Kaskus

Automotive

DeYudi69Avatar border
TS
DeYudi69
11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal

Kaskus DeYudi69 -Sebagian besar cowo pasti ingin tampil keren dengan menggunakan motor sport sebagai kendaraan sehari-harinya, mau gaspoll di jalanan jadi lebih asyik, mau bonceng gebetan pun nggak bakalan malu-maluin hahaha. Tapi dari kesemuanya itu, tetap, kita harus tertib dalam berkendara ya, guna menjaga keselamatan diri kita sendiri maupun orang lain. Kalau Gan-Sist seorang yang punya hobi balap motor, sebaiknya lakukan di sirkuit balapan yang resmi.

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
Yamaha R15 V3

Nah, dalam thread kali ini, ane bakalan ngebahas salah satu motor sport full fairing 150cc terbaik di kelasnya, yaitu Yamaha R15. Yang mana motor sport ini juga cocok dipergunakan untuk touring maupun balapan. Di Indonesia, motor ini sangat banyak peminatnya, terutama kaula muda yang selalu ingin tampil beda. Lain halnya dengan motor sport naked seperti Yamaha Byson atau Yamaha Vixion, motor sport full fairing Yamaha R15 terkesan lebih sporty dan maskulin, layaknya motor dalam ajang balap Moto GP.

Yamaha R15 sendiri sudah mengalami tiga kali upgrade versi, yaitu versi V1, V2, dan V3 (all new R15). Namun versi pertama cuma release di India saja, untuk sementara ini di pasar otomotif Indonesia yang beredar yaitu Yamaha R15 versi V2 dan V3 saja.

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
Yamaha R15 V2

Bicara mengenai cara perawatan Yamaha R15 supaya performanya makin ok untuk touring maupun balapan, berikut ini beberapa hal yang harus Gan-Sist lakukan:

1. Penggantian Oli Mesin Secara Berkala

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Buat Gan-Sist yang baru pertama kali membeli Yamaha R15 langsung dari dealernya, pengantian oli mesin pertama dilakukan pada saat odometer menunjukkan angka 1000 KM.

Kemudian setelah melakukan penggantian di 1000 KM, kita harus melakukan kembali penggantian oli mesin di angka 4000 KM pada odometer, kemudian melakukan kembali penggantian oli di angka 7000 KM pada odometer. Nah saat menyentuh 7000 KM inilah kita harus melakukan penggantian part lainnya seperti busi dll.

Jadi, bila telah mencapai 7000 KM pada odometer, dapat kita simpulkan penggantian oli secara rutin berikutnya kita lakukan setiap 3000 KM sekali.

Oli yang cocok untuk Yamaha R15 yaitu Yamalube Sport atau Yamalube Super Sposrt. Oli ini khusus dibuat untuk mesin motor 4-Tak modern bertipe moped (underbone) dan tipe sport yang membutuhlan pelumasan mesin dengan performa lebih baik.

Adapun kelebihan dari oli Yamalube Sport antara lain :

1. Mampu melindungi mesin dari karat dan korosi
2. Membersihkan komponen bagian dalam mesin agar terbebas dari endapan-endapan
3. Dispersan, sehingga mampu bekerja dengan baik pada suhu bertemperatur rendah.
4. Memiliki stabilitas daya oksidasi yang tinggi sehingga mampu mempertahankan kekentalan.
5. Ramah lingkungan.

Yamalube Sport Motor Oil memang dirancang kusus untuk mesin motor Yamaha, jadi sebaiknya kita mempergunakan oli Yamalube ini pada Yamaha R15. Nah, pada R15 V2 dan R15 V3 punya sedikit perbedaan kapasitas oli mesinnya nih Gan, jadi jangan sampai salah dalam mengisi takaran oli mesinnya yak, supaya performa yang dihasilkan dari mesin Yamaha R15 jadi semakin maksimal.

