Merdeka, mungkin dambaan setiap negara yang ingin merdeka dan terbebas dari penjajahan.

Seperti Indonesia yang di jajah oleh beberapa negara begitu lama. Negara yang terlama menjajah Indonesia adalah Belanda. Setelah Belanda negara Asia pertama yang menjajah Indonesia yaitu Jepang.

Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh presiden Ir. H. Soekarno.

Setelah kemerdekaan republik Indonesia di nyatakan Jepang pun meninggalkan Indonesia dengan beribu pasukannya.

Tapi setelah kemerdekaan Indonesia banyak hal yang terjadi pada wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.

Hal pertama yang menggemparkan setelah kemerdekaan Indonesia yaitu G30/PKI di mana gerakan itu menghabisi beberapa jendral tertinggi TNI.

Letkol Untung Syamsuri adalah seorang Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang menjadi dalang pemimpin dari gerakan aksi Gerakan 30 September yang terjadi pada 1965. LetKol Untung memerintahkan pasukannya untuk menculik jenderal TNI dan membawanya ke Lubang Buaya.

Selain itu ada beberapa kelompok yang ingin memerdekakan wilayah atau daerah tertentu di Indonesia.

Berikut ini 3 kelompok wilayah yang meminta kemerdekaan sendiri.

1. GAM (GERAKAN ACEH MERDEKA)



Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM (bahasa Aceh: Geurakan Acèh Meurdèka) adalah sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh.


Kesepakatan Helsinki adalah sebutan yang umum dipakai di Indonesia merujuk pada nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2005.



Setelah sekian lama kisruh dan akhirnya pemerintah Indonesia mengadakan pendekatan sehingga tercipta kata damai dan tidak ada lagi korban berjatuhan dari pihak pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh merdeka.



2. Poso, Sulawesi tengah ( di pimpin Mujahidin Indonesia timur, Santoso)


Kerusuhan Poso (bahasa Inggris: Poso riots) atau konflik komunal Poso (bahasa Inggris: Poso communal conflict), adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Peristiwa ini melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini umumnya terbagi menjadi beberapa fase. Fase pertama berlangsung pada bulan Desember 1998, kemudian berlanjut pada bulan April 2000, dan yang terbesar terjadi pada bulan Mei hingga Juni 2000.


Kerusuhan dan konflik Agama ini memunculkan teroris yang paling di cari yaitu Santoso.



Santoso, juga dikenal dengan nama Abu Wardah atau Syekh Abu Wardah, adalah seorang militan Islam Indonesia dan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur. Ia adalah teroris yang paling dicari di Indonesia. Ia telah bersumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Syam. Wikipedia

Kelahiran: 21 Agustus 1976, Sulawesi Tengah

Meninggal: 18 Juli 2016, Poso

Nama asal: الشيخ أبو وردة

Nama lain: Abu Wardah, Abu Wardah as-Syarqi, Abu Yahya

Lahir: 21 Agustus 1976; Tentena, Sulawesi Tengah, Indonesia

Organisasi: Mujahidin Indonesia Timur; Negara Islam Irak dan Syam

Pasangan: Jumiatun Muslimah (m. ?–2016), Umi Wardah (m. ?–2016)


MIT kerap melakukan aksinya di Poso, Sulawesi Tengah. Sebelumnya, anggota kelompok itu disebut polisi membunuh warga sipil di Poso pada 8 Agustus, menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April.

Mereka juga diduga terlibat pembunuhan dua warga sipil di Parigi Moutong pada 27 Juni 2019.





Dan akhirnya pada tanggal 18 Juli 2016 pendiri sekaligus ketua dari Mujahidin Indonesia timur ini tertembak dan meninggal.



Keberadaan Mujahidin Indonesia timur Masi tetap ada hingga sekarang. Entah siapa pemimpin selanjutnya setelah Santoso mati.

3. KKB Papua ( Kelompok Kriminal Bersenjata).


KKB Papua merupakan kelompok separatis yang sering melakukan teror terhadap TNI-Polri maupun masyarakat di Papua.

Bendera bintang kejora merupakan bendera yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Bendera bintang kejora juga sering dibawa oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Mereka mendeklarasikan diri sebagai pemberontak di dalil ingin memerdekakan Papua.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan.[11] Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York.



Hingga saat ini kelompok tersebut terus melakukan teror dan sering berhadapan dengan pasukan TNI dan polri.

Beragam teror yang dilakukan kelompok ini diantaranya.

Menurut keterangan Suriastawa, KKB tak hanya melakukan gangguan keamanan di sejumlah wilayah, namun juga menyebar teror di media sosial.

Salah satunya pernyataan bahwa KKB akan mengincar setiap pesawat yang masuk ke wilayah pegunungan Papua.


Dan Yang terbaru yaitu Menembaki Helikopter di Tembagapura (6 Januari)

Helikopter milik PT Sayap Garuda Indah tipe Bell Eagle 407 HP dengan registrasi PK-ZGM ditembaki di Distrik.

Kedua belah pihak sudah banyak memakan korban jiwa. Upaya pendekatan terus di lakukan untuk menghentikan pemberontakan tersebut.

Namun sampai saat ini belum membuahkan hasil.


Itulah sederetan wilayah yang ada di Indonesia yang melakukan pemberontakan.

Semoga kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.


Sumber 1

Sumber 2

Sumber 3