Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Benyamin90Avatar border
TS
Benyamin90
Bersiap melantai di BEI, ini rencana kerja PT Zyrexindo Mandiri Buana (Zyrex)

Bersiap melantai di BEI, ini rencana kerja PT Zyrexindo Mandiri Buana (Zyrex)

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana (Zyrex) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham perdananya atawa initial public offering (IPO) tersebut ditargetkan pada akhir Maret 2021.
Sekretaris Perusahaan Zyrex Evan Jordan memaparkan keputusan untuk melantai di BEI lantaran memerlukan tambahan modal kerja guna memenuhi permintaan yang tinggi.

Menurutnya, setelah melewati berbagai kondisi bisnis yang terjadi selama 25 tahun berkarya, termasuk pandemi Covid-19 tahun 2020, yang mana terjadi lonjakan permintaan Mobile Computing Devices seperti laptop dan tablet, sehingga pihaknya memerlukan tambahan modal kerja untuk memenuhi permintaan yang tinggi.
"Kami memilih IPO dengan pertimbangan mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis kami dengan memunculkan produk-produk teknologi dan Internet of Things (IoT) yang baru," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (25/2).

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di media, Zyrex akan menawarkan sebanyak-banyaknya 333.333.300 saham biasa atau 333,33 juta saham dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. "Kami mengincar sumber dana sebesar Rp 83 miliar," terangnya.
Dari dana yang diperoleh, sebesar 58% akan digunakan sebagai modal kerja untuk pemesanan bahan baku/komponen laptop. Kemudian, sebesar 42% akan digunakan sebagai pelunasan pembelian kantor, gudang dan pabrik (tanah dan bangunan) untuk kegiatan operasional perusahaan.
Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 166,66 juta Waran Seri I yang menyertai penerbitan saham baru. Waran diberikan secara gratis dengan rasio 2:1 untuk setiap pembelian saham perseroan.
Selain pertimbangan pendanaan, pihaknya melihat ada banyak potensi untuk mengembangkan perusahaan lebih jauh lantaran melalui keterbukaan informasi kepada masyarakat umum, pihaknya berharap dapat mendorong peningkatan kualitas pengelolaan operasional dan keuangan.

Selanjutnya, perusahaan juga dapat membuka peluang bagi customer atau supplier untuk menjadi pemegang saham, sehingga kegiatan bisnis menjadi lebih terjamin.
"Menjadi perusahaan terbuka juga akan meningkatkan publikasi perusahaan di berbagai media, sehingga Zyrex akan meningkat dan lebih dipercaya oleh customer kami," jelasnya.
Saat ini, saham Zyrex dimiliki oleh Timothy Siddik Shu dan Collen Siddik Shu masing-masing 75% dan 25%. Setelah IPO, kedua pemegang saham itu masing-masing diperkirakan memegang saham Zyrex 50% dan 16,67%.
Sementara itu, Evan menyebutkan untuk rencana kerja di tahun ini pihaknya telah meluncurkan laptop Zyrex Confidante yang merupakan laptop pertama di Indonesia dengan teknologi Always On, Always Connected, Always available yang mana terdapat koneksi tanpa putus dengan teknologi 4G/5G cellular connectivity. Zyrex Confidante secara resmi telah diluncurkan pada tanggal 16 Februari 2021 kemarin.
Kemudian, Zyrex juga akan menguatkan jalur distribusi dengan distributor untuk menambah jaringan penjualan para agen di seluruh Indonesia. "Kami telah menandangi kontrak dengan distributor untuk distribusi laptop, PC, tablet, dan perangkat TIK lainnya ke seluruh Indonesia, sebutnya.
Selanjutnya, juga akan menambah produk-produk yang berhubungan dengan IoT, baik untuk pemakaian di rumah, kantor dan industri, serta memperkuat penawaran jasa HaaS (Hardware as a Service) untuk memberikan kemudahan SME menyewa hardware seperti computer, server, dan laptop sebagai jasa.

Sebagai informasi, dalam melakukan kegiatan penjualan dan distribusi, Zyrex membagi menjadi dua segment pasar, yaitu segmen korporasi dan segmen distribusi di mana pihaknya menjual melalui para distributor, dealer, dan para toko online (e-commerce).
Evan juga mengungkapkan, sepanjang 2020 segmen korporasi mengalami penurunan penjualan sebesar 40%. Sedangkan segmen distribusi mengalami peningkatan penjualan sebesar 130% dibandingkan dengan tahun 2019.
"Tahun ini kami optimis penjualan di segmen korporasi dapat kembali meningkat sebesar 25% dengan mulai pulihnya kondisi bisnis customer kami dan di segmen distribusi dengan berjalannya kontrak dengan distributor dan penambahan variasi produk baru. Kami menargetkan dapat mengalami kenaikan penjualan sebesar 80% dibandingkan tahun 2020," tandasnya.
Per 30 September 2020, Zyrex memiliki total aset Rp 108,75 miliar dengan total ekuitas Rp 47,89 miliar. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 179,62 miliar di periode yang sama. Adapun laba bersih tercatat Rp 30,22 miliar.




https://investasi.kontan.co.id/news/...-mandiri-buana


Wah ini salah satu vendor DN yang mau melantai bursa. Gimana ya kira-kira sukses ga ya?
nomoreliesAvatar border
steven.theredsAvatar border
hartakorunAvatar border
hartakorun dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan