Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Mantan PM PNG tutup usia, West Papua turut berduka
Mantan PM PNG tutup usia, West Papua turut berduka

Jayapura, Jubi – Media informasi utama di Pasific sejak Subuh memberitakan kabar duka meninggalnya pendiri bangsa dan mantan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG), Hon Sir Maikel Somare,  pada usianya 84 tahun akibat kanker pankreas di Rumah Sakit Nasional di Moresby Papua, New Guinea, Jumat (26/2/2021).
Para pemimpin pro kemerdekaan Papua mengirim ucapan belasungkawa ketika berita duka itu datang. Benny Wenda, Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang berada di Inggris menyampaikan ungkapan belasungkawa.
“Bagian rakyat West Papua, saya menyampaikan turut berduka cita kepada saudara dan saudari di PNG atas kehilangam pemimpin besar dan bapak pendiri bangsa, Sir Michael Somare,” tulis Wenda kepada redaksi Jubi, melalui Direktur Executive ULMWP, Markus Haluk, Jumat (26/2/2021)
“Hari ini, saya bergabung dalam sidang perkabungan mengiring kepergian pemimpin besar  Melanesia dan ikon Bangsa PNG. Somare bukan hanya mengerti pembebasan bangsa-bangsa  Melanesia tetapi juga persatuan bangsa Melanesia,” katanya.
Lanjutnya, Somare adalah salah satu tokoh penting yang mendirikan forum Melanesian Spearhead Gorup (MSG) bersama pemimpin Vanuatu dan Kepulauan Salomon. Dia juga yang memainkkan peran penting untuk mendukung ULMWP menjadi bagian dari MSG.

Pesan serupa datang dari mantan Sekjen ULMWP, Octo Motte, yang berbasis di Amerika Serikat.
“Selamat Jalan Kepala Suku Besar Michael Somare,” tulisnya diteruskan ke Redaksi Jubi oleh Direktur Executive ULMWP, Markus Haluk.
Mantan PM PNG tutup usia, West Papua turut berduka
Kata dia, rakyat Papua patut mendoakan kepergian sang tokoh. Karena jasa sangat besar mengembangkan isu dan perjuangan Papua di Melanesia dan Pasifik.

“Rakyat Bangsa Papua patut doakan kepergian tokoh katolik, pendiri negara PNG, dan pemimpin Melanesian Great Chief yang punya reputasi dunia, termasuk oleh Vatican yang memberikan bintang jasa yang tertinggi ini patut kita doakan,” ungkapnya.

Motte menjelaskan alasan Somare menjadi penting dalam isu Papua. Ketika memimpin ULMWP, Motte sempat bertemu  Somare beberapa kali untuk bicarakan masa depan Tanah Papua, dari Sorong sampai Samarai.
“Dalam pertemuan itu, saya rasakan kebesaran orang ini, terlepas dari aneka catatan positif dan negatif yang berseliweran sepanjang karier politiknya, termasuk terhadap perjuangan Papua merdeka,” ungkapnya.
Motte mundur lagi melihat catatan pertemuan di Port Vila, Vanuatu, ketika seluruh pemimpin Melanesia berkumpul merayakan 25 tahun wadah MSG. Somare tampil dan menyampaikan sambutan yang sangat menentukan isu Papua di MSG.
“Somare memberikan dukungan kepada Papua Barat untuk pertama kali di depan publik. Dukungan itu sangat signifikan karena Beliau adalah pendiri dan yang berhadapan langsung dengan negara kolonial Indonesia yang menguasai Papua hingga saat ini,” ungkapnya.
Lanjut Motte, posisi itu disambut seluruh pendiri MSG yang hadir, termasuk perdana menteri termasuk para mantan dari seluruh wilayah Melanesia, para intelektual, pimpinan gereja, lembaga masyarakat lainnya yang hadir. Sambutan itu sangat sejalan dengan suara mayoritas  rakyat Melanesia.
“Sejak itu, soal kemerdekaan Papua keluar sebagai salah satu masalah utama. Itulah sebabnya pada hari itu juga lamaran Papua Barat yang semula maju atas nama WPNCL dan kemudian ULMWP menjadi anggota MSG diproses,” ungkapnya.
Kata dia, dirinya sadar, sejak itu perjuangan Papua merdeka akan selalu menjadi salah satu ukuran dalam pemenangan para pemimpin dan partai dalam setiap pemilu di dalam negerinya. Masalah Papua bukan saja terbatas dalam hubungan Jakarta-Papua, dalam otonomi khusus atau aneka program kolonial lainnya, tapi menjadi masalah Melanesia dan negara-negara Pasifik.
Sejak ULMWP terbentuk 2014, masalah Papua pun kami amankan dalam agenda rapat pimpinan negara anggota PIF dan selalu keluar dalam komunike mereka,” ungkapnya.
Kedua pemimpin politik Papua ini menyampaikan selamat jalan untuk Sir Somare dan mohon doa untuk perjuangan rakyat Papua. (*)

https://jubi.co.id/mantan-pm-png-tutup-usia-west-papua-turut-berduka/amp/ 

Turut berduka cita. Dia adalah PM pertama PNG (PNG pake Gubenur Jenderal emoticon-Big Grin) setelah merdeka dari Australia dan mendukung gerakan Benny Wenda CS emoticon-Big Grin (ia yang memotori kemerdekaan PNG dari Australia)
Jokowi juga kasih bela sungkawa kok dengan mengatakan Somaera sahabat Indonesiaemoticon-Big Grin
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210226110330-4-226335/jokowi-berduka-pendiri-papua-nugini-wafat-akibat-kanker
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
574
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan