Halo para omnivora dimanapun kalian berada, bagaimana hari ini masih senang baca-baca thread gw yang konyol, aneh dan tak bermakna ini? Semoga lo yang baca thread gw sehat terus, bahkan sukses hidupnya di masa depan.

Pasti deh kalau kamu memang warga Indonesia yang pintar, akan tahu dengan burung yang menjadi lambang negara Indonesia. Ia bernama Garuda, bisa dibilang nama ini hadir dari sebuah mitologi kuno di agama Hindu.

Burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu, burung ini jenisnya sangat besar, mempunyai bulu berwarna emas, wajahnya putih glowing, serta bersayap kemerahan. Karena kendaraan dari Dewa Wisnu maka Garuda memiliki sifat yang sama dengannya yaitu pemelihara dan penjaga alam semesta.





Jadi jelas karena burung Garuda merupakan mahluk mitologi, maka burung Garuda tidak ada didunia nyata ya bor, kalau ada orang yang melihat burung Garuda yang super besar dan bisa dinaikin orang hmm, kayanya orang tersebut sedang mimpi karena burung terbesar di dunia adalah burung unta, sedangkan yang bisa terbang seperti Garuda adalah burung yang hidup di Amerika Selatan dikenal dengan nama Condor Andrean.

Tapi kalau mau lihat burung yang mirip dengan ciri-ciri Garuda sebagai lambang negara Indonesia, maka kamu bisa melihat burung elang jawa atau Nisaetus bartels. Ciri dan warna bulunya sama persis dengan Garuda, namun sayang tubuhnya tidak sebesar yang digambarkan.





Bila burung jenis elang dengan badan yang lebih besar kita sering menyebutnya sebagai Rajawali, yup mereka masuk dalam keluarga Accipitridae. Di Indonesia sendiri yang menjadi burung endemik adalah Rajawali Papua, jenis ini sangat gagah dan besar.

Jadi bila melihat burung elang yang besar dan sanggup mengangkat seekor monyet, babi, atau hewan besar lainnya itu masuk kategori Rajawali. Sedangkan hingga kini Garuda tidak pernah terlihat keberadaannya, kecuali pesawat komersial Indonesia yang bernama Garuda Indonesia.





Untuk jenis elang sendiri yang terbesar di dunia bisa dibilang Elang Harpy yang besarnya luar biasa, karena burung ini pemakan monyet.



Salam satu nyali, boyo

Narasi: ulasan pribadi
Sumber cerita: klik
Sumber video : klik
Sumber gambar : google