Untuk Yamaha R15 V2, kapasitas oli mesinnya saat melakukan pergantian oli setiap 3000KM tanpa melakukan pengantian filter oli yaitu sebanyak 0,95 liter, sedangkan apabila dibarengi dengan penggantian filter oli maka memerlukan oli mesin sebanyak 1 liter.

Sedangkan untuk Yamaha R15 V3, kapasitas oli mesinnya saat melakukan pergantian oli setiap 3000KM tanpa melakukan pengantian filter oli yaitu sebanyak 0,85 liter, sedangkan apabila dibarengi dengan penggantian filter oli maka memerlukan oli mesin sebanyak 0,95 liter. Ini dikarenakan teknologi yang digunakan oleh Yamaha R15 V3 sudah lebih kompak dan lebih canggih yaitu menggunakan teknologi VVA.

Oh iya nih Gan-Sist, bukan berarti kita harus mengganti oli mesin apabila odometer sudah tepat menunjukkan penambahan meter sebanyak 3000 KM berikutnya ya, sebaiknya kita ganti apabila sudah mendekati 3000 KM, hal ini untuk menghindari terjadinya gesekan yang membuat aus atau bahkan macet pada mesin motor kita, karena kekentalan oli mesin sendiri juga dapat berubah tergantung dari cara kita mengendarai motor.

Apalagi bila kita sering berkendara di jalan yang lumayan macet, dalam kondisi seperti itu maka kita jadi sering berhenti, sedangkan mesin kendaraan kita masih terus berkerja walau pun kendaraan kita diam. Hal ini juga yang membuat kita harus segera mengganti oli mesin walau pun pada odometer belum menunjukan penambahan angka hingga 3000 KM lagi.

Misal, awal mengganti oli mesin odometer kita menunjukkan angka 4000 KM, jadi apabila kita ingin mengganti oli mesin kembali berarti odometer harus menunjukkan angka 4000 KM + 3000 KM = 7000 KM. Usahakan jangan mengganti oli mesin ketika menyentuh angka 7000 KM, kita bisa menggantinya misal di angka 6500 KM. Hal ini sangat penting kita lakukan untuk menjaga supaya mesin kendaraan kita tidak cepat aus. Terutama apabila kita sering berkendara di jalanan macet, maupun bagi Gan-Sist yang suka berkendara pada kecepatan tinggi misal dalam ajang balap motor.

Nah, biasanya dulu kan apabila kita hendak mengganti oli mesin pasti montirnya membuka penutup oli mesin di bagian atas dan membuka baut di bagian bawah bak mesin untuk mengeluarkan olinya, kemudian mempergunakan kompresor udara untuk menyemprot sisa oli yang masih tersisa dalam bak mesin. Hal ini menurut ane cukup berbahaya apabila dilakukan secara terus menerus Gan-Sist, karena seperti yang kita ketahui, udara kompresor adalah udara di alam bebas yang dimasukkan ke dalam tabung kompresor yang mana udara ini pasti banyak mengandung debu dan juga uap air, bisa saja debu dan uap air ini bakal menimbulkan karat dan endapan pada bagian dalam mesin motor kita.

Nah, maka dari itu, ane sarankan pada Gan-Sist untuk mengganti oli mesin pada bengkel resmi maupun bengkel berkompeten yang sudah menerapkan alat penyedot oli seperti pada gambar di bawah ini pada saat melakukan penggantian oli. Dengan cara ini tak cuma oli lama yang disedot tapi juga kotoran-kotoran yang mungkin ada di dalam mesin akibat dari gesekan pada mesin itu sendiri juga ikut tersedot.

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Ane membahas masalah pergantian oli ini aggak lebih panjang, karena menurut ane selain BBM, oli mesin juga merupakan ruh dari kendaraan kita, ibarat manusia oli mesin adalah darah di dalam tubuh kita sedangkan BBM adalah makanannya. Oli mesin juga berguna untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

2. Mengganti Filter Oli

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Tadi kita sudah membahas mengenai penggantian oli mesin, sekarang kita bahas yang nggak kalah penting juga, yaitu filter oli. Filter ini berfungsi untuk menyaring oli di dalam mesin supaya tetap jernih bebas dari sisa-sisa oli sebelum mengganti oli, maupun untuk menyaring kotoran akibat gesekan di dalam mesin. Apabila Gan-Sist membeli Yamaha R15 baru dari dealer, pengantian filter oli pertama kali dilakukan pada 1000 KM petama. Kemudian mengantinya kembali setiap dua kali mengganti oli mesin.

3. Rutin Menganti Kampas Rem Depan dan Rem Belakang

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Untuk menjaga keselamatan kita saat berkendara, rem dan kampas rem menjadi tumpuan kita untuk menghentikan laju kendaraan selain juga memanfaatkan engine brake system.

Nah, pada Yamaha R15 sistem pengeremannya sudah menggunakan rem cakram. Dari pengalaman pribadi ane mangendarai sepeda motor yang menggunakan rem cakram, kita tidak boleh telat untuk melakukan pergantian kampas rem apabila tidak ingin cakram atau disc brake pada motor kita mengalami kerusakan lebih cepat dari yang seharusnya, karena bukan kampas rem lagi yang mencengkramnya melainkan plat besi saja.

Untuk melakukan pengecekan ini, apakah kampas rem kita sudah habis apa belum, ane tidak punya patokan pasti setiap berapa KM kita harus mengganti kampas rem, karena habisnya kampas rem tergantung dari cara kita berkendara dan menggunakan rem itu sendiri.

Biasanya, ane bakalan melihat bagian kampas rem itu secara langsung, bila celah antara kampas rem dengan piringan cakram masih rapat, berarti kampas rem masih bagus, dan apabila celahnya terlihat sudah agak longgar berarti harus segera diganti, jangan sampai menunggu untuk mengganti kampas rem apabila saat melakukan pengereman terdengar suara berdecit pada piringan cakram kita.

Kalau sampai berdecit sudah bisa dipastikan kampas rem telah benar-benar habis, dan akan merusak piringan cakram, bahkan kondisi ini apabila dibiarkan berlarut larut dapat membahayakan keselamatan kita saat berkendara, karena besar kemungkinan akan terjadinya kemacetan pada sistem pengereman, kemacetan yang ane maksud juga ada dua, yang pertama bisa terjadi rem blong, atau pun rem yang mencengkram kuat tapi tidak bisa kembali ke awal, hal ini bisa menghentikan laju kendaraan kita secara tiba-tiba dan bisa saja kita akan mengalami kecelakaan.

Selanjutnya pada sistem pengereman yang perlu kita perhatikan juga yaitu minyak rem dan juga kondisi pada master rem yang ada di bagian tuas rem. Biasanya ane melakukan pengantian atau penambahan minyak rem setiap kali mengganti kampas rem. Master rem juga perlu diperhatikan, biasanya kerusakan pada master rem juga dapat menyebabkan rem blong.

4. Mengganti Busi

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Busi berfungsi sebagai salah satu alat dalam sistem pengapian kendaraan bermesin, penggantian busi bisa dilakukan setiap 9000 KM atau 10.000 KM tergantung penggunaan kendaran. Nah biasanya orang yang tidak telaten dalam mengganti busi motornya, maka pada knalpotnya akan mengeluarkan suara yang seperti suara ledakan petasan, ketika sedang melaju maupun saat di kick starter. Yang paling parah sih motor kita bakalan mogok kalau businya kotor atau pun rusak, dan harus diganti dengan busi yang baru.

Sekarang ini Yamaha POD (Part Operation Division) sudah menyediakan busi untuk Yamaha R series termasuk Yamaha R15 yang memiliki performa tinggi. Busi ini berbahan dasar iridium alloy dengan tipe CR9EIX-11 dan nomor part 90798-C0062, busi ini juga sudah dapat dipesan melalui dealer resmi Yamaha.

Busi iridium memiliki diameter terkecil di dunia yaitu hanya 0.4 mm. Terbuat dari bahan iridium alloy yang tahan panas dan juga kuat. Dibandingakan dengan busi standar busi iridium memiliki beberapa keunggulan antara lain :

1. Menghasilkan pembakaran yang sempurna, sehingga akselerasi menjadi lebih spontan.
2. Membuat pengapian pada kendaraan kita menjadi lebih terfokus, sehingga motor kita jadi terasa lebih bertenaga.
3. Menjadikan kendaraan kita jadi lebih irit bahan bakar, karena busi ini membuat proses pembakaran yang lebih sempurna.
4. Karena bentuknya yang kecil, tenaga yang dibutuhkan dalam proses pengapian juga lebih rendah, sehingga mampu memperbaiki akselerasi dan memudahkan saat menstarter kendaran kita, jadi walaupun koil, CDI, dan juga spul motor kita mengeluarkan pengapian yang kecil, mesin motor kita masih berpeluang hidup dibandingkan apabila menggunakan busi standar.
5. Dilengkapi dengan teknologi Thermo Edge Design yang memastikan ketahanan busi iridium ini terhadap endapan karbon (carbon fouling).

5. Menyetel Tuas Kopling

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Seperti pada kebanyakan motor sport, Yamaha R15 juga menggunakan tuas kopling manual yang terletak di gagang stang sebelah kiri. Penggunaan kopling manual pada motor yang mampu melaju dengan kecapatan tinggi juga dengan banyak percepatan sangatlah penting.
Karena dengan kopling manual, kita dapat memindahkan percepatan dari gigi 6 ke gigi 2 misalnya, dengan lebih cepat, begitupun sebaliknya. Penggunaan kolling manual juga membantu dalam memperoleh top speed maupun melakukan pengereman secara lebih cepat.

Penyetelan tuas dan tali kopling perlu dilakukan supaya motor Yamaha R15 kalian menjadi tetap responsif, pengaturannya dapat dilakukan dengan mengencangkan atau pun mengendurkan mur yang ada di ujung bagian dalam tuas kopling. Penggantian tali kopling juga perlu dilakukan secara berkala, untuk menghindari terjadinya putus tali kopling saat kita berkendara.
Biasanya sih ane akan menggantinya apabila sudah terasa agak keras saat menggerakkan tuas kopling, maupun saat tali koling terlihat mengalami karat akibat air hujan. Gan-Sist juga dapat menambahkan sedikit pelumas rantai pada tali kopling supaya tidak mudah berkarat.

6. Air Radiator

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Sekarang, sebagian besar kendaraan bermesin roda dua sudah mempergunakan sistem pendingin mesin berupa radiator, layaknya pada sebuah mobil. Di dalam radiator ini sendiri terdapat cairan pendingin kusus untuk mesin kendaraan. Pada Yamaha R15, penggantian air radiator dapat dilakukan setiap 9000 KM atu 10.000 KM. Nah, penggunaan fairing (body kit) pada motor sport Yamaha R15, selaian sebagai desain aerodinamis yang membuat laju kendaran menjadi lebih kencang, juga membantu mengarahkan udara ke bagian radiator ini, supaya suhu mesin tetap dingin dan stabil.
Untuk air radiatornya sendiri ane menyarankan mempergunakan Yamacoolant, yang juga khusus diformulasikan untuk mesin motor Yamaha.

7. Saringan Udara

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Penggantian saringan udara dapat dilakukan berbarengan dengan penggantian air radiator, yaitu setiap 9000KM atau 10.000KM.

8. Mengkalibrasi Sistem Injeksi

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Yamaha R15 sudah mengusung mesin dengan sistem injeksi, jadi pembakarannya tidak menggunakan karburator lagi. Sistem injeksi pada mesinnya membuat penggunaan BBM menjadi lebih efisien dan performa mesin menjadi lebih optimal. Pengkalibrasian sistem injeksi dilakukan menggunakan komputer khusus yang mampu mendeteksi apabila terjadi kerusakan. Kalibrasi disini juga membuat laju Yamaha R15 menjadi semakin kencang.

9. Mengontrol Rantai dan Gear Depan Belakang

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Rantai, gear depan dan gear belakang menjadi penghubung utama antara putaran mesin dengan roda belakang. Menjaga kondisi rantai dan gear supaya tetap optimal juga penting. Kondisi rantai tidak boleh terlalu kencang juga tidak boleh terlalu longgar, supaya rantai tidak putus. Gear dan rantai juga perlu dilumasi dengan pelumas rantai agar tidak cepat aus.

10. Shock Breaker

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Kondisi shock breaker yang optimal mampu memberikan kenyamanan bahkan keamanan saat berkendara. Kenapa demikian? Karena pengalaman ane sendiri nih Gan-Sist, ane pernah menggunakan motor dengan Shock Breaker belakang yang sudah kaku, alhasil saat berkendara pinggang ane jadi pegel banget, apalagi saat berkendara jarak jauh. Saat melaju dengan kecepatan tinggi melewati jalan yang tidak kita ketahui ternyata agak bergelombang juga berbahaya kalau shock breakernya kaku, serasa kita mau terpental saja jadinya dari jok motor.
Kerusakan pada shock breaker tidak hanya berupa kaku, shock breaker yang terlalu lemas atau lembek juga dapat dikatan rusak. Sedikit saja melewati jalan yang tidak datar biasanya sudah mengayun keras, yang membuat kita kesulitan saat melaju dengan kecepatan tinggi.

11. Memperhatikan Kondisi Ban

11 Part yang Perlu Diperhatikan Supaya Yamaha R15 Agan Tetap Optimal
sumber gambar

Yang terakhir nih Gan-Sist, opini ane secara pribadi, ban menjadi salah satu faktor utama dalam mendukung kinerja kendaraan roda dua kita supaya tetap optimal. Pada Yamaha R15, menggunakan pelek berukuran 17 inci, dengan lebar pelek depan 2,15 inci dan pelek belakang memiliki lebar 3,5 inci. Ukuran lebar pelek depan dapat dibalutkan dengan ban berukuran 90/80 sedangkan ban belakangnya dapat dibalut dengan ban berukuran 130/70.
Idealnya supaya aman dan nyaman sebuah ban harus menapak 40% pada permukaan aspal, jadi penurunan atau penambahan ukuran ban dari yang sudah ditentukan mungkin akan sangat beresiko. Ane sendiri menyarankan Gan-Sist untuk mempergunakan ban tubeless, karena ban ini lebih aman dalam artian tidak langsung kempes saat terkena paku atau benda tajam lainnya di jalanan. Misalnya saja nih kita lagi touring atau lagi balapan di sirkuit dengan Yamaha R15, kemudian tanpa sengaja ban motor kita terkena paku atau pecahan beling, ban motor kita tidak akan langsung kempis atau pecah, tapi udaranya keluar secara perlahan, jadi masih aman dan kita dapat terhindar dari kecelakaan.
Penggantian ban dapat dilakukan dengan cara melihat secara langsung apabila permukaan ban telah gundul tanpa alur, maka segera lakukan penggantian ban.

Oke Gan-Sist, sekian thread ane kali ini mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat Yamaha R15 supaya performanya selalu ok, baik digunakan dalam pemakaian sehari-hari maupun keperluan touring dan juga balapan di sirkuit.

Terakhir, saran ane sebaiknya kita menservice motor Yamaha R15 pada dealer resmi Yamaha, dan supaya selalu menggunakan spare part yang original.

Penulis : DeYudi69

Sumber referensi : opini pribadi dan 1 , 2 , 3
Diubah oleh DeYudi69 24-02-2021 03:43
iissuwandiAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan iissuwandi memberi reputasi
2
241
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan