. Bahkan ada yang suka dengan anggota band yang satu tapi tidak suka dengan anggota band yang lainnya.

Hal ini juga bisa terjadi di objek-objek yang lainnya. Katakanlah sebuah film. Ada orang-orang yang tidak terlalu menjadikan jalan cerita sebuah film menjadi daya tarik utamanya. Ada orang yang hanya ingin menonton karena film ini dibintangi oleh pemeran favoritnya. Bahkan ada juga yang menonton film karena film ini dibuat oleh rumah produksi yang ia kagumi atau karena siapa sutradara dan siapa yang menulis naskah skenarionya.

Sikap berlebih-lebihan terhadap sesuatu apa pun itu adalah sikap yang kurang tepat. Kenapa kurang tepat sesungguhnya jawabannya sangatlah mudah dan dekat karena dari kata-katanya saja seharusnya sudah bisa dieja dan diartikan maknanya dengan seksama yaitu “berlebihan” bukan tepat.

Seiring dengan bertambahnya usia atau semakin banyaknya waktu yang dilalui oleh seseorang maka hal-hal menakjubkan yang terjadi di masa-masa usia yang telah berlalu menjadi berubah. Perlahan-lahan waktu demi waktu segala sesuatunya akan menjadi lebih sederhana. Baik itu perkataan atau pun sebuah perbuatan atau tindakan. Sebuah mimpi atau cita-cita. Dikemudian hari kata-kata itu hanya akan menjadi sesuatu yang akan kulakukan esok hari.

Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam sikap fanatik ini. Entah aku menjadi subjek atau objek darinya. Aku bisa mengatakannya sekarang setelah di hari-hari yang lalu aku juga turut berada didalamnya. Apalagi sebuah ambisi tuli dan obsesi buta yang berapi-api.

minakjinggo007 dan jiyanq memberi reputasi

322

Kutip

Balasan

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan