Hallo agan semua, menulis itu sangat mengasikan. Karena bisa mengekspresikan diri sendiri. Entah dalam keadaan sedih, senang, kecewa mau pun saat keadaan marah. Dengan adanya kegiatan menulis, maka sang penulis pun akan abadi.

Saat menulis sebaiknya membuat tulisan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri atau banyak orang. Agar bisa dijadikan motivasi bila itu tulisannya motivasi (penyemangat). Tulisan akan Abadi dalam media elektronik atau media Internet.. Apalagi karya tulisannya bisa terbit, maka akan tercantumkan di sistem ISBN.

Tulisan bagus akan berguna, tulisan jelek atau kotor, maka akan mendapatkan kejelekan pula dari apa yang sudah di tulis. Karena tulisan itu dapat mempengaruhi insan yang membacanya. Jika tulisan yang dibuatnya berguna, maka akan mendapatkan keberuntungan yang luar biasa bahkan berlipat-lipat.

Selalu semangat untuk menulis kebaikan, bisa dijadikan kenangan bagi anak-anak nanti atau cucu-cucu di hari kemudian. Mereka pun akan bangga, memiliki keluarga yang bisa menulis, apalagi menjadi penulis terkenal. Itu adalah kebahagiaan yang luar biasa. Bisa terkenal, bisa menghasilkan uang.

Kalau masalah menulis, bisa belajar dari dasar untuk menguasai teknik dan strategi yang unik. Bisa belajar bersama dengan orang yang handal atau ahlinya, bisa ditiru cara penulisan dan cara pemasarannya. Agar memiliki ilmu di dunia literasi.

Menulis itu bisa non fiksi dan fiksi. Jenis fiksi itu seperti Puisi, cerpen, Novel dan Roman. Sedangkan non fiksi itu seperti buku pelajaran, sejarah dan buku pendidikan.

Semua orang dalam hal menulis itu memiliki seleranya masing-masing. Ada yang handal di fiksi mau pun non fiksi. Bahkan ada yang menguasai keduanya.

Puisi itu lebih indah, ibarat kata bahasa hati yang menggunakan alur tulisan yang indah, yang dirangkai dengan rapih.

Cerpen itu biasanya sedikit saat membuatnya, tapi ada juga yang mengatakan halamannya banyak. Minimal kalau membuat cerpen sekitar 7 halaman (paling sedikit). Kalau maksimal ya bisa selera ada yang 35 halaman, ada 50 halaman.

Novel biasa panjang, kalau di bukukan sekir 100 halaman sampai 500 halaman, bisa juga lebih.

Sedangkan Roman itu lebih banyak isinya, bisa sampai seribu halaman bahkan bisa melebihinya. Ini semua pembahasan dunia fiksi.

Kalau membahas non fiksi itu, harus mempersiapkan sumber-sumber yang banyak. Kalau soal membuat buku non fiksi, membuat buku satu, bisa membutuhkan buku 15 buku. Tapi lebih dari 15 buku itu lebih bagus, lebih banyak referensi yang digunakan maka akan menemukan ide-ide unik.

Sekian dari saya, semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Dari saya salam literasi.