Mengendari motor sport dengan kopling dan gigi seperti Yamaha R15 tentu saja tidak sama dengan membawa motor matic yang bisa duduk santai sambil siul-siul godain pengemudi cewek cantik di sebelah kamu. Karena butuh konsentrasi dan skill tersendiri. Apalagi body motor sport seperti ini kan lumayan berat. Jadi mending fokus dan super hati-hati deh. Terutama saat melintasi perlintasan kereta api.

Berikut saya coba berikan tips aman melintasi perlintasan kereta api saat mengendari motor besar seperti Yamaha R15:

1. Gunakan Gigi Rendah

Gunakan gigi rendah itu harus banget. Karena saat melibas rel motor butuh power. Dan hati-hati licin karena biasanya banyak batu-batu kecil di rel kereta api. Ban rawan selip.

2. Jangan Melintas Saat Palang Pintu Sudah Ditutup

Tentu ini membahayakan diri sendiri dan orang lain. Karena selain kamu bisa kalah cepat dengan kereta yang lewat, ada risiko motor mogok di perlintasan.

Kasus mesin mati di tengah rel memang tidak sesering mobil. Tapi bukan berarti motor gak bisa mati mesin di tengah rel ya? Karena, saat kereta lewat, lokomotif akan menghantarkan magnet dengan jumlah besar dalam jarak 1 km pada rel yang terbuat dari baja. Makanya biasanya pintu perlintasan ditutup saat kereta masih sekitar 3 km lagi.

Jika motor melintas terutama dengan gigi sedang atau tinggi, magnet ini bisa membuat mesin motor menjadi mati mendadak. Serem kan?

3. Jangan Panik

Bagaimana dengan kaskus pintu perlitasan kereta tanpa palang? Di beberapa tempat masih ada nih. Makanya saya pribadi setuju jika semua rel kereta itu elevated alias melayang. Untuk meminimalisir kecelakan di perlintasan kereta.

Kalau udah kejadian Yamaha R15 kamu mati mesin pas di tengah rel, kalau kereta belum terlihat cukup netralkan gigi dan starter motor kembali. Tapi kalau gak nyala juga mending buru-buru turun dan dorong motor melintasi kereta. Makanya kalau melintas di pintu kereta, pastikan juga jarak dengan kendaraan di depan cukup. Artinya tunggu sampai kendaraan di depan benar-benar udah nyeberang rel baru kita melintas di belakangnya. Jangan ambil risiko mengantri di tengah rel. Karena bisa jadi kereta lewat saat kendaraan di depan belum melintas, kita mundur gak bisa maju gak bisa.

Ingat, lebih baik terlambat 1 menit di pintu kereta daripada kehilangan nyawa dalam waktu 1 menit. Safety riding.

Jika ada yang mau menambahkan dan/atau mengoreksi, silakan tulis di bagian komentar. Terimakasih